28. Goodbye

64 7 1
                                    

"Bintang mengajarkan bahwa sesuatu yang nampak kecil pun sangat berarti kehadirannya."

- Diandra Edeva Jill -

- Diandra Edeva Jill -

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

»»» ⛇ «««

07.15, Airell's house

DanielDanzell: Woy kosong kga?

AirellAlvena: Kosong, mo jalan?

DanielDanzell: Berarti iya, otw by

AirellAlvena: Yoi lah jan aneh" tapi

Tak lama setelah menerima pesan tersebut, gadis itu segera berlari ke arah lemari bajunya. Diambilnya beraneka ragam bentuk baju dan celana yang ada dari dalam lemari. Hingga ia tertuju pada 1 baju yang dipikirnya cocok untuk dirinya kenakan hari ini.

15 menit setelahnya gadis itu telah berlari menuruni tangga untuk berpamitan pada ibunya.

"Mah, Airell berangkat ya. Udah dijemput temen, Melvin gak perlu nganter kok ehe," ujar Airell sambil mengenakan sepatunya.

"Loh mau kemana pagi-pagi begini? Dijemput siapa hayo?" Arisye menggoda putrinya tersebut.

"Mama ish, Daniel, temen doang kok."

"Temen apa temen hayo? Nanti bablas hahaha."

"Mama ish aneh-aneh mulu," jawab Airell yang nampak kewalahan. Beruntung Melvin sedang tidak berada di rumah, atau mungkin nantinya ia akan lebih kewalahan menghadapi ocehan-ocehan Melvin.

Bel rumah Airell berbunyi, bertanda ada tamu yang telah berdiri di depan pintu. Tentu saja, siapalagi kalau bukan Daniel.

"Mah, Airell berangkat ya."

"Mana temen kamu? Sini mama mau liat dulu," ujar Arisye sambil tersenyum jail pada anaknya.

"Pagi tante, saya Daniel, anaknya saya pinjam dulu boleh ya?" Daniel berujar yang disambut dengan tatapan najis dari seorang Airell.

"Apasih Dan, najis tau!" sahut Airell tak sabar.

"Boleh kok, Daniel. Jaga baik-baik ya, yang rukun sama calon sendiri, haha, canda kok"

"Apasih mah, tau ah, Airell berangkat dulu"

"Siap tante, nanti saya gandeng kemana-mana kok tan biar nggak ilang, duluan ya tan"

"Iya, hati-hati ya"

»»» ∞ «««

07.50, Grandcity Mall

"Turun pelan-pelan jan asal loncat, ntar jatoh mampus lo," ucap Daniel sambil melepas helmnya. Tanpa mendengar ucapan dari Daniel, Airell melompat dari jok motor Daniel.

Friendship Goals?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang