Seniorku nenek sihir

39 6 0
                                    

Sesampainya di Aula kampus, Shilla pun mulai mencari teman - teman 1 kelompoknya. ya Shilla adalah Maba kelompok 5. setelah Shilla menemukan teman - temannya akhirnya kepanikannya pun menghilang. terlihat beberapa senior mengecek mahasiswa - mahasiswa yang sudah berbaris rapi pada regu masing - masing. sampailah seorang senior yang bernama Siska di regu ke 5. ya Siska oktavia adalah salah satu mahasiswa terfavorit dikampusnya, siska mempunyai kulit yang putih, badan yang tinggi, rambut panjang ikal blonde, bola mata kecoklatan sehingga tampak percis seperti gadis blasteran. Siska adalah mantan kekasihnya Prima. setelah sampai di regu ke 5, mata Siska tertuju pada seorang maba yang sedari tadi asik memainkan hp.  

   Siksa : hey kamu (sambil menepis papan nama maba itu )

   Doni  : eh,, kak (dengan wajah panik langsung menyimpan kembali hp disaku celananya)

   Siska : sedang asik ngapain kamu tadi ?

   Doni  : engga kak tadi hp ku berdering jadi aku mencoba untuk mensilentkan hpku (jawab doni tertunduk)

   Siska  : karena kamu melakukan kesalahan, maka kalian semua 1 regu maju kedepan berbaris sejajar dan jongkok (perintah siska lantang)

   Shilla : loh kak, kenapa harus kita semua yang ikutan dihukum. kan cuma doni yang ngelakuin kesalahan (bantah siska tanpa perasaan takut, lebih tepatnya sih tanpa berpikir bahwa semakin dia membantah maka akan semakin diberi hukuman)

   Siska : sekarang saya tanya, kamu berdiri di regu berapa ? (tanya siska sambil melipat tangannya)

   Shilla : Regu 5

   Siska  : yang namanya regu itu diciptakan agar bisa kompak. jadi, jika 1 orang bersalah maka 1 regu itu jugalah yang akan menanggung hukumannya, paham ?? (bentak siska mengagetkan)

   Shilla : biasa aja dong kak bicaranya, kuping saya masih normal kok (bantah shilla lagi)

Siska pun mulai terpancing emosinya dan menarik tangan shilla dan mendorong shilla kedepan, Siska pun memanggil temannya untuk menghukum shilla yang sudah berani membantah omongannya dan melupakan Doni yang membuat masalah sebelumnya. Siska dan teman -  teman seniornya mempermalukan shilla didepan seluruh maba, ia mencoreng wajah shilla dengan sebuah lipstik. dan tampak terlihat wajah shilla kini seperti seorang badut. belum puas Siska mencoret wajah shilla, shilla kembali membuat ulah. tanpa ada perintah untuk kembali ke dalam regu, shilla berlari menuju regunya.

   Siska  : eh curut, siapa yang suruh loe kembali ke regu ?

   Shilla : atas kemauan saya sendiri, lagian saya tadi sudah menerima hukuman dari anda kok

   Siska   : anda ! panggil saya kakak (tegas siska)

   Shilla  : mau apalagi kak ?

   Siska   : sekarang juga kamu beliin saya es doger di depan gerbang kampus

   Shilla  : oh jadi ceritanya kakak haus ya (sambil tersenyum)

   Siska   : ni bocah dari tadi ngejawab mulu ya (siska menjambak rambut shilla sehingga kunciran rambutnya terlepas, dan rambut indah siska terurai indah membuat semua mata tertuju pada shilla)

   Shilla  : eh kak, saya diciptain punya mulut buat berbicara bukan hanya diem diem bae huhhh gimana sih ya

   Siska  : eh curut, orang tua lu ngidam apaan sih ??

   Shilla : eh biasa aja dong kak jangan bawa - bawa orang tua (shilla mulai memanas)

siska pun merasa emosi dan mendorong shilla hingga shilla terpental ke tembok dan pingsan. teman - teman 1 regu shilla panik dan langsung membopong shilla ke posko PMR, di posko tampak Prima dengan sigap sedang memberi pertolongan pada mahasiswa - mahasiswa yang sedang sakit. ya cuaca hari ini cukup panas terik sehingga membuat mahasiswa mudah pingsan dan kelelahan.

Di Bawah Rintik Hujan ituTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang