twenty nine

8.8K 957 180
                                    

Give me purple hearts, please?

Gak tau kenapa aku mulai jenuh, dan gak dapet ide sama sekali buat ngelanjutin.

Terdengar kurang professional, huh?

Sorry.

Taehyung beserta Jungkook telah kembali bersekolah, kedatangan keduanya disambut sorakan ramai dari teman segeng mereka.

Terlebih lagi Jackson, pemuda tersebut terlihat menjadi orang yang paling semangat saat mereka tiba, ia segera mendatangi Jungkook kemudian mengapit kepala pemuda tersebut di ketiaknya.

"Gimana benjolnya, su? Udah baikan, 'kan?" Jungkook saat itu hanya dapat menatap Jackson lekat kemudian berkata dengan suara yang ia buat gemulai.

"Mas Jacksoon---hiks, maafin adek ya, Mas. Mobilnya udah adek benerin kok." Kata Jungkook, tatapannya dibuat sepolos dan sebinal mungkin, beberapa teman mereka di sana sontak saja tambah ricuh.

"Anjing! Lo kasih makan apaan Jungkook? Kenapa jadi kayak banci gini." Ujar Hoseok pada Taehyung yang berdiri di sebelahnya, matanya masih setia mengamati interaksi Jungkook serta Jackson.

"Gue kasih odol pakek taburan wijen." Sahut Taehyung kalem, sebenarnya kelakuan Jungkook di luar prediksinya, semalam ia memang menyuruh Jungkook meminta maaf pada Jackson dengan nada yang memelas. Catat memelas.

Bukan kemayu mirip banci lampu merah begini.

Sudahlah, yang penting segalanya telah kembali seperti sebelumnya.

••••

Biasanya saat jam istirahat, kantin akan menjadi tempat strategis siswa untuk berkumpul, mengobrol, sembari makan.

Namun lain halnya dengan Taehyung and the Genk, dimana tempat berkumpul mereka adalah di depan toilet siswi lantai dua, yang biasanya jarang didatangi sebab dirumorkan berhantu.

Kadang mereka berpikir mengapa manusia setakut itu terhadap hantu.

Didepan toilet mereka telah menyiapkan beberapa bangku panjang juga meja, jadi intinya di depan toilet tersebut sudah menjadi tempat ternyaman untuk mengobrol, pokoknya.

Jika biasanya hanya terdapat 4 orang yang akan berada di tempat tersebut, sekarang telah bertambah 1, yaitu Yoongi, Si Dingin dari Kelas Sebelah, pacar Hoseok.

Jadi intinya mereka berkumpul sembari membawa pasangan masing-masing.

Taehyung dengan Jungkook.

Hoseok dengan Yoongi.

Dan Jackson dengan TIIIIIITTT.

Buram.

Dan lagi, tidak seperti biasanya di mana jika mereka berkumpul yang dibahas adalah hal-hal tidak penting seperti kenapa pria memiliki jakun, kenapa anjing kakinya 4 bukan 6, kenapa kita harus mandi padahal nanti akan bau lagi, dan berbagai pembicaraan tak masuk akal lainnya.

Kini topik mereka malah berat.

Yaitu pernikahan.

Huh, baru didengar saja sudah terasa tidak sanggup.

"Jadi nikah menurut kalian apa?" tanya Jackson sebagai Si Pewawancara, dengan dua pasangan di hadapannya sebagai Narasumber.

Yoongi menjawab singkat. "Ya, pernikahan cewek sama cowok. Kata orang-orang nikah itu untuk meneruskan keturunan."

Jackson menatap Yoongi tertarik. "Cewek sama cowok? Nggak salah tuh? Jadi lo nggak ada niatan nikah sama Hobi, atau yah ... cowok, gitu? Kan sekarang aja lo pacarannya sama cowok."

Yoongi menatap Hoseok dalam. "Gue sama Hobi udah sepakat kalau pacaran kita ini cuma main-main di masa muda. Walau gimanapun kodratnya manusia ya nikah sama lawan jenisnya." Sahutnya lugas.

Jungkook juga Taehyung segera berpandangan selama beberapa detik, sebelum akhirnya Taehyung menyeru tak setuju. "Balik lagi lah ke presepsi masing-masing, kalau cinta mau diapain, bro? Lagipula jaman udah berubah, nggak harus sesuai kodrat yang berlaku, kadang lawan dikit gapapa lah."

Jackson mengangguk mendengar pendapat dari Taehyung, sedangkan Yoongi kembali berucap. "Ya, emang balik lagi ke orangnya, kita nggak bisa menghakimi keputusan orang, tapi Jackson 'kan nanya pendapat pernikahan menurut gue, dan gue jawab sesuai apa yang gue pikirin." Jawaban dari Yoongi sukses membungkam Taehyung, iya, tidak ada yang salah dengan pendapat Yoongi.

Yang salah adalah dirinya karena terlalu terbawa perasaan juga suasana.

Jackson menatap Taehyung juga Jungkook dengan raut menggoda. "Terus kalau menurut kalian, pernikahan itu apa?"

Jungkook menjawab, nadannya terdengar masih ragu. "Jujur gue nggak pernah mikirin yang kayak gitu, tapi kalau menurut gue, nikah itu di mana ada dua orang yang punya visi dan misi yang sama, terus bersatu dalam ikatan yang lebih kuat, maybe?"

"Lo pernah kepikiran nikah sama Taehyung, nggak sih, Jung? Secara kita semua tahu kalau lo selama ini pacaran buat main-main dong."

Jungkook bingung kenapa Jackson malah berubah seperti host gosip di acara yang sering mamanya tonton.

Jungkook menatap Taehyung yang juga tengah menatapnya lalu menggeleng pelan. "Jujur ya, gue nggak pernah kepikiran nikah sama cowok. Sama sekali." Jeda, dan dapat Jungkook lihat kini Taehyung menatapnya begitu lekat.

Jungkook kembali melanjutkan. "Tapi setelah pacaran sama Taehyung, gue pernah berangan-angan gimana kalau nanti gue nikah sama dia, terus ngadopsi anak, pindah ke negara lain, dan ngabisin masa tua berdua." Lanjutnya sembari tersenyum hangat.

Yang lainnya hanya diam. Tidak mengucapkan sepatah katapun sampai dia akhirnya mendengar seruan penuh kegirangan dari Taehyung.

"JUNGKOOK KAWIN LARI, YOOK!!"

Capek bego.

____

TBC.

Byby.

bad couple [taekook] - end Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang