thirty two

5.7K 666 210
                                    

Mau nanya bentar yaa!

1. Mpreg? Or no?

2. Sad ending atau gantung?

mksi udh jawab :*

300 vote? Ayo bisa ga?






Esoknya setelah selesai sarapan, Taehyung membantu Jungkook untuk mencuci piring, sebenarnya tadi bunda Jungkook yang melakukannya, namun karena tidak ingin merepotkan akhirnya Jungkook dan Taehyung berinisiatif mengambil alih pekerjaan sang bunda, sedangkan wanita setengah baya tersebut kini tengah bercengkrama dengan sang suami di ruang tengah.

Taehyung memandangi Jungkook yang dengan cekatan membilas sisa busa pada piring, ia lantas menatap dahi Jungkook yang sepertinya terkena busa saat pemuda itu mengelap dahi.

"Ckckck..." decaknya, yang segera mendapat perhatian penuh dari Jungkook.

"Kenapa?"

"Dahi lo mau ikut lo cuci ya?" ujar Taehyung, kemudian mengelap tangannya terlebih dahulu sebelum ia arahkan untuk mengusap dahi Jungkook.

Jungkook sendiri mengendikkan bahu tak acuh dan kembali melanjutkan mencuci piring.

"Kalau diliat-liat gini lo udah cocok Jung."

Jungkook kembali menatap Taehyung. "Cocok apa?"

Tatapan Taehyung berubah jahil. "Cocok jadi pembantu, hehe."

Cipratan air keran mengenai wajah Taehyung, ia terkekeh senang saat melihat wajah kesal kekasihnya.

"Sejak kapan orang yang keliatan cocok cuci piring juga cocok jadi pembantu." Ucapnya, masih merasa kesal.

"Sejak sekarang." Sahut Taehyung sambil lalu, pemuda berkulit tan tersebut menoleh ke kanan-kirinya guna memastikan suasana sepi, lantas ia mendekat kearah Jungkook.

Hap!

Pelukan erat Jungkook rasakan pada perutnya, ia menatap lengan kekar Taehyung yang melingkar erat disana, sembari berbisik ia menepuk pelan tangan Taehyung.

"Nanti ada yang liat Tae." Katanya takut-takut.

Taehyung menggeleng diantara leher Jungkook. "Aman anjing, bunda sama ayah lo lagi lovey dovey."

Dahi Jungkook menyerngit. "Apaan asu lovey dovey, alay lo."

Taehyung mengedik tak acuh, lantas kembali berucap, "Jung, coba deh bayangin, nanti kita tiap hari gini, lo nyuci piring abis kita makan terus gue---"

"Terus lo cuma bisa nyusahin gue, nempel kayak kuman gini." Sambar Jungkook segera, walau terdengar kesal dalam hatinya ia merasa berbunga dipeluk Taehyung seperti ini.

Jungkook hanya gengsi saja mengakuinya.

"Ish, lo ngerusak fantasi gue aja." Taehyung merengut sebal.

Jungkook yang telah selesai dengan urusan mencuci piringnya segera membalikkan badannya ke arah Taehyung, lengannya lantas melingkar mesra disekitaran leher kekasihnya.

Sesaat matanya menatap sekitar, takut ada yang memergoki mereka berdua. Saat dirasa aman ia akhirnya menatap Taehyung yang sedari tadi tak mengalihkan tatapannya dari wajah Jungkook.

"Nah, terus abis cuci piring kita kayak gini, terus dipergokin sama anak kita." Ucap Jungkook pada akhirnya, hal tersebut sukses membuat senyum Taehyung melebar.

"Kita pasti bakalan kelimpungan banget, apalagi lo, pasti bakalan malu-malu kalo diliat sama anak kita mesra-mesraan begini."

Fantasi keduanya begitu indah terdengar, tanpa sadar Jungkook menyandarkan kepalanya di dada Taehyung, laku mendongak, mengecup pelan bibir Taehyung.

"Anjing, bibir gue di cipok." Kata Taehyung, terdengar merusak suasana untuk Jungkook.

"Kenapa? Jijik lo sama gue?"

Taehyung terkekeh. "Sensi banget mas, pms lo?"

"Emang gue cewe!"

Taehyung tersenyum lebar hingga menampilkan deretan gigi nya. "Pra masa sinting, hehe."

"Jancuk."

Taehyung tertawa geli lantas mendekatkan wajahnya pada wajah Jungkook kemudian menggesekkan hidungnya ke hidung kekasihnya.

"Gemesss."

"Geli, asuu."

"Gak peduli, gemes gue."

"Bau jigong lo, sana ja--"

"JUNGKOOK?! TAEHYUNG?! KALIAN NGAPAIN?!"

Mampus.



_____
TBC.

1 part lagi end.

Part hari ini kurang dari 500 kata, wkwkw sowwy.

Byby.

bad couple [taekook] - end Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang