My day..
ya hari ini tepat tanggal 21 April, hari ulang tahun Shilla. Shilla tidak berpikiran ingin merayakannya sebab bagi Shilla gadis seusianya sudah tidak terlalu penting untuk merayakan b'day party.Disisi lain, Raya, Lisa, Dimas, dan Ryan sedang mempersiapkan sebuah kejutan untuk Shilla. mereka dengan sengaja tidak mengucapkan Happy B'day kepada Shilla lewat WA. hal itu tak membuat Shilla curiga sedikitpun. sebab dihari ini Shilla hanya sibuk berdandan, ya dia akan pergi ke pemakaman kekasihnya. Shilla pun pergi membeli bunga untuk dibawanya ke pemakaman.
Sesampainya di makam Almarhum, wajahnya tampak senang meski hanya bisa menemui kekasihnya dengan sebuah batu nisan yang menjadi wakilnya.
"hey sayang, aku datang nih aku bawain bunga buat kamu. kamu masih ingatkan hari ini hari ultah aku ? ingatanku masih sangat jelas saat tahun lalu kamu juga ngasih aku bunga seperti ini dan teddy bear. ya meskipun ultahku di tahun ini kita udah ngga bisa sama-sama, tapi aku tetap ngerasain kehadiran kamu kok. oh iya, ternyata benar kak Prima itu suka sama aku. aku bingung harus gimana syg. jujur aku mulai ngerasain hal yang sama saat aku bertemu kak Prima dengan yang aku rasain ke kamu sejak pertama kali kita ketemu dulu. tapi aku masih belum yakin untuk menerjemahkan rasa ini, apakah hanya sekedar kagum atau bahkan cinta ? tapi tenang ya, perasaan aku ke kamu ngga berkurang sedikitpun syg. ya udah aku pamit dulu ya syg, i love you" ucap shilla berbicara sendiri sambil mengecup lembut batu nisan.
Hari sudah mulai sore, Shilla pun bergegas pulang kerumah. sesampainya dirumah, Shilla sibuk mencari abangnya. ia hendak mengajak Ryan pergi makan diluar.
Shilla : bik, kak Ryan kemana ?
bik yani : Mas Ryan nya udah pergi dari tadi mbak ngga tau juga kemana.
Shilla : hadeh tu anak nolak rezeki, mau ditraktir makan diluar padahal.
Shilla pun mencoba menelpon Ryan.
Ryan : hallo Shill kenapa ?
Shilla : loe kemana ? temenin gue dong cari makan diluar yuk gue yang traktir deh
Ryan : gue lagi sibuk ada urusan, loe ajak yang lain aja.
Shilla : ih gue capek gue maunya loe yang nyetirin kak ih jahat banget sih ntar gue mati kelaparan loh
Ryan : yaelah dellivery aja ribet banget
Ryan pun langsung mematikan telponnya. hal itu membuat Shilla memelas cemberut. ia pun akhirnya masuk ke kamar dan berbaring sambil mendengarkan musik. tak lama matanya pun mengantuk dan iapun tertidur lelap.
Sementara disisi lain Ryan hanya tertawa setelah menutup telpon dari Shilla.
Dimas : gimana tu anak ?
Ryan : ngambek dah pastinya, coba gue telpon bik yani dulu ya mastiin kondisi disana gimana.
Setelah memastikan bahwa si Shilla sedang tidur dikamarnya, Ryan, Dimas, Raya, dan Lisa pun bergegas menuju rumah Shilla. setelah sampai dirumah Shilla, mereka pun sengaja bersenda gurau berteriak-teriak membuat keributan sambil menonton DVD. namun keributan mereka tak membuat Shilla terganggu, ya shilla sedang tertidur pulas sambil mendengarkan musik dikamarnya, tentu saja ia tidak merasa terganggu dengan keributan diluar kamarnya.
Raya : ya, ampun tu anak tidur apa mati sih ?
Dimas : dia kan pake earphone kalau mau tidur, ya ngga kedengeran lah kita teriak-teriak disini.
Ryan : eh, Prima udah sampai mana Lis ? ntar keburu bangun si Shilla nya.
Lisa : udah deket sih katanya

KAMU SEDANG MEMBACA
Di Bawah Rintik Hujan itu
RomanceTulisan Saya ini mengisahkan tentang percintaan Remaja yang bernama "Shilla Arista" seorang gadis cantik, gemar membaca novel, namun agak cuek dengan orang sekitarnya, dan "Doni Prasetya" adalah seorang cowok manis, berlesung pipi dikedua pipinya, c...