[102] Kedua: tidak ada cinta monyet!

7.4K 1.2K 146
                                    

Setelah Bo Shangyuan muncul, kelas B yang tadinya berisik tiba-tiba menjadi jauh lebih tenang.

Bo Shangyuan populer karena prestasi dan tampan, juga dari keluarga kaya, tetapi karena irit bicara juga tidak pernah tersenyum, itu membuatnya terkesan misterius.

Orang-orang di kelas B memandangnya dengan penasaran, mata mereka tidak berkedip.

Namun ada satu siswa laki-laki memandang ke arah Bo Shangyuan dengan tatapan mencemooh.

"Cih, apa bagusnya? Kalian seperti orang udik yang belum pernah melihat dunia."

Beberapa siswa lelaki pemarah di kelas berdiri dari bangku mereka, berkata dengan emosi. "Ge Zijin, siapa yang kau bilang udik!"

Ge Zijin merentangkan tangannya dan melihat ke belakang tanpa rasa takut. "Kalian pikir siapa?"

Ge Zijin berasal dari kelas C, dan mereka yang marah adalah siswa kelas B sejak awal. Oleh karena itu, tidak ada yang namanya keakraban antar teman sekelas.

Melihat keributan itu, beberapa siswa dan siswi di kelas menghentikan mereka.

"Ini hari pertama sekolah, dan kalian sudah bertengkar. Jika guru tahu, pasti akan marah."

"Ya, harus tahan."

"Ge Zijin mengatakan ini bukan tanpa alasan. Dia mengejar bunga kelas selama setahun. Ternyata gadis itu malah menyatakan cinta pada Bo Shangyuan.... Siapa yang tahan?"

"Siapa yang bisa menyalahkan ini? Siapa suruh dia tidak setampan Bo Shangyuan?"

"Hei, ada Bo Shangyuan, jangan berpikir bisa mengencani gadis dikelas."

Sementara beberapa siswa lelaki mengeluh pelan.

Mereka yang tadi emosi mendengus dan kembali ke duduk.

Adapun Ge Zijin masih bersikap arogan dan tersenyum mengejek. "Masuk ke kelas B? Apa bagusnya? Tidak malu peringkat pertama dikelas A merosot ke kelas B."

Ge Zijin tidak memiliki suara yang besar, tapi pada dasarnya semua orang dikelas mendengarnya.

Jadi, ekspresi mereka tiba-tiba menjadi halus.

Jika seseorang memiliki daya tahan psikologis yang baik, mereka mungkin bisa menahan diri.

Jika sebaliknya, mungkin orang itu sudah menangis.

Karena itu, siswa lain dikelas begitu penasaran reaksi seperti apa yang akan Bo Shangyuan perlihatkan.

Namun, hanya dua orang yang bereaksi berbeda.

Disisi lain, Gu Yu tidak hanya mendengar Duan Lun pernah berkata bahwa meskipun Bo Shangyuan tidak suka membuat catatan saat kelas, prestasinya selalu peringkat satu. Bahkan sejak sekolah dasar.

Meskipun Gu Yu sangat lambat di sisi emosional, tetapi setelah mendengar ucapan lelaki itu.

Gu Yu merasa sedikit bersalah.

Jika bukan karena dia ... Bo Shangyuan tidak akan begitu dikritik oleh orang lain.

Gu Yu menunduk dan tidak bahagia.

Adapun Jin Shilong, itu penuh dengan penghinaan.

Bacottt!!!

Demi kekasih tercinta, si peringkat satu rela menulis jawaban yang salah agar masuk kelas B, hanya untuk bisa sekelas dengan kekasihnya ...

Kau tidak akan bisa melakukannya!!!!

Semua orang berpikir bahwa Bo Shangyuan pasti akan mengatakan sesuatu.

[END] I Won't Fall in Love with School BeautyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang