Part 18

6 2 0
                                    

Lima belas menit berlalu. Lisa keluar dari rumahnya dan langsung menemui Alam

"Ayo. Gue udah siap!"

"Loh??"
Alam terpelongok melihat penampilan Lisa saat ini. Karena Lisa tidak mengenakan baju sekolah, melainkan baju kasual

"Kenapa liatin gue gitu? Emang penampilan gue aneh ya? Helloww......."
Lisa melambaikan tangannya diwajah Alam dan mengamati dirinya sendiri dari atas hingga kebawah

"Bu...bu...kan. Enggak ada yang aneh kok. Malah cantik banget"
Ucap Alam gugup

"Jadi kenapa ngeliat gue gitu?"

"Gue cuman mau memfokuskan mata gue!"

"Emang mata lo udah menderita penyakit katarak?"

"Ya enggak lah!"

"Terus?! Lo mau memfokuskan mata lo buat apa?"

"Buat ngeyakinin diri gue sendiri. Kalau gue emang enggak salah lihat. Kenapa enggak pakai baju sekolah?"

"Gue mau ikut sama lo!"

"Ikut gue kemana? Mending lo ganti baju lo! Biar gue antar ke sekolah! Gak usah ikutan bolos!"

"Pokoknya gue bakal ikut sama lo! Gak ada bantahan!"

"Kalau gue balapan. Lo tetap mau ikut? Hum?"

"i...k..u...t"
Lisa menjawab dengan terbata-bata

"Lo aja jawabnya enggak yakin gitu! Gue antar sekolah aja ya?"

"Siapa bilang enggak yakin! Ini ya biar gue ulangin! GUE IKUT LO!"
Lisa mengatakannya dengan sangat keras

"Oke! Terserah lo aja! Tapi asal lo tau kalau gue bukan orang baik2!"
Alam tersenyum jahil

"Gue tau lo bukan orang baik2! Jadi enggak usah lo kasi tau lagi!"

"Gue cuman ngingatin lo doang"

"Hum!"

"Sini. Biar gue ganti dulu perban lo!"

"Lo kok bisa tau kening gue luka? Padahal udah ketutupan sama poni gue!"

"Lo fikir gue buta? Enggak bisa lihat perban segedek gaban gitu? Sedari tadi gue udah penasaran, tapi karena tadi kita buru2 jadi enggak ingat buat nanya. Ini kening lo kenapa bisa luka gini? Dan lo jalan juga sedikit pincang!"
Alam bertanya sambil mengeluarkan kotak P3K dari dalam tasnya dan mengganti perban Lisa

"Gak usah dibahas! Lo kenapa bawak2 kotak P3K?"

"Sengaja! Buat ganti perban lo. Karena kalau diganti dirumah enggak sempat. Gue takut lo telat datang ke sekolah, jadi gue bawak2. Ya, walaupun akhirnya lo bolos"

"Gak usah nyindir gitu deh!"

"Oke selesai. Ayo berangkat!"

🏍🏍🏍🏍🏍🏍
Alam melajukan motornya dengan kecepatan rata2. Dua puluh menit sudah berlalu. Namun Alam tak kunjung berhenti. Membuat Lisa penasaran

"Kita mau kemana?"
Tanya Lisa yang mulai merasa kahwatir

"Tadi katanya mau ikut gue, lah sekarang kok malah ragu?. Tapi sebenarnya gue enggak tau mau bawak lo kemana"
Alam memelankan laju motornya

"Lo tadi ngomongnya ada urusan. Ya gue ikut lo aja kesana!"

"Sebenarnya gue mau ke clubnya Ardi. Enggak mungkinkan gue bawak lo kesana"

"Gue juga enggak mau kesana!"

"Udah tau gue kalau lo bakal jawab gitu! Gue juga enggak mau bawak lo kesana. Kalau gitu kita makan aja dulu"

My First LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang