Part 13

14 2 0
                                    

"Udah lo ikut aja Li! Lagian dulu lo kan jadi ketua tim basket putri di sekolah kita!"
Timpal Zui

"Wow! Hebat lo Li ternyata pernah jadi ketua. Lo juga mainnya bagus kok Zu. Lo ikut juga lah! Biar Lisa ada temennya!"

"Gue enggak dikasi ikutan yang beginian! Kalau aja papa gue sampai tau kalau tadi gue abis main basket. Bakal Abis gue!"

"Anak emas lo!"
Joan tertawa terbahak

Lisa dan Zui tercengang melihat perubahan Joan. Yang tidak pernah senyum sama sekali, ternyata bisa tertawa sampai terpingkal

"Um.... Baik pak saya ikut! Nanti saya akan menyusul bapak. Saya masih ada sedikit urusan"

"Saya tunggu. Saya permisi dulu!"

"Selama ini lo enggak pernah gue liat ketawa Jo! Jangankan ketawa! Senyum lo aja gue baru sekali liatnya! Sewaktu lo sama Manda tadi!"
Ucap Zui dengan penuh tanda tanya

"Iya! Lo kenapa tiba2 berubah? Buat gue ngeri aja!"

"Gue sebenernya dulu anak yang gampang berbaur dengan orang lain dan ramah"
Joan mengatakannya sambil tersenyum kecut

"Jadi kenapa lo bisa berubah jadi es balok?"
Tanya Zui

"Gue selalu dimanfaatin sama teman2 gue di sekolah! Mereka hanya mau uang gue aja! Semenjak saat itu. Gue putusin kalau masuk SMA nanti, gue enggak mau punya teman dan gak mau berbaur sama yang lain!"

"Jadi sekarang lo bakal balik ke sifat lo yang dulu?"
Tanya Lisa

"Hum. Karena gue percaya sama Manda dan juga sama kalian berdua. Kalau kalian enggak seperti temen2 gue dulu!"

"Hum! Lo bisa percaya sama kita! Ayo Jo temenin gue nemuin pelati! Lo dipodium aja Zu liatin kita main. Inget lo ada hutang traktir ke gue!"
Lisa menarik tangan Joan sambil berlalu meninggalkan Zui

"BUAYA!!! Inget aja lo!"
Teriak Zui

🏀🏀🏀🏀🏀
Alam dan rombongannya keluar dari perpustakaan. Mereka melewati podium lapangan basket dan melihat Zui yang tengah asik mendengarkan alunan musik dari earphonenya.
Mereka menemui Zui

"Hei Zu! Lo ngapain disini sendirian?"
Ardi menyenggol lengan Zui

"Eh. Kak!"

"Bukannya sekarang calon anggota isi harus ada diruangan?"

"Gue udah males masuk osis!"

"Loh. Kenpa Zu?"

"Gue enggak suka sama sikapnya kak Tria kak!"

"Emang Tria kenapa?"

"Tadi gue udah keruangan osis. Gue kesana barengan sama Lisa Ta.."

"Lisa? Massa depan gue? Mau ngapain dia datang keruangan osis Zu?"
Tanya Alam penuh semangat

"Eh! Anak orang! Zui belum selesai ngomong. Didenger dulu sampai dia selesai bicara! Ngebet banget lo kalau udah menyangkut Lisa"
Ucap Ardi
Mereka semua tertawa

"Sebenarnya Lisa mau masuk osis kak! Formulir dia udah gue buat dan udah gue kumpul. Tapi tadi kita nemuin kak Tria dia bilang kalau formulir Lisa enggak ada"

"Kenapa enggak langsung datang ke gue sih Zu?"
Tanya Ardi

"Kak Ardi! Kita itu tadi langsung nyari kakak. Tapi kakak gak ada disana. Tiba kita enggak butuh! Kakak nongol kayak jailangkung!"

"Jadi Lisa mau masuk osis? Kenapa enggak ngomong ke gue aja langsung? Sekarangpun gue bisa masukin dia jadi anggota osis"
Tanya Alam

"Dari dulu dia enggak mau menggunakan kekuasaan orang lain kak!"

My First LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang