[51] Bisa Tidak Jangan Menarik Ekorku?

10.3K 1.7K 489
                                    

Setelahnya Shangyuan dengan merasa puas berbalik dan lanjut memasak.

Gu Yu memandangi punggung Bo Shangyuan, memikirkan sesuatu, dia bertanya, "... Apakah ada resep di rumahmu?"

Kata 'rumah' membuat Shangyuan tertegun.

Ini adalah pertama kalinya Shangyuan mendengar seseorang menyebut rumahnya. Di mata Shangyuan, dia tidak memiliki rumah, di mana pun dia tinggal, itu hanya tempat tinggal sementara.

Kelopak mata Shangyuan rendah dan suasana hatinya agak halus.

Lama tidak mendapatkan respon, Gu Yu kembali bersuara. "Bo Shangyuan?"

"Tidak ada resep."

"Oh," Gu Yu tidak terkejut, "Aku tidak pernah memasak makanan ...... Jadi apa bisa kita membeli resepnya nanti?"

"Oke."
.
.

Setelah makan siang, Bo Shangyuan membawa Gu Yu ke pusat perbelanjaan terbesar di kota S.

Ke dalam mal, Gu Yu langsung pergi ke area resep.

Areanya begitu menyilaukan dan bervariasi.

Entah itu resep qi and blood ( suplemen untuk cairan tubuh ), sup, kue, desert, sarapan, dan cara membuat mie ramen ...

Karena Gu Yu tidak pernah memasak, dia sangat ingin tahu tentang ini.

Gu Yu mengambil buku resep dan memilahnya.

Gu Yu kemudian mendongak melihat Shangyuan hendak bertanya hidangan apa yang dia suka makan namun Shangyuan yang tanpa ekspresi sudah mengambil buku resep koki bintang lima dan langsung menaruhnya ke dalam troli belanja.

"..."

Merasakan ketidaknormalan Gu Yu, Bo Shang menoleh padanya.

"?"

"Aku baru pertama kali akan memasak ..."

"Terus?"

Ekspresi Gu Yu kaku, "Ini pengalaman pertamaku dan kau ingin aku melakukannya sesuai dengan resep koki bintang lima ..."

Shangyuan akhirnya mengerti. "Bagaimana kalau bintang empat?"

"..."

Wajah Gu Yu kaku, dia tidak lagi merespon Shangyuan dan langsung mengambil resep koki bintang lima dari keranjang belanja dan meletakkannya kembali.

Setelah memilih sendiri buku resep, dia lanjut untuk beli kebutuhan sehari-hari.

Bo Shangyuan tidak berniat membeli kebutuhan sehari-hari di mal karena terlalu murah. Melihat label harganya membuat Shangyuan mengerutkan kening.

Tapi Gu Yu yang melihat harga murah ini begitu senang.

Karena menggunakan uang Shangyuan, Gu Yu secara alami merasa bahwa semakin murah semakin baik.

Oleh karena itu, bahkan jika Shangyuan merasa itu terlalu murah, tetapi di bawah desakan Gu Yu, Shangyuan masih dengan kening berkerut memasukkannya ke dalam troli belanja.

Setelah mengambil kebutuhan pokok sehari-hari, Shangyuan melirik ke area makanan ringan yang tidak jauh. "Apa kau ingin makan cemilan?"

Gu Yu menggelengkan kepalanya tanpa ragu-ragu.

Gu Yu sudah malu terlalu banyak menghabiskan uang Shangyuan jadi tidak baik jika harus membelikannya makanan ringan.

"Apa ada lagi yang harus dibeli."

Gu Yu akan menggelengkan kepalanya lagi, tetapi tiba-tiba dia memikirkan sesuatu.

"Ah ya, piyama."

Piyama dan kebutuhan sehari-hari berada di lantai yang sama.

[END] I Won't Fall in Love with School BeautyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang