Jungkook mengamati pemuda yang tengah lahap memakan makanan buatannya, sesekali berdecak saat melihat Taehyung tersedak karena terlalu bersemangat menelan makanannya. Ia jadi heran, Taehyung itu memang sedang dalam fase lapar atau memang masakannya yang enak? Tapi Jungkook berharap Taehyung lahap begitu karena masakannya enak, haha.
"Ambilin minum."
"Lo punya kaki, punya tangan, ambil sendiri jangan manja." Sahut Jungkook, lama-lama ia merasa diperlakukan seperti pembantu oleh Taehyung.
Setelah menelan suapan terakhirnya, Taehyung pun berbicara dengan mulut setengah penuh. "Beer ada?"
"Ck, minum air putih dulu, nanti baru lanjut minum beer nya."
Taehyung lantas mengangguk, lalu mengambil piring sisa makannya dan beranjak menuju dapur untuk mengambil minum. Sedangkan Jungkook menuju sofa ruang tamu.
Setelah selasai, Taehyung segera mendekati Jungkook yang kini sibuk dengan ponselnya. Pemuda itu segera duduk dengan kepala menyender pada bahu Jungkook, ikut melihat apa yang tengah Jungkook kerjakan pada ponselnya.
"Rokok ada Jung?"
"Tae, lo daritadi minta mulu sama gue. Segitu miskinnya ya?" cibir Jungkook, terdengar sadis memang, namun Taehyung sudah kebal dengan ucapan sadis sang kekasih, jadi ia hanya balas menyengir lalu menyamankan dirinya di bahu Jungkook.
Dan tanpa sadar akhirnya Taehyung terlelap di bahu Jungkook.
"Kayak babi lo Tae, abis makan langsung ngebo gini." Gumam Jungkook.
●•●
Malamnya sepasang kekasih itu memilih bergelung di ruang tamu sembari bermain game di gadget masing-masing. Dengan Taehyung yang duduk nyaman di sofa dan Jungkook yang duduk manis di karpet dengan kepala yang ia tumpukan pada paha Taehyung.
"Nanti anter beli cemilan." Kata Jungkook di sela-sela permainan. Taehyung menatap pemuda kelinci di bawahnya, lalu mengusak rambut hitam legam tersebut.
"Cie, bilang aja mau ngajakin night date. Susah amat."
Jungkook memutar bola mata jengkel. "Ck, ngada-ngada. Gue cuma pengen beli cemilan. Stok di kulkas udah habis."
"Jangan banyak-banyak ngemil mbul. Nanti pipi lo meluber kemana-mana."
Delikan Jungkook sukses membuat Taehyung bungkam, namun tak lama kemudian ia malah mengunyel pipi milik pemuda Jeon dengan gemas. "Kok ada manusia pipinya luber kayak gini."
"Lo mau gue bunuh Tae?!"
Taehyung balas terkekeh. Ia tersenyum lebar menampilkan senyum kotaknya. "Bunuh pakai cinta tapi, ya."
"Alay, najis."
Setelah melewati beberapa perdebatan kecil lainnya, akhirnya keduanya kembali menyibukkan diri pada permainan yang sedang mereka mainkan.
●•●
Pukul 11 malam Taehyung dan Jungkook sudah siap dengan pakaian hangat mereka, sesuai permintaan Jungkook tadi mereka akan membeli cemilan dan mungkin jalan-jalan malam sebentar.
Taehyung sebenarnya heran, tadi siang Jungkook bilang tidak ingin kemana-mana karena malas, namun kini pemuda kelinci itu malah yang paling semangat untuk mengajaknya belanja juga jalan-jalan, aneh.
"Tadi diajakin sama Jackson bilang mager. Sekarang malah paling semangat ngajak gue keluar. Bilang aja lo pengen berduaan sama gue 'kan?"
"Haha, nggaklah bangsat. Tadi gue juga udah nyuruh lo pergi 'kan. Tapi lo nya gak mau, katanya pengen sama gue, sekarang udah sama gue malah bacot."
Keduanya lalu diam, tidak ingin melanjutkan percakapan. Hening menyelimuti di tengah perjalanan menuju minimarket yang terletak di ujung jalan besar. Sesekali Jungkook bersenandung guna meramaikan suasana.
"Jung." Panggil Taehyung, Jungkook hanya berdehem, masih fokus menendang kerikil kecil di bawahnya.
"Itu Seokjin hyung ya?" mendengar kata Seokjin membuat Jungkook lantas mendongak. Dan pemuda itu segera mendapati kakak dari temannya yang sedang merokok di depan minimarket.
"Lah, Jin hyung?" Gumamnya, cukup terkejut saat melihat Seokjin tengah merokok, seingatnya Seokjin merupakan orang yang benar-benar mementingkan kesehatan dan sangat benci asap rokok, tapi itu 5 tahun lalu, semuanya bisa saja berubah 'kan.
Jungkook melangkah semakin cepat, meninggalkan Taehyung di belakangnya, saat sampai di hadapan Seokjin ia segera menyapa pemuda berbahu lebar tersebut.
"Jin hyung." Panggilnya, awalnya ragu, apalagi saat ia berada di hadapan Seokjin pemuda itu nampak tidak sadar, sibuk dengan lamunannya.
Seokjin tampak tersentak, dengan cepat ia mematikan rokoknya dengan, lalu menyapa Jungkook. "Oh Jungkook, sama siapa?"
Tak lama setelahnya Taehyung muncul di belakang Jungkook. "Sama Taehyung. Jin hyung sendirian?"
"Iya, di rumah suntuk. Udah ya gue pergi dulu." Belum sempat Jungkook menjawab Seokjin sudah pergi terlebih dahulu meninggalkan keduanya.
Taehyung berdecak sebal melihat kelakuan Seokjin. "Nggak sopan banget." Katanya, yang tidak ditanggapi oleh Jungkook.
"Kayaknya dia lagi banyak masalah." Gumam Jungkook, masih setia menatap punggung Seokjin yang menjauh.
_____
Untuk kedepannya akan agak lama di up.
25 vote baru akan lanjut. Terimakasih sebelumnya <π•π>
Sedikit spoiler, Seokjin berperan penting dalam hidup Taehyung, hehehe. Udah ada bayangan kan?
UNTUK PART YANG UDAH AKU REVISI, NANYI JUDULNYA GANTI JADI one, two, three, dst, ya.
KAMU SEDANG MEMBACA
bad couple [taekook] - end
FanfictionKarena setiap orang berhak mencintai. Highest rank: #1 at jeon jungkook (26-07-19) #1 at bottkook #1 at rusak (09-07-19) #4 at taekook (25-01-20) #5 at vkook (18-07-19) #11 at bxb (31-08-19) boyslove. Top|Tae Bott|Kook