Happy - Happy ....
***
"Hayoo Ngelamun apa lo Mel. Tumben dateng pagi. Biasanya ngaret lo," kata Nisa ketika sampai di bangku kelas.
Mela menoleh. "Si onta ngagetin aja. Gue bareng kak Rama Nis. Jadi dateng pagi. Kan dia mau sarapan mungkin bareng ceweknya. " jawab Mela.
Nisa berbalik ke belakang menghadap Mela. "Loh. Jadi kakak lo udah punya cewek. Kelas mana ceweknya, " kepo Nisa. Mulai dah.
"Gak tau. Kaya nya cewek culun yang sering mojok di perpus deh. Selera kakak gue mahh emang suka belok ihh."
"Dih. Dari mana lo tau kalo kakak lo deket sama cewek culun itu?"
"Gue liat kemarin pas di deket poho pinggir parkiran itu. Dia lagi ngobrol berdua. Pas kakak gue liat gue mau nyamperin. Ehh, kak Rama nya malah pamit sama tuh cewek.," cerita Mela.
"Oh. Btw lo kok gak bareng Marcho Mel. Biasana bareng terus, " tanya Nisa.
"Yee. Si onta kambing dadakan. Gue cerita panjang malah jawab 'oh' doang."
"Marcho dari kemarin juga belom ngabarin gue. Tau dah. Gue udah coba telpon tapi gak aktif. Chat juga gak di bales." lanjut Mela seraya mengangkat bahu.
"Haii girls. Udah pada gosip aja ni dua onta." sapa Jessy yang baru datang menenteng tas sekolah. Lalu duduk di sebelah Mela.
"Mel. Tumben pagi. Gak bareng bebebs ya? " tanya Jessy.
"Kata si Mela belom ada kabar," sahut Nisa.
"Positif negatif aja lah jadi orang mah. Hehehe," tawa Jessy.
"Dasar Mimom ONTA!" sentak Mela dan Nisa bersamaan. Sedangkan Jessy menampilkan gigi putihnya.
Persahabat yang indah adalah berkumpulnya orang-orang gokil yang bisa buat kita ketawa. Dan orang yang selalu ada di samping kita apapun yang terjadi.
"Oh ia. Sekarang kenapa Mili jarang ngumpul sama kita. Biasanya bareng meskipun gak terlalu sering banget sih." ucap Jessy.
"Gak tau. Kaya orang ngehindar gitu. Sekarang juga. Duduknya pindah ke belakang sana. Tapi kayaknya hari ini dia gak masuk. Kata si kety si tukang absen, katanya izin." kata Nisa.
"Masa? Kok gue gak tau." ucap Nisa spontan.
Nisa menunjuk ke deretan bangku paling belakang. "Tuh disana tempatnya, sampingan sama si fauzan." Mela dan Jessy mengikuti arah yang Nisa tunjuk.
"Bener juga. Pastesan posisi duduk kelas ini ada yang berubah., " kata Jessy.
"Bener. Yaudahlah nanti kita tanyain kenapa pindah." jawab Mela. Padahal dalam hati Mela pun sama sepertinya Mili memang benar menghindar.
Tak lama kemudian suara bell masuk berbunyi. Semua siswa dan siswi langsung duduk rapih di tempat masing-masik. Hingga terdengar suara sepatu pentofel. Muncullah sesosok guru fisika dari balik pintu. Bu Tiara duduk membuka kertas lalu mengabsen kelas tersebut.
Dan pelajaran dimulai..
***
Marcho :
Udah sampe di skolahan kamu Mel? Maaf kemarin gak ada kabar. Sungguh aku dikamar. Terus tidur. Lupa ngabarin kamu, lupa makan, lupa apapun. Semoga kamu gak marah Mel. Aku juga hari ini gak masuk sekolah. Besok aku pasti masuk. Jadi, jangan kangen ya :pLove Melmotku :*
Mela menghela nafas sejenak setelah membaca pesan dari Marcho.
KAMU SEDANG MEMBACA
CINTA Empat SEGI
RandomIni khusus orang-orang kepo. Ini hanya cerita fiksi yang menyajikan cerita berbeda dari yang lain. so, buka aja. Terima kasih ^^