[14] Tidak Ada Yang Sebaik Dia

10.5K 1.6K 126
                                    

Mulut Bo Shangyuan tertutup rapat. Tidak peduli bagaimana Duan Lun terus memaksanya untuk bicara, dia masih tidak bersuara.

Cukup lama bersikeras, Duan Lun akhirnya menyerah dan memutuskan untuk pergi bertanya ke siswa lain.

Lagi pula, setengah jam waktu istirahat cukup baginya untuk bertanya pada setiap gadis yang hadir.

Dia mendekati beberapa gadis yang berkumpul, berdeham sejenak kemudian bertanya. "Tongxue, maaf mengganggu. Apa tadi kalian melihat seorang gadis berbicara dengan Bo Shangyuan?"

Duan Lun yang tiba-tiba datang dan mengajukan pertanyaan membuat semua gadis tertegun dan tampak bingung.

Walaupun begitu, mereka masih mengurai ingatan sejenak dan kemudian menggeleng, salah satunya mengangkat suara, "Aku tidak lihat ..."

Duan Lun mendengus.

- Xing Bo terlalu rapat menyembunyikan kekasihnya.

Di sisi lain, Gu Yu yang duduk di sebelah semak-semak bunga tiba-tiba bersin.

Shen Teng disampingnya memandang aneh. "Hari ini begitu panas, kenapa kau masuk angin?"

Gu Yu menyentuh hidung dan mengerutkan kening serta menggelengkan kepalanya. "Tidak. Aku merasa ada yang mengutukku."

"Da Yu, kau bahkan tidak berbicara dengan orang lain, siapa yang akan mengutukmu?"

Gu Yu mengerutkan kening, "... Aku tidak tahu."

Disisi lain.

Setelah merespon pertanyaan Duan Lun, seorang gadis tidak bisa menahan diri untuk bertanya, "Itu ... Kenapa Duan tongxue bertanya seperti itu? Setahuku ... Bukankah Bo tongxue jarang berbicara dengan gadis-gadis?"

Duan Lun mencuri pandang ke arah Shangyuan dan kemudian berbisik. "Hidung Xing Bo memiliki masalah, dia benci wewangian sehingga tidak pernah menyemprotkan parfum ataupun mengoles sesuatu yang beraroma harum. Tapi aku baru saja mencium aroma bunga samar di tubuhnya."

Para gadis seketika membuka mulut mereka dengan terkejut.

Gadis lain tidak tahan untuk tidak bertanya. "Aroma apa yang tercium dari tubuh Bo tongxue?"

"Aroma bunga Gardenia."

Setelahnya dengan cepat Duan Lun menambahkan, "Jika kalian mencium bau gardenia pada gadis yang mana, tolong beri tahu aku."

Seperti apa kekasih Bo Shangyuan?

Cantik? Imut? Menarik?

Rasa penasaran Duan Lun untuk mengetahui siapa kekasih Shangyuan tidak berhasil.

Mendengar ucapan Duan Lun, beberapa gadis dengan tidak sadar mengendus aroma tubuh masing-masing. Setelah menemukan bahwa tidak ada aroma gardenia, mereka mengenyahkan pikiran.

Tiba-tiba seorang gadis bersuara "... Bisa dikatakan, mungkin, aroma ini sebenarnya dari laki-laki?"

Duan Lun mengarahkan dagunya ke siswa laki-laki di sisi lain dan berkata tanpa ragu, "Lihatlah mereka, sudah seperti orang Afrika, namun demikian tidak ada yang bersedia untuk menggosokkan sedikit tabir surya pada tubuh. Rupa seperti itu, mana mungkin menggosok sesuatu pada tubuh. Selain itu, yang mungkin ada aroma lain dari tubuh mereka selain bau keringat. Oh ... bau kaki."

Mendengar itu, para gadis tidak bisa menahan tawa.

Seorang gadis berbisik, "Tetapi Bo tongxue dan Duan tongxue tidak memiliki bau keringat ..."

Duan Lun mengangkat dagunya dan berkata dengan bangga. "Bagaimana mungkin aku dibandingkan dengan para bocah disana? Aku tentu saja tidak akan membiarkan tubuhku bau keringat."

[END] I Won't Fall in Love with School BeautyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang