[23] Lebih Baik Tidak Berpapasan Lagi

10.3K 1.6K 42
                                    

Gu Yu memandang uang saku dari paman selama beberapa detik, lalu dia tidak ragu-ragu untuk keluar dari WeChat dan tidur.

Tidak ada balasan.

Adapun seribu yuan uang saku yang diberikan oleh 'paman', Gu Yu dengan tegas mengabaikannya dan menyitanya.

Disisi lain, Shangyuan tidak menduga Gu Yu akan menerimanya. Dia pikir dengan watak Gu Yu, uang pemberiannya pasti akan dikembalikan.

Namun, jika Gu Yu memang benar-benar menerimanya, tidak masalah bagi Shangyuan.

Karena dia tidak akan kekurangan uang.

Shangyuan menunggu sebentar sambil memandangi layar ponsel.

... tidak ada balasan.

Dia mengangkat alis kemudian kembali meletakkan ponsel.
.
.

Pada pukul 6:00 pagi, jam alarm di samping tempat tidur berbunyi.

Setelah pelatihan militer selesai, kelas secara resmi dimulai. Waktu untuk tiba di sekolah tidak lagi jam 8:30, tetapi jam 7:30.

Karena Gu Yu tidur agak terlambat kemarin, ketika jam alarm di samping tempat tidur berbunyi, Gu Yu bangkit dan duduk sebentar sebelum dia beranjak dari tempat tidur.

Setelah menghabiskan sepuluh menit untuk mandi dan kemudian sepuluh menit untuk mengepak alat tulis dan tas sekolah, Gu Yu keluar dari rumah tepat pukul 6:30.

Mungkin karena pergi lebih awal, Gu Yu tidak berpapasan dengan Shangyuan ketika dia keluar hari ini.

Gu Yu memandang pintu yang tertutup di sebelah, dan juga memikirkan Shangyuan yang terus membahas paman selama sisa pelatihan militer ...

Sudut mata Gu Yu berkedut dan wajahnya menggelap.

Lebih baik tidak berpapasan lagi.

Dua puluh menit kemudian, Gu Yu tiba disekolah.

Seperti yang diduga, Shen Teng menyambutnya dengan antusias didepan gerbang.

Dia menatap Gu Yu dengan mata berbinar dan buru-buru bertanya. "Apa yang dikatakan Xia Ruojin padamu kemarin? Cepat jujur."

Gu Yu speechless sejenak sebelum berkata dengan tenang. "Kenapa masih bertanya, bukankah kau sudah bisa menebaknya?"

Shen Teng serius. "Tidak, aku belum bisa menebak apa pun."

"..."

Shen Teng buru-buru mendesak. "Da Yu, cepat katakan! Aku hampir mati penasaran."

"Dia bertanya siapa kekasih Bo Shangyuan."

Shen Teng langsung bereaksi, "Lalu?"

"Aku bilang tidak tahu."

Shen Teng berkedip. "Lalu apa lagi?"

"Tidak ada lagi."

Ekspresi Shen Teng tidak bisa dipercaya. Matanya melebar, "Bagaimana mungkin tidak ada lagi? Pasti masih ada kan?"

Gu Yu berkata pelan. "Aku tidak tahu siapa kekasih Shangyuan, apa lagi yang harus dibicarakan."

Shen Teng masih curiga, "Benar tidak tahu?"

"Aku tidak tahu."

Mendengar itu, Shen Teng patah semangat dan menarik pandangannnya. Dia tampak tertekan. "Padahal aku menantikannya semalaman ..."

"..."

Namun, setelah beberapa saat, Shen Teng dengan cepat kembali antusias. Dia memandang Gu Yu dengan mata berbinar. "Xiao Yu, masuk kelas nanti, mari duduk semeja?"

[END] I Won't Fall in Love with School BeautyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang