30.SEBUAH PENGAKUAN

21.9K 897 11
                                    

Pastikan singa yang berjalan bersamamu bukan lah ular yang sedang menyamar.
-AlfinTahtaUtama

***__
____

Langit galaksi bima sakit.

Hancur hatiku oleh nafas kita yang dingin.

Perlahan lahan hatiku jatuh seperti bunga yang remuk.

Ini cinta yang hebat,aku tidak bisa memberhenti kan nya.

Walaupun aku merasakan sakit karena dirimu.

Bahkan jika aku mati itu hanya karena mu.

Aku akan masuk ke neraka tergelap.

Apakah itu yang kau maksudkan untukku?

Pagi hari terakhir di Yogyakarta Kanaya masih setia pada tempat tidurnya, masih memakai selimut dan masih setia menutup matanya.

Lemas? Sangat lemas, Sakit hati? Sangat sangat sakit hati, rasanya Kanaya ingin pulang saja jika tau begini akhirnya yang akan ia dapatkan dari Galaksi tapi tenang saja sebentar lagi anak-anak Revila akan pulang lalu lusa kembali sekolah untuk menerima lapor, Kanaya tidak ingin pusing-pusing memikirkan Galaksi, ia hanya memikirkan apakah peringkatnya nanti naik atau malah menurun.

"KANAYAAA WOY KEBO SAWAH BANGUN BANGUNNN!!" Teriak Kinara sambil lompat-lompat di kasur Kanaya

Kanaya yang memejamkan matanya refleks kaget dan langsung membuka mata.

"Brisik setan, gue ngantuk" Ucap Kanaya Emosi

"Yah gak santui, buru mandi oon mau pulang gak lo? Apa mau tinggal disini aja?" Ucap Kinara sambil lompat turun dari kasur Kanaya

"Pulang lah ga betah amat gue disini" Ucap Kanaya lalu ia bangun dan membuang selimutnya ke sembarang tempat dan tepat mengenai wajah Kinara

"Woy asu lo kira gue pembantu lo, lipet sendiri ngapa elah anak perawan ginian doang males nya minta maap" Ucap Kinara bawel

"Diem" Ucap Kanaya lalu ia masuk ke kamar mandi sambil membawa handuknya.

***___
_____

"WOY UDAH KUMPUL SEMUA BELUM? GUE PENGEN BALIK WOY CAPEK GUE BEDIRI TERUS" Teriak Dira sambil menyenderkan tubuh nya di mobil

"Gausah teriak-teriak bangsat udah semua ayo pulang" Ucap Bagas ngegas

"Tunggu Galaksi sama Kanaya belum keliatan" Ucap Alfin tiba-tiba

"Yaelah itu pasangan suka banget ketemu diem-diem entar tiba-tiba ada kabar menggelegar nih yakin aja gue mah" Ucap Bagas sok cenayang

"Sok lo pintu lemari" Kata Dira sambil masuk ke dalam mobil

"Iri banget lo butiran debu" Nalas Bagas sambil Tertawa

Kanaya POV

"Nay gue gatau lo masih marah atau gimana sama gue, terserah lo lo mau ngelakuin apa sama gue tapi untuk pertama kalinya gue mohon jangan ikut campur masalah gue sama Sinta gue gamau lo masuk rumah sakit lagi" Ucap Galaksi membuat jantung Kanaya rasanya merosot ke perut dadanya tiba-tiba juga menjadi sesak.

Ada apa sebenarnya antara Galaksi dan Sinta ini? Sebegitu takutnya kah Galaksi kehilangan Sinta? Atau mereka sudah melakukan hubungan sekarang secara diam-diam?

Galaksi Story (Completed)✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang