Part 15

8 2 0
                                    

Lisa mulai mencari keberadaan Alam. Sudah banyak club yang ia kunjungi. Namun hasilnya nihil. Tetapi ia tidak menyerah, Lisa tetap melanjutkan perjalanannya mencari Alam sampai ketemu

"Neng sebenarnya mau kemana?"
Tanya tukang ojek yang membawa Lisa

"Saya mau mencari teman saya pak! Tapi belum ketemu2!"

"Memangnya temannya dimana neng?"

"Saya juga enggak tau pak! Cuman teman saya bilang, kalau dia pasti ada di club. Mangkanya saya datang ke club2 tadi"
Lisa sudah merasa sangat lelah, kakinya terasa kebas

"Memangnya tadi neng dikasi masuk? Bukannya kalau pelajar dilarang masuk kedalam club? Apalagi neng pake seragam sekolah gini."

"Untungnya security club2 tadi mau bantuin saya pak. Saya hanya menunjukkan foto teman saya kepada securitynya dan dia mencari temen saya didalam"

"Sekarang kita kemana lagi neng?"

"Saya juga bingung pak. Udah gak tau lagi harus mencari ke club yang mana!"

"Kalau gitu kita coba nyari di club Cuellar. Karena bapak lihat anak2 muda sering berkunjung ke club itu!"

"Baik lah pak. Kita coba kesana, siapa tau dia memang ada disana!"
Ucap Lisa dengan sangat lesu

"Jangan lesu gitu neng! Pasti ketemu kok temannya"

Lisa hanya membalas perkataan tukang ojek itu dengan senyuman dan menganggukkan kepalanya.
Mereka melanjutkan perjalanan menuju club Cuellar. Sesampainya disana, club itu terlihat sepi, padahal jam sudah menunjukkan pukul enam tepat

"Pak. Club ini sepi banget"

"Jangan salah neng. Ini kita karena lihat dari luar saja. Tapi di dalam itu sangat rame!"

"Kalau gitu bapak temenin saya ya nemuin securitynya. Karena saya merasa agak takut"

"Lah? Club2 sebelumnya neng berani. Kok yang ini takut?"

"Saya juga enggak tau pak! Rasanya club ini berbeda dari club2 sebelumnya"

"Baiklah. Bapak temenin"

"Permisi pak. Saya mau mencari teman saya disini. Apakah bapak melihat orang ini?"
Lisa menunjukkan foto Alam dari ponselnya

"Iya. Dia salah satu pelanggan menetap kami disini!"

"Boleh panggilkan dia pak?"

"Bukannya saya tidak mau. Sedari tadi kami sudah memintanya untuk pulang, tetapi dia tidak mau sama sekali. Bahkan ponselnya sengaja ia tinggalkan. Agar kami tidak dapat menghubungi keluarganya"

"Boleh saya bawa dia pulang pak? Saya akan mencoba untuk mengajaknya pulang!"

"Tapi pelajar dilarang untuk masuk. Apalagi kamu memakai seragam sekolah begini. Karena peraturan disini ketat dan saya juga baru sebulan bekerja disini. Saya tidak boleh melanggar aturan, jika saya sampai melangarnya. Saya pasti akan dipecat"

"Tapi Alam itu juga seorang pelajar pak. Kenapa dia bisa masuk?"

"Masalah itu saya tidak tau. Mungkin dia memiliki hubungan baik dengan pemilik club ini"

"Saya boleh masuk ya pak. Saya cuman mau ajak dia pulang! Saya ditemenin bapak ini kok!"
Lisa menunjuk tukang ojek yang membawanya

Tiba2 ada orang yang menyentuh pundak Lisa. Membuatnya sangat terkejut

"Ngapain?"
Tanya Ardi

"Tuan"
Ucap security sambil menundukkan kepalanya kepada Ardi

Lisa membalikkan badannya was2
"Eh! Ada kak Ardi. Itu kak. Gue mau--"

My First LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang