Tak terasa liburan akhir semesterpun tiba. Doni berniat mengajak Shilla liburan ke pulau milik keluarganya, tak hanya berdua saja, tapi ia juga mengajak Lisa dan Prima tak lupa mengajak Raya yang tentunya mengajak kekasihnya si Dimas. dengan senang hati mereka pun menyetujui ajakan Doni. setidaknya untuk melepaskan penat sehabis UTS kemarin. Raya, Dimas, Lisa dan Prima asyik menikmati segala fasilitas yang tersedia dipulau itu, ya pulau yang indah, tenang berasa pulau milik sendiri. sementara Doni dan Shilla sibuk menikmati hari - hari indah nya. Doni sengaja mengajak Shilla liburan ingin menyenangkan Shilla dan memberikan kenangan yang indah pada Shilla sebelum Doni pergi untuk selamanya. hampir setiap menit mereka habiskan waktu berdua hingga senja tiba mereka duduk ditepi pantai bernyanyi dan bermainkan gitar sambil melihat suasana sunset dari bibir pantai. sungguh suasana yang sangat menyenangkan bagi Shilla. bagaimana tidak, dia pasti sangat senang bisa menghabiskan waktu bahagia bersama kekasih yang paling ia cintai.
Shilla : syg, makasih ya udah mau ngajakin aku dan teman - teman kesini
Doni : iya syg, aku senang bisa membuat kamu bahagia disini (sambil memegang tangan Shilla)
Shilla : aku berharap kebahagiaan ini bukan hanya sekelip mata, aku ingin kita selalu bersama dalam suka dan duka.seketika Doni terdiam dan tak terasa airmatanya menetes. ternyata Prima juga sedang memperhatikan mereka berdua dari tadi. Prima juga ikut terhanyut dalam kesedihan. Prima tau jelas apa yang dirasakan Doni saat ini.
Shilla : hey syg, kamu kenapa nangis ?
Doni : engga kok, ini aku kelilipan. udah yuk kita balik ke villa. langit udah mulai gelap.
Shilla pun mengikuti ajakan Doni tanpa meninggalkan curiga sedikitpun. yang ia tau Doni hanya kelilipan doang bukan beneran nangis.
sesampai di villa mereka pun berkumpul untuk makan malam, Doni sangat memperlakukan Shilla dengan baik dan romantis. membuat hati Prima kembali cemburu.
"Ahh kenapa aku harus cemburu ? aku ngga punya hak buat ngerasain cemburu" prima lagi - lagi menepis pikirannya dalam hati.
setelah selesai makan malam, Prima pun duduk termenung sendirian di depan villa. Lisa tak sengaja melihat abangnya sedang melamun sendirian. hal itu membuat Lisa penasaran dan menghampirinya. sebab tak biasanya Lisa melihat Prima seperti orang gundah begitu.
Lisa : bang, loe ngapain sendirian disini ? ini pulau masih asri loh bang hati - hati loh ntar kesambet (lisa pun mulai menjaili kakaknya)
Prima : apaan sih loe ngawur aja, kebanyakan nonton film horor KW sih loe
Lisa : ihh bang gue serius nanya loe kenapa dari tadi ngelamun bae
Prima : menurut loe salah ngga kalau kita mencintai seseorang ? (prima pun mulai memberitahukan perasaannya)
Lisa : ngga salah sih fine fine aja
Prima : tapi ...
Lisa : yaa asal jangan pacar orang aja atau bini orang (lisa kembali melawak)
Prima : ya itu masalahnya, gue suka sama cewek yang udah jadi milik orang lain. udah lama gue ngerasain ini, tapi selalu coba gue tepis. hingga hari ini gue yakin kalau gue beneran cinta sama dia.
Lisa : siapa orangnya bang ?
Prima pun terdiam tanpa kata, membuat lisa kembali bertanya.
Lisa : bang siapa ? woyy !! apa Shilla orangnya ? ( jawab lisa mengagetkan Prima)
Prima : ehhmmm.. bukan bukan dia kok
Lisa : bang, gue udah 20 tahun hidup bareng loe, dan gue tau betul kalo loe ngga bisa pinter bohongin orang. dan sekarang mimik muka loe udah ketebak.
Prima : iya lis, gue suka sama Shilla. tapi gue ngga ada niatan buat ngehancurin hubungan mereka. gue lihat Shilla dan Doni saling mencintai. gue bahagia melihat mereka bahagia.
Lisa pun kaget mendengar isi hati Prima. disatu sisi ia tal tega melihat abangnya gundah seperti itu, disatu sisi lagi ia juga ngga mau ngelihat Shilla dan Doni pisah karena Lisa sudah mengganggap mereka sahabat terbaiknya. Lisa hanya bisa sedikit menenangkan Prima dengan mengajak Prima berjalan melihat suasana pantai dimalam hari.
sudah 4 hari mereka berlibur ke pulau itu. dan saatnya mereka kembali pulang karena mereka juga merindukan suasana di kota. mereka pun memilih untuk melanjutkan membuat acara party di rumah Shilla. party kecil - kecilan doang bakar - bakar ayam, sosis, dan lainnya.
saat dirumah Shilla, Ryan pun menghampiri Doni dan mengakrabkan diri dengan Doni, karena selama ini Ryan jarang dirumah, dan hanya mendengar nama Doni dari cerita Sisil adiknya.Ryan : jadi kapan nih kalian ?
Doni : kapan apanya bg ?
Ryan : kapan tukaran cincinnya (ryan bergurau)
Doni : nih aku bawa cincinnya, hanya untuk mengikat doang bang. ya kalau emang jodoh semoga jalan kamu dipermudah.
Ryan : wah, padahal tadi cuma bercanda doang nanyain cincin, ternyata udah disiapin. Sil.. sisil (ryan pun memanggil Shilla yang sedang membakar ayam dihalaman rumahnya dengan suara lantang dan muka yang masam)
Shilla : kenapa bg ? (shilla heran melihat abangnya yang tiba - tiba memanggilnya dengan suara yang lantang)
Ryan : buruan (sambil mencolet badan Doni)
semua nya dibuat penasaran melihat Ryan memanggil Shila dengan wajah yang masam. Ryan sengaja ingin mengerjai adiknya dulu sebelum Doni memberikan cincin. Shilla pun semakin berdebar saat Ryan kembali menatapnya dengan sinis.
Shilla : bang, apaan sih ?
Ryan : udah diem kamu (tegas ryan sambil menarik tangan Shilla)
tingkah Ryan membuat Raya, Dimas, Lisa dan Prima semakin tegang.
Ryan : buruan don tunggu apalagi.
Doni pun mengeluarkan cincin dari kotaknya dan menarik jari tangan Shilla perlahan memasukkan cincin ke jari manis Shilla. sontak ketegangan itu menjadi tangisan terharu bahagia Shilla. ia sangat bahagia sekali diberikan hadiah cincin. Suasana pun berubah menjadi asik kembali saat Ryan dan teman - teman yang lain bertepuk tangan.
Lisa : bang, are you okey
Prima : tentu saja baik lis, gue senang melihat Shilla tersenyum hingga menangis bahagia seperti itu. (jawab Prima dengan hati yang dewasa)
Prima kembali sadar bahwa tidak semua cinta bisa dimiliki.
"Terkadang kita hanya diberi kesempatan untuk mencintai tanpa bisa memiliki. bukan karena tak mampu, tapi lebih kepada tak ingin melukai pihak lain. Sebab cinta adalah membahagiakan bukan menyakitkan".
KAMU SEDANG MEMBACA
Di Bawah Rintik Hujan itu
RomanceTulisan Saya ini mengisahkan tentang percintaan Remaja yang bernama "Shilla Arista" seorang gadis cantik, gemar membaca novel, namun agak cuek dengan orang sekitarnya, dan "Doni Prasetya" adalah seorang cowok manis, berlesung pipi dikedua pipinya, c...