Part 7

13 4 0
                                    

Lisa sudah siap setengah jam yang lalu dia sebenarnya sangat takut bertemu dengan Alam. Bagai mana dia mampu menunjukkan wajahnya kepada Alam, setelah apa yang sudah ia perbuat kepada Alam.
Lisa menaiki bus menuju cafe. Sesampainya di cafe. Lisa mengedarkan pandangannya keseluruh penjuru cafe untuk mencari keberadaan Alam. Karena tadi sewaktu Lisa baru menaiki bus ia mendapat pesan dari Alam mengatakan bahwa Alam sudah berada di cafe.

Saat Lisa melihat kearah pojok cafe. Lisa melihat Alam yang sudah melambaikan kedua tangannya di udara untuk memberikan tanda kepada Lisa. Lisa berjalan ke arah Alam dengan penuh kecemasan.
Lisa langsung duduk dan menundukkan kepalanya tak berani menatap Alam.

"Mau makan apa Sa?"

"Samain aja!"

Alam memanggil pegawai cafe dan memesan dua salad dan dua jus jeruk.
Lisa tak lagi fokus, karena dia hanya memikirkan bagaimana cara untuk meminta maaf kepada Alam.

"Kepalanya kok nunduk gitu Sa? orang ganteng di depan kamu malah di anggurin! Masak iya kegantengan gue ini kalah saing sama lantai?"

"Sok kegantengan lo! Lebih gantengan kang somay yang di depan rumah gue!"
Lisa langsung mengangkat kepalanya karena tak terima Alam memuji dirinya sendiri

"Hahaha.......... Gue kan emang ganteng"

"Serah lo deh!"
Pelayan cafe datang dengan membawa pesanan yang sudah dipesan Alam tadi.

"Ini mas, mbak silahkan"

"Hum"
Ucap Alam sambil tersenyum simpul kepada pelayan cafe

"Lo pesen salad?"

"Hum. Nih dimakan"

"Gue bukan kambing! gue gak suka makan sayur!"

"Lah tadi lo bilang samain aja"

"Gue fikir lo tadi gak bakal mesen makanan kambing kayak gini!"

"Udah dimakan aja. Sayur itu baik buat kesehatan"

"Ah! Lo mah resek! Udah lo makan juga nih punyak gue!"

"Ya udah. Lo mau makan apa? Biar gue pesenin lagi"

"Hum.......... Enaknya makan......"
Lisa bingung ingin memesan apa, dia bahkan sudah membolak balik daftar menu itu. Karena Lisa terlalu lama menentukan menu makannya. Alam mengangkat suara

"Lo ngajak ketemu mau bilang apa? Lo kangen ya sama gue?"

Sontak Lisa langsung menghentikan aktifitasnya matanya membulat dan kepalanya kembali tertunduk. Lisa merutuki dirinya karena dia sampai lupa tujuannya untuk bertemu Alam.

"Jadi lo beneran kangen sama gue?"

Lisa mengangkat kepalanya sambil menutup kedua matanya
"Gue mau minta maaf, atas apa yang udah gue lakuin sama lo!"
Dengan sekali tarikan napas akhirnya Lisa mengungkapkan permintaan maafnya. Dan kembali menundukkan kepalanya

"Soal apa?"

"Gak usah sok begok!"

"Emang gue gak tau"

"Soal kejadian tadi malam dan tadi pagi Al"

"Gue fikir lo bakal gak inget kejadian tadi malam. Karna lo kan mabuk!"

"Gue gak inget. Tapi tadi Zui udah ceritain semuanya ke gue!"

"Mangkanya kalau dirumah orang lain jangan bertindak semau lo!"

"Malah diceramahin. Dimaafin gak?"

"Kalau minta maaf itu yang tulus, jangan nunduk gitu. Lo sebenernya minta maaf ke gue apa ke lantai?"

My First LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang