Peringatan!
Chap ini ada adegan berdarahnya.
Hayo tebak apa? Hehe ><
Malamnya Taehyung sudah berada di apartemen Jungkook, bersiap untuk menginap juga menghabiskan malamnya dengan pemuda tersebut.
Kini ia tengah berada di ruang tengah. Menunggu Jungkook yang sedang membuat ramen.
Tangannya sibuk memainkan ponselnya, mencari hiburan lewat benda elektronik itu, sebelum akhirnya ia dilanda kebosanan akibat menunggu Jungkook yang belum juga kembali.
"Anjing, lama banget itu anak. Dia buat ramen dari adonannya dulu apa ya?" dumelnya kesal, perutnya sudah meronta minta diisi, namun makanannya belum juga tiba.
Dasar Taehyung, sudah dibuatkan makan tapi masih saja tak sabaran.
Akhirnya dengan langkah malas ia mendatangi Jungkook yang kini tengah menuangkan bumbu ramen pada cup.
Terlintas ide jahil di kepala Taehyung, dengan langkah sepelan mungkin ia mendekati Jungkook hingga akhirnya berhasil berdiri di belakang kekasihnya yang tengah sibuk mengaduk ramennya.
Perlahan Taehyung mendekatkan bibirnya pada tengkuk Jungkook lalu meniupnya pelan.
Fiuh.
Badan Jungkook seketika menegang, ia mengusap tengkuknya tanpa ada keinginan menoleh ke belakang.
Taehyung tak hilang akal untuk mengerjai kekasihnya, akhirnya ia kembali mendekatkan bibirnya ke tengkuk Jungkook, namun kini bukan untuk meniupnya tapi...
Menggigitnya!
"ARGH! BANGSAT!" terdengar teriakan super nyaring dari Jungkook, ia menoleh ke belakang sembari mengusap tengkuknya yang terasa sakit luar biasa.
Taehyung tertawa keras sambil memegang perutnya, bahkan air matanya keluar saking kerasnya ia tertawa. Tanpa menyadari bahwa mata sang kekasih kini berkaca-kaca.
Merasa tak ada respon yang diinginkannya dari Jungkook---selain pekikan kesakitan tadi---akhirnya Taehyung menghentikan tawanya lalu mengalihkan fokusnya pada Jungkook. Dan alangkah terkejutnya ia saat mendapati kekasihnya yang tengah mengusap matanya yang memerah dan terlihat berkaca-kaca.
"E-eh Jung, m-maaf, sakit ya?" dada Taehyung mencelos saat mendapati keadaan kekasihnya, tatapannya bergerak tak tentu arah juga tangannya mulai panas dingin.
Tubuhnya gemetar saat mendapati ekspresi Jungkook yang untuk pertama kalinya ia lihat, dengan nafas yang terasa sesak ia akhirnya mendekati sang kekasih kemudian memeriksa tengkuk Jungkook yang tadi di gigitnya.
Dan ia mendapati adanya darah di sana...
Astaga.
••••
Jungkook marah.
Sedangkan Taehyung masih telaten mengobati tengkuk kekasihnya yang terluka akibat gigitannya, sembari terus menggumamkan kata maaf.
Selama bersahabat, sangat jarang Taehyung melihat Jungkook dengan mata berkaca-kacanya, namun kini tampak jelas Jungkook menahan tangisnya. Dan itu semua karenanya.
Terkutuk lah kau Tae!
Keduanya kini berada di kamar Jungkook, duduk di atas ranjang, dengan Jungkook yang bersila dan diikuti Taehyung yang duduk di belakangnya mengobati tengkuk Jungkook sembari melingkarkan kakinya di sekeliling Jungkook.
"J-jung m-maafin gue ya." Lirihnya kemudian memeluk pemuda itu dari belakang, menenggelamkan kepalanya di leher Jungkook sembari meniup luka Jungkook yang sudah ia beri plaster.
Jungkook hanya diam, masih kesal dengan perbuatan Taehyung, dasar Taehyung sukanya main gigit.
"Maafin gue ya, Jung. Serius t-tadi gue gak ada maksud buat nyakitin lo." Rancaunya masih dengan suara bergetar.
Jungkook mulai merasa kasihan, seharusnya bagi pemuda yang sering mengikuti tawuran juga balapan, bahkan pernah kecelakaan, luka kecil di tengkuknya itu bukan masalah besar. Apalagi sampai menangis seperti tadi.
Jungkook bukannya tidak memaafkan Taehyung, ia tahu betul tadi kekasihnya tidak sengaja, tapi ia masih merasa gengsi juga malu akibat menangis di depan Taehyung, apalagi karena luka kecil begitu. Walau memang terasa sangat sakit.
Jengah mendengar rancauan juga kata maaf Taehyung, akhirnya pemuda kelinci itu mengangguk. "Iya. Gue maafin, udah jangan berisik lagi," katanya ketus, yang segera mendapat dekapan hangat dari Taehyung.
"Makasih Jung, sekali lagi maafin gue, gue janji gak bakal buat lo luka apalagi nangis kayak tadi." Mendengar ucapan sungguh-sungguh dari Taehyung, hati Jungkook mau tidak mau terasa tersentuh juga.
Tapi, bukan Jungkook namanya jika tidak memiliki berbagai ide licik di kepalanya. "Tapi Tae, kayaknya gue nggak bisa ngapa-ngapain deh habis ini. Leher gue kebas banget, kayaknya gejala rabies. Jadi untuk malam ini lo tolongin gue ya."
Taehyung segera mengangguk tanpa pikir panjang, mengabaikan kata rabies dari Jungkook. Memangnya ia anjing bisa membuat seseorang rabies lewat gigitannya? Ya, walau kelakuannya memang kadang seperti anjing.
"Gue bakal lakuin apapun yang lo suruh Jung, buat nebus rasa bersalah gue ke lo."
Senyum Jungkook perlahan terbit.
"Kalau gitu, buatin PR gue. Habis itu pijitin kaki gue, eh---gue baru ingat tadi belum sempet makan. Jadi beliin gue makan ya."
Sungguh tak segan-segan sekali perintahmu Jungkook.
Karena tingkat kebucinan juga rasa bersalah Taehyung tinggi, akhirnya ia mengangguk. Kemudian mengambil ponsel untuk delivery makanan. Lalu segera beranjak untuk mengambil buku Jungkook dan mulai mengerjakan PR pemuda itu, yang sebenarnya juga PRnya. Karena mereka sekelas.
Sedangkan Jungkook yang masih duduk santai di atas kasurnya hanya bisa menahan tawanya.
Malam ini ia akan bisa memanfaatkan Taehyung!
Taehyung, let's play with Jungkookie.
_____
TBC.
700+ kata, wkkwkw.
Hai semua, semoga kabarnya baik ya💕
Ayo kita ucapkan selamat datang ke Taehyung yang sedang membucin ya.
Btw gimana adegan darah-darahnya? Wkwk itu udah termasuk tidak lulus sensor loh🤣
Hehe.
tambahan; yang mau baca oneshoot vkook 18+ bisa cek book terbaru aku “rival” thanks.
Byby.
KAMU SEDANG MEMBACA
bad couple [taekook] - end
FanficKarena setiap orang berhak mencintai. Highest rank: #1 at jeon jungkook (26-07-19) #1 at bottkook #1 at rusak (09-07-19) #4 at taekook (25-01-20) #5 at vkook (18-07-19) #11 at bxb (31-08-19) boyslove. Top|Tae Bott|Kook