[3] Sungguh Menjengkelkan

14.1K 1.7K 278
                                    

Duan Lun menyentuh wajahnya dan sedikit meratap.

Ditinggi badan, dia tidak terlalu berbeda dengan Shangyuan.

Penampilan, dia tidak jelek.

Bagaimana bisa begitu Shangyuan muncul, semua perhatian tertuju hanya padanya?

... dia sepertinya tidak terlalu berbeda dengan Shangyuan.

Duan Lun menghela nafas lagi. Disisi berlawanan Shangyuan bertanya dengan ekspresi datar, "Kenapa kau masuk ke Chengnan?"

Karena Duan Lun terlalu liar ketika SMP, Ayahnya berencana untuk mengirimnya ke luar negeri untuk melanjutkan sekolah.

Oleh karena itu, ketika Duan Lun lulus dari kelas unggulan di sekolah menengah pertama, ayahnya segera menyiapkan segala prosedur untuknya keluar negari. Baik sekolah, tempat tinggal, pengasuh... semuanya sudah siap.

Namun, entah kenapa, ayahnya tiba-tiba berubah pikiran dan memindahkan Duan Lun ke Chengnan.

Mendengar itu, Duan Lun mendengus, "Ayahku khawatir aku akan membuat masalah di luar negeri. Tepat ketika ayah dengar Paman Bo bilang kau masuk ke Chengnan, dia mengirimku kesini."

Ayah Bo Shangyuan dan ayah Duan Lun adalah teman selama bertahun-tahun.

Tidak hanya berteman, dalam bisnis, keduanya juga mitra selama bertahun-tahun.

Karena alasan ini, Duan Lun dan Shangyuan saling mengenal satu sama lain.

Karena itu juga, Shangyuan dan Duan Lun disekolahkan ditempat yang sama, mulai dari TK, SD dan SMP.

Sekarang di SMA, masih sekolah yang sama.

Keduanya telah saling kenal selama bertahun-tahun, dan ayah dari keduanya juga berteman selama bertahun-tahun, sehingga keduanya sangat jelas tentang beberapa hal yang terjadi didalam keluarga.

Keduanya hampir saling kenal dan tahu segalanya.

Apakah itu perselingkuhan, atau kekasih, atau anak yang tidak sah.

Ketika menyebut kekasih, tak bisa untuk tidak menyebutkan ayah Bo Shangyuan.

Dalam hati Duan Lun, temperamen ayahnya, sama sekali berbeda dari temperamen sang ayah, berbeda sama sekali.

Tidak hanya temperamen, tetapi juga konsep, cara berpikir ...

Ini semua sangat berbeda. Ini hanyalah kontras dari dua kutub.

Tapi dua orang berteman selama bertahun-tahun.

Jadi Duan Lu pernah sangat tidak bisa mengerti.

Menurut akal sehat, jika ingin menjadi teman, bukankah harus memiliki konsep yang konsisten, kepribadian yang konsisten, dan bahasa yang sama di antara keduanya, sehingga bisa menjadi teman?

Mengapa ayahnya berteman dengan ayah Shangyuan?

Duan Lun tidak bisa mengerti, dan itu sulit dibayangkan.

Duan Lun berpikir selama bertahun-tahun, dan kemudian, pada tahun pertama di SMP, Duan Lun akhirnya mendapatkan jawabannya.

Pada tahun pertama tahun itu, Duan Lu secara tidak sengaja melihat isi ponsel ayahnya. Untuk lebih tepatnya, itu berupa pesan teks antara ayahnya dan ayah Shangyuan.

Setelah melihat kontennya, semua keraguan Duan Lu dijawab.

Bagaimana tidak sama?

Keduanya memelihara kekasih di luar dan telah melahirkan anak-anak yang tidak sah ...

Banyak sekali kesamaan.

Ayah Duan Lun selalu menjadi citra ayah yang pengasih di rumah. Ia adalah tipe pria baik yang tidak merokok, tidak minum, dan lembut serta memperhatikan istri dan anaknya.

[END] I Won't Fall in Love with School BeautyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang