"Ada saatnya kata benci itu luntur termakan waktu" itulah yang di rasakan dika tapi ternyata dika tetap membenci melani.
Saputra pun sudah Tau kalo temannya bisa bernyanyi bersama wanita pianis itu.
Woy Saputra namanya putri
Iya itu maksud gue autor 🙄😑
Setelah mereka manggung dengan bersamaan turun panggung.
"Weh put duduk situ yuk, gue pengen ngomong sesuatu ama lu" ajak Rendi pada putri.
"Hmm...oke tapi jangan lama-lama ya gue mau buru-buru pulang"jelas putri.
Setelah mereka duduk yang dipilihkan Rendi selama beberapa menit yang berlalu terjadi hening. Seketika putri terlihat ingin marah, karna yang ingin ngajak bicara hanya diam saja.
Seketika putri mengeluarkan suaranya untuk menghentikan suatu keheningan.
"Kok diam ren?, Tadi lu mau ngomong apa?"Tanya putri dengan nada kesal.
"Gue langsung TTP (to the point) ya. Selama ini gue takjub ama permainan piano lu, rasanya masalah yang gue hadapin akhir-akhir ini bersama sahabat gue seketika sekejap menghilang. Memang sii nyatanya sahabat gue dah baikan lagi" jelas Rendi yang berbicara panjang Kali lebar.
"Terus?"
"Gue pengen lu mainin pianonya tiap Hari aja hehe" harapan Rendi tersia-siakan karna putri tiba-tiba menoyor palanya
"mau an lu mau bayar gue pake apaan, ohh gue Tau pasti pake daun Kan" tebakan putri membuat Rendi tertawa.
"Gak gue cuma minta itu Aja kalo gak mau juga gak papa" nada kecewa sangat terdengar jelas oleh putri.
"Baperan lu"
"Suara Sapa tuh, Ada suara tapi gak Ada orangnya" kata Rendi pura-pura tidak menyadari kedatangan Saputra.
"LU keenakan ngobrol Noh dah jam 23:00" mengingat Kan jam pulang putri yang harusnya sudah pulang.
"Yaudah deh gue pulang duluan ya" pamit putri pada kedua lelaki yang berada di hadapannya.
"Iya put, see you tomorrow" ucapannya sambil melambaikan tangan.
"Awas lu suka ama dia"
"Bodo amat, dah ya gue pulang mau bareng putri uweek" meninggalkan Saputra sambil memeletkan lidahnya.
*****
Dika yang ke asikan melihat foto-foto Tak menyadari bahwa melani sudah duduk di sebela dika.
"Ceweknya cantik ya dik"
"Iya dong namanya mawar" dika yang mulai menyadari bahwa yang tadi bicara itu mamanya. Akhirnya dika mematikan hanpone.
"Kok di matiin hanpone nya Mama Kan mau liat lagi" pinta mama yang membuat dika cengar-cengir sambil menggaruk tengkuknya yang tidak gatal.
"Kalo kamu suka ama dia, kamu harus ungkapin. Kalo gak dia bakal di ambil orang loh"melani memperingati pada dika.
"Tapi dika belum siap kalo di tolak mAh" jelas dika yang penuh malu.
"Belom ngungkapin kok malah dah takut di tolak. Kamu jangan pesimis dong, kamu boleh ngeluh tapi kamu gak boleh nyerah nak" ucapan melani mampu membuat dika nyaman selama ini dika tidak pernah merasakan nyaman bersama mamanya.
.
.
.
.
.Sejak kapan dika mulai ngerasa baikan dengan melani. Mungkin merasakan lelah bertengkar sampai debat ber tahun-tahun setelah kepergian ayahnya dika selalu tertutup Dan membenci melani.
Ada saat nya kata benci itu luntur termakan waktu. Mungkin kata itu yang mulai dirasakan dika.
"Besok Saya Akan mengajak dia kerumah mAh" pinta dika yang jawabannya melani dengan mengangguk.
"Ya tuhan rasanya Hari Demi Hari yang berlalu Dan nanti aku akan bisa baikan bersama anakku" batin melani
Triiing... (Suara dering hanpone)
Akhirnya melani berbicara dengan para klayen-klayennya untuk minggu depan menghadiri rapat tentunya di luar negri tempatnya di prancis.
"Mama selalu menomer satukan kerja. Gak inget APA gara-gara kerja ayah meninggal" batin dika sambil meremes kasur.
Seketika dika mengonci pintu kamar. Beberapa lama kemudian melani mengetuk pintu kamarnya dika. Dika hanya menggumam Tak jelas.
Akhirnya melani Tak mau menggangu anaknya mungkin sudah tidur nyatanya dika menangis tanpa mendengar isakan yang jelas. Andaikan melani mendengar mungkin saja melani langsung buru-buru Mengambil kunci cadangan.
Tapi nyatanya melani melanjutkan acara kerja yang minggu depan dia akan pergi ke negara luar ya prancis.
Mungkin tangisan dika perlahan Tak terdengar lagi. Dika mengelap kaca matanya yang telah terkena air matanya sendiri.
Setelas itu dika menaruh kaca matanya di dekat lampu tidurnya bersama alaramnya.
Dengan gontai dika berjalan mematikan lampu kamarnya. Yang menyalah hanya lampu tidur Dan detakan jam yang terus berjalan.
Kalo berhenti berarti jamnya mati wkwk.
Dika sudah Ada di dunia mimpinya terlelap hingga fajar menyapanya.
****
Setelah mem video call bersama johan. Indah mengeluarkan suara lantangnya lagi.
Haaaaa.... Haaaaa.....
"YES HARI INI GUE BAHAGIA BANGET PULANG BARENG, DAH GITU VIDEO CALL LAGI POKONYA MOOD GUE LAGI BAIK" teriakan indah menggema ke seluruh penjuru rumah indah yang membuat salah satu pembantunya ikut meneriakin sambil menghampiri indah.
"Udah malam non mengganggu tetangga kalo kamu teriak malam-malam kamu mau di usir warga" meneriakin bi moti yang memperingati indah.
"Maaf ya bi soalnya kebiasaan mulut aku gak bisa di tahan lagi" ucap indah yang menepuk mulutnya.
Bu moti sudah Ada di hadapan indah
Dan mengingatkan tuannya untuk tidur."Yaudah non tidur dah malam, besok Sekolah Kan" suruh bi moti pada indah.
"Asiyap 85" perkataannya sambil hormat. Bi moti hanya menggelengkan kepala.
Setelah bi moti pergi indah tertidur dalam mimpinya berharap dia akan bertemu kembali pada Johan.
Bersambung....
Hallo gais gimana kabarnya semoga sehat selalu ya 😇
Jangan lupa Budi dayakan vote karna vote kalian adalah penyemangat ku 😙.
Tunggu terus ya kelanjutan cerita aku.
Oh ya aku mau infoin nih boy is Cupu sekarang Ada grub WhatsApp
Yang mau join segera hubungin Saya di Instagram heheNurhalizamajidputr1 🤗 kuy ya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Boy is Cupu The Series (Sudah Ada Season 2 Nya) Selesai Tgl 16 Oktober 2019
De Todoseorang cowok cupu yang tiba-tiba merasakan rasa suka kepada kak kelasnya Dan diam-diam cowok cupu mempunyai masalah dalam keluarganya yang mengetahuinya hanya dirinya. Dan kedua sahabatnya yang selalu Ada walaupun berbeda jurusan Dan cowok cupu mem...