[4] Temukan Orang Lain

11.3K 1.7K 162
                                    

Karena Gu Yu tidak pergi ke tetangga sebelah di pagi hari untuk mengajak Shangyuan pergi ke sekolah bersama, Ibu Gu terus saja mengoceh.

Gu Yu kesal, ketika dia selesai makan siang, dia segera mengambil ponselnya dan turun, tetap di bawah. Baru pada sore hari ia beranjak dan kembali pulang.

Karena menjelang makan malam, Ibu Gu tengah memasak didapur. Begitu mendengar suara pintu depan dibuka, dia berteriak dengan keras. "Dari mana saja kau sepanjang sore ini?"

Tanpa menunggu jawaban Gu Yu, dia menambahkan, "Cuka habis. Turun ke bawah dan beli satu botol."

Tanpa bersuara, Gu Yu kembali memakai sepatu dan beranjak keluar setelah menerima uang.

Langkahnya terhenti bersamaan dengan Shangyuan yang juga baru keluar dari balik pintu rumah sebelah.

Disisi lain, Shangyuan yang melihat Guyu hanya menatap sekilas lalu mengalihkan pandangan dengan acuh seakan tidak ada orang disekitar dan melangkah pergi.

Diam selama dua detik, Gu Yu kembali melanjutkan langkahnya dibelakang Shangyuan menuju lift.

Keduanya berdiri diam di luar pintu lift dan tidak ada yang berbicara.

Gu Yu tidak tahu harus berkata apa, dan merasa tidak ada yang bisa dikatakan.

Sedangkan untuk Shangyuan.. Gu Yu tebak, pasti pria itu merasa tidak penting untuk berbicara dengannya.

Pintu lift terbuka, Shangyuan melangkah masuk lebih dulu, Gu Yu dengan diam mengikuti.

Pintu lift perlahan tertutup.

Tidak ada yang membuka suara, lift tampak senyap.

Gu Yu diam-diam menatap pantulan wajah tampan Shangyuan didinding lift, dan tiba-tiba teringat kata-kata yang diucapkan Shen Teng di gerbang sekolah di pagi hari.

'Dia tampan, tinggi, dan juga kaya, jika nilainya baik ... orang seperti itu terlalu menjengkelkan.'

Setelah memikirkannya, Gu Yu juga mengingat beberapa kata yang ibunya selalu ocehkan di rumah belakangan ini.

Gu Yu menunduk, menarik kembali pandangannya.

Dia tiba bisa menahan untuk berpikir: ... benar-benar menjengkelkan.

Tiba dilantai bawah, pintu lift perlahan terbuka. Shangyuan pertama melangkah keluar. Gu Yu dengan wajah tenang mengikuti dan berjalan menuju supermarket komunitas yang hanya butuh tiga menit untuk sampai.

Gu Yu dengan cepat membeli cuka dan pulang ke rumah. Ketika Gu Yu membawa cuka ke dapur dan menyerahkannya, Ibu Gu kembali membuka suara. "Tidak hari ini, besok ketika kau pergi ke sekolah, jangan lupa mengajak Shangyuan."

Gu Yu berdiri di tempat yang sama dan diam selama dua detik. Dia kemudian bertanya, "Kenapa aku harus mengajaknya?"

Ibu Gu mengangkat alis, tidak menyangka Gu Yu bicara. "Nilai Shangyuan baik, populer, sopan dan cerdas. Kau berhubungan baik dengannya, belajar lebih banyak dan pelajari aspek baiknya. Selain itu, jika kau berteman dengannya, saat mengalami kesulitan dalam studi di masa depan, kau bisa bertanya padanya ..."

Sementara Ibu Gu terus berbicara tanpa henti. Pikiran Gu Yu melayang pada momen saat dia melihat pantulan wajah Shangyuan di dinding lift.

Dia pikir pria itu bukan tipe orang yang mau membantu orang lain di sekolah.

Gu Yu merasa pria itu juga tidak akan bersedia untuk memiliki hubungan yang baik dengannya.

Pikirannya tidak seperti yang Ibunya pikirkan, tetapi dia tidak mengatakan sepatah kata pun.

[END] I Won't Fall in Love with School BeautyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang