[111] Mana punyaku

5.2K 981 90
                                    

Menyatakan perasaan? Gu Yu tidak memikirkannya lagi, dia dengan tertekan lanjut menyalin pertanyaan di bawah desakan kejam Bo Shangyuan.

Waktu berlalu dan ketika pulang sekolah di siang hari, keduanya tiba-tiba dihadang seorang gadis saat akan melewati gerbang.

Gadis itu adalah siswi tahun pertama. Tidak seperti siswi tahun kedua yang sudah tahu jelas watak Bo Shangyuan yang dingin sehingga memilih tidak berniat menembak, mereka di tahun pertama sama sekali tidak tahu.

Karena itu, ketika berdiri didepan Bo Shangyuan, para siswa tahun kedua yang melewati mereka dan melihat situasi saat ini, langsung paham.

Beberapa orang iri dan benci, beberapa orang memiliki pikiran yang kompleks, beberapa orang meremehkan, dan yang lain tidak peduli.

Gu Yu tadi tidak mengerti mengapa gadis ini tiba-tiba menghadang mereka, tetapi setelah melihat ekspresi orang lain di sekitarnya, dia tiba-tiba menyadarinya.

Ya.

Bahkan jika dia tidak mengaku ... akan ada orang lain yang akan mengaku pada Bo Shangyuan.

Memikirkan hal ini, Gu Yu agak terganggu.

Disisi lain, gadis itu menoleh ke Gu Yu dan berkata, "Maaf, aku ingin berbicara berdua dengan siswa Bo, apa bisa kau pergi sebentar? Terima kasih."

Sikap gadis itu sopan dan lembut, tidak ada perasaan merendahkan sama sekali. Gu Yu tidak bisa menolak tetapi juga tidak bisa setuju.

Karena itu, dia masih tidak bergerak.

Gu Yu berpikir cepat, bagaimana cara menyingkirkan gadis ini dari pandangannya.

Gadis itu berbicara lagi. "Maaf merepotkan, aku hanya butuh waktu sebentar."

Dia berkedip dan menatap Gu Yu dengan memohon.

Gu Yu ragu-ragu.

Di satu sisi, tampilan gadis ini terlihat terlalu sulit untuk ditolak.

Di sisi lain, gadis ini sudah memohon padanya, jika dia masih menolak, dia khawatir gadis ini akan curiga dengan sikapnya.

Disaat Gu Yu masih perang batin, Bo Shangyuan mengambil pergelangan tangannya lalu menyeretnya pergi.

Adapun apa yang ingin dikatakan gadis itu, Bo Shangyuan tidak berminat untuk tahu.

Sementara gadis yang diabaikan itu, tidak bisa menahan amarah dan berteriak pada Bo Shangyuan. "Hei-"

Diabaikan.

Orang-orang lain di sekelilingnya merasa geli.

"Berani sekali dia mengaku pada Bo Shangyuan."

"Siswa junior masih bocah."

"Aku tidak pernah melihat sesuatu seperti itu sebelumnya ..."

"Siswi tahun kedua bahkan tidak ada yang berani mengaku, dia dengan pedenya datang untuk mengaku, tidak punya kaca."

"Sebenarnya, kupikir dia cukup bagus."

"Aku curiga kalau Bo Shangyuan tidak suka perempuan."
.
.

Setelah naik bus, Gu Yu merasa lega.

Jika Bo Shangyaun tidak menyeretnya pergi, dia khawatir mungkin akan setuju dengan permintaan gadis itu.

Pada saat bersamaan, Bo Shangyuan melepas pergelangan tangannya. Gu Yu terhenyak dan mendongak.

Wajah Bo Shangyuan dingin dan tidak ada ekspresi.

Ada begitu banyak orang saat ini, Bo Shangyuan melepas tangannya, itu normal. Tetapi entah bagaimana hati Gu Yu agak aneh, ada perasaan yang tidak bisa dijelaskan.

[END] I Won't Fall in Love with School BeautyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang