twelve

8K 1K 93
                                    

Masih dalam situasi bingung akhirnya Jungkook memilih abai, tidak penting juga mengurusi hal tersebut. Toh, walau bagaimanapun itu bukanlah wewenangnya dan ia sebenarnya juga tak peduli.

Apapun hubungan antara Seokjin dengan pacarnya mama Taehyung ia tidak akan peduli, sama sekali.


Begitu awalnya.

Sebelum akhirnya tanpa bisa dicegah matanya kembali mengarah pada Seokjin dan kekasih mama Taehyung yang kini nampak sedang adu mulut.

"Udahlah Jung, jangan kepo. Mau mereka saling tonjok-tonjokkan pun nggak ada hubungannya sama lo." Gumamnya memperingati diri sendiri saat dirasanya rasa penasarannya semakin merebak naik.

Walau begitu tetap saja matanya tak sekali pun beralih dari kedua orang tersebut.

¶•¶


Taehyung terbangun dengan perasaan gamang, tadi sebelum ia jatuh tertidur ia ingat betul bahwa saat itu ia ditemani oleh Jungkook, bahkan Jungkook mengelus rambutnya.

Tapi sekarang? Pemuda itu tidak ada. Hilang entah kemana, rasanya Taehyung merasa kecewa tanpa sebab.

Huh, apa ia berharap Jungkook mau menungguinya yang tengah tertidur? Jangan bermimpi Tae, Jungkook bukanlah orang yang perhatian seperti itu.

Terlalu sibuk dengan lamunannya hingga tak menyadari bahwa pintu kamar telah terbuka dan menampilkan orang yang sedari tadi ditunggunya.

"Eh, udah bangun." Ujar Jungkook saat mendapati Taehyung tengah duduk diatas kasur dengan pandangan kosong, sepertinya tengah melamun.

Mendengar suara Jungkook akhirnya Taehyung tersadar dari lamunannya tentang pemuda itu, ia berdehem sebelum akhirnya berujar.

"Habis darimana?" tanyanya, tanpa sadar melayangkan tatapan tajam ke Jungkook.

Dahi Jungkook mengernyit heran, ada apa dengan tatapan pemuda itu? Ia baru saja tiba dan langsung mendapat tatapan tajam dari Taehyung. "Keluar bentar. Gimana udah baikan?"

Taehyung mendengus, kesal pada dirinya sendiri yang bersikap tidak seperti biasanya, ternyata efek sakitnya kali ini lebih parah.

"Masih pusing."

"Oh."

Oh? Respon macam apa itu? Taehyung tidak suka mendengarnya.

"Iya."

"Oke."

Sumpah, sebenarnya Taehyung bingung dengan dirinya saat ini karena malah merasa kecewa akibat respon Jungkook yang kelewat cuek.

"Kenapa ngeliatin gue kayak gitu?" tanya Jungkook lagi, merasa terganggu akan tatapan yang dilayangkan Taehyung padanya, apa ia ada salah bicara?

"Nggak."

Lalu hening.

Keduanya nampak sibuk pikiran masing-masing hingga waktu yang cukup lama.

"Tae..."

"Hm?"

Jungkook menelan ludahnya kasar, merasa bimbang apakah ia harus mengatakan kepada Taehyung mengenai hal yang dilihatnya tadi atau tidak.

"Nggak jadi." Tapi sebaiknya tidak, ia tidak mau keadaan semakin runyam. Dan nampaknya hubungan Seokjin juga pacarnya mama Taehyung bukanlah sesuatu yang harus ia khawatirkan.

"Aneh lo." Sahut Taehyung.

¶•¶

Malamnya tubuh Taehyung masih terasa lemas, ia malas sekali pergi kemana-mana bahkan untuk turun dari kasur pun harus diseret oleh Jungkook seperti kucing yang dipaksa mandi oleh tuannya.

Kini ia baru saja selesai mandi dan tengah mengeringkan rambutnya.

Pintu kamar terbuka, menampilkan Jungkook yang sedang membawa sebuah mangkuk berisi makanan.

"Anjir, mata gue." Jungkook segera menutup matanya saat melihat pemandangan yang iya-iya di depannya.

Dimana Taehyung tengah berdiri di depan cermin sambil mengeringkan rambut dengan handuk yang ia lilitkan di pinggang.

Walau sama-sama lelaki, tapi tetap saja Jungkook merasa malu. Rasanya ada yang salah dengan badannya.

"Pakai baju dulu!" seruan Jungkook ternyata menyadarkan Taehyung yang juga tengah melamun. Pemuda itu bergegas memakai baju juga boxernya.

"Lo kenapa deh? Aneh banget, nggak pernah liat cowok telanjang ya?" tanya Taehyung setelah selesai mengenakan pakaiannya.

"Gu-gue kaget aja tiba-tiba liat lo setengah telanjang di kamar. Biasanya lo pakai bajunya kan di kamar mandi."

"Bubur lagi?" tanya Taehyung mengalihkan pembicaraan.

Jungkook menyadari sepertinya Taehyung berusaha mengalihkan topik karena tahu ia merasa kurang nyaman sebab kejadian tadi. Jadi berusaha bersikap biasa, akhirnya Jungkook menjawab. "Iya. Tapi ini lebih enak dari yang tadi."

Taehyung mengangguk lalu mengambil alih bubur yang ada di tangan Jungkook, sebagai gantinya ia menyerahkan handuknya ke Jungkook.

"Apa?"

"Tolong keringin rambut gue."

"Dasar manja." Cibir Jungkook namun tetap melakukan apa yang disuruh Taehyung.

"Kan manjanya cuma sama lo."

_________

TBC.

Terimakasih untuk respon kalian di part sebelumnya😭💜

Untuk lanjutannya tetap menunggu sampai 25 vote ya, hehe.

Nikmati dulu manis - manisnya sebelum kita berjumpa dengan yang sedikit pahit :)

Byby.

bad couple [taekook] - end Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang