[103] Kau belum nyatakan perasaanmu

7K 1.2K 51
                                    

Gu Yu berdegup dan merasa keringat dingin.

Pandangan Guru Cao menyapu seisi kelas dengan tajam.

Gu Yu dan siswa lain yang merasa disinggung menundukkan kepala dan tidak berani mendongak.

Sedangkan Bo Shangyuan seperti biasa, tampilannya dingin dan tanpa ekspresi.

Guru Cao tidak suka ceramah seperti guru lainnya, setelah selesai berbicara, dia melambaikan tangan, menyuruh orang-orang di barisan depan setiap kelompok untuk mengirim kertas ujian dan buku teks.

Melihat buku teks yang baru, para siswa yang tadinya tenang kini mulai saling berbisik.

Ekspresi guru Cao seketika dingin.

"Lanjutkan, jika kalian masih tidak cukup bicara, aku akan membawa kalian bicara didepan semua guru dan siswa saat senam pagi."

Ruang kelas seketika hening.

Mereka takut kehilangan muka di depan teman-teman sebaya.

Kelas sekali lagi dipulihkan untuk diam, dan semua orang menutup mulut mereka bersama dan tidak berani berbicara lagi.

Ruang kelas itu sunyi.

Tetapi di antara mereka, Huang Sunyi yang naik dari kelas C merasa tidak terima, tetapi dia harus menutup mulutnya.

Namun Guru Cao bisa melihat ekspresi yang tercetak jelas lalu menyuruhmya berdiri.

"Kau tidak terima?"

Meskipun membenarkan, Huang Sunyi tidak bisa mengakuinya.

"Tidak, Guru."

Guru Cao bergumam dan membiarkannya kembali duduk.

Setelah Huang Sunyi duduk, dia tidak bisa untuk tidak mengumpat 'wanita menyebalkan.'

Suara Huang Sunyi sangat kecil tapi Guru Cao melihat mulutnya bergerak.

"Apa yang kau katakan?"

Huang Sunyi tidak menjawab.

Guru Cao menggerakkan jarinya.

"Ikut aku."

Huang Sunyi beranjak dari bangkunya.

Orang-orang di kelas dengan penasaran menyaksikan mereka berdua meninggalkan kelas.

Gu Yu juga ikut memperhatikan.

Kelas A berbatasan dengan kelas B, kelas A di depan dan kelas B di belakang. Pintu depan kelas B tepat di sebelah pintu belakang Kelas A. Untuk memudahkan guru kelas memantau dinamika semua orang di kelas, pintu belakang umumnya tidak tertutup.

Jadi, saat melihat Guru Cao membawa Huang Sunyi ke pintu belakang Kelas A, Gu Yu agak aneh.

... ke kelas A? Apa yang akan mereka lakukan disana?

Orang lain dikelas juga merasa aneh.

"Hei? Kemana mereka pergi?"

"Aku melihat mereka sepertinya pergi ke kelas A?"

"Apa yang akan mereka lakukan di kelas A?"

"Aku tidak tahu ..."

"Aku selalu merasa sangat menakutkan ..."

Tiga menit kemudian, Guru Cao kembali lagi.

Tapi Huang Sunyi tidak kembali.

Semua orang di kelas penasaran, tetapi tidak ada yang berani bertanya.

Seolah tidak ada yang terjadi, Guru Cao bertepuk tangan dan berkata dengan nada santai. "Oke, mari mulai dengan kertas ujian ..."

Semua orang di kelas merespon sambil membuka lembar ujian.

[END] I Won't Fall in Love with School BeautyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang