Part 1

14K 917 37
                                    

Mulmed Clarissa ye gengs  😂😂

Enjoy it.

---OutofSight---

Hai. Namaku Clarissa Alicya, tapi aku lebih suka dipanggil Clay. Panggilan kesayangan dari seseorang. Selebihnya tidak ada yang memanggilku begitu. Lebih banyak orang menyapaku dengan Clarissa saja atau Bu Clarissa. Padahal aku belum tua sama sekali. Umur ku ? Tidak sopan menanyakan umur pada perempuan, iya kan ? Hehehe, Tapi intinya aku masih muda.

Aku tinggal sendirian di ibu kota ini, mengurus bisnis keluarga. Orang tua ku ? Where's my parent ? Mereka ada diluar negeri. Ah setelah kematian nenekku, mereka memutuskan untuk menentap disana. Jadilah aku tinggal disini sendirian. Mereka mengajakku tentu saja, tapi aku menolak dan menawarkan diri untuk mengurus bisnis mereka disini. Semuanya tentu saja karna dia. Aku tidak mungkin meninggalkan dia.  Tidak .. tidak.. bukan dia yang akan menangis karna kutinggalkan. Tapi aku yang akan menangis karna merindukannya. Tidak melihatnya satu hari saja sudah membuatku uring-uringan. Apa lagi jika sudah berjauhan seperti itu. Tak bisa kubayangkan.

---OutofSight---

Disinilah aku sekarang, di ruang tamu rumah dia. Pujaan hatiku. Ehem .. membayangkan dia saja sudah membuat hatiku berbunga-bunga. Hehehe, namanya juga cinta wajar jika alay, lebay, dll. Hahaha

Yang rutin ku lakukan setiap pagi adalah menjemputnya, yang ku sukai setiap pagi adalah sapaan nya. Ya walaupun aku sering disapa dengan wajah cemberut karna dia sudah sering mengatakan untuk tak perlu menjemputnya. Tapi wajah cemberutnya juga adalah hal favorite ku. Mana mungkin bisa ku lewatkan. Hahaha

Lihatlah, dia berjalan begitu anggun menghampiriku dengan wajah cemberutnya. Begitu lucu dan juga .... cantik. Kenapa anggun dan cantik ? Tidak gagah atau tampan ? Karna dia sama perempuan seperti ku. Aku lesbian ? Ntahlah, Aku hanya mencintai dia yang kebetulan sama perempuan sepertiku. Iya aku gila. Dan dia pasti akan menjauhiku jika dia mengetahui hal ini. Jadi kalian diam saja. Okay ?

"Eh neng, pagi pagi udah cemberut aja" aku suka sekali menggodanya.

"Dasar batu. Aku kan udah bilang gak usah keseringan jemput aku. Ngerepotin banget tau gak. Lagian kan aku bisa sendiri" omelnya yang ntah apa. aku tak memperhatikannya. Yang ku perhatikan hanya wajah cemberutnya yang semakin lucu jika sedang mengomel.

"Ih kamu dengerin aku gak sih ?" Ucapnya kesal. Aku mencubit pipinya gemas.

"Iya denger kok. Yuk ah .. kebanyakan ngomel nanti telat loh" aku menggenggam tangannya keluar rumah, dia hanya menurut saja. Lucu sekali.

"Tante, aku pamit dulu ya sama anak tante yang cantik ini" kata ku sambil melirik dia yang masih cemberut.

"Hahaha. Iya"
"Sayang, udahan dong cemberutnya. Masa sahabat sendiri di cemberutin mulu tiap pagi" kata tante Dena, mama nya yang begitu pengertian. Tapi .. sahabat ? Hahaha, aku hampir lupa. Kalau aku memang sahabatnya.

"Habis dia nyebelin ma. batu banget. Yaudah deh, aku berangkat dulu" pamit nya sambil mencium pipi mamanya. Lalu langsung masuk kedalam mobilku.

"Mari tante" aku ikut memasuki mobil, duduk di kursi kemudi. Dan menjalankan mobilku santai karna sekarang memang masih menunjukkan pukul setengah 7 pagi. 

---OutofSight---

Setelah melewati perjalanan yang diisi oleh muka cemberutnya yang lucu itu, kami sampai di tempat nya bekerja . Salah satu TK swasta. Aku menghentikan mobil ku.

"Sampai..." kata ku bersemangat sambil melihatnya. Dia hanya diam saja.

"Gak minat keluar nih ?" Lanjutku.

"Dih tadi keras banget pengen jemput, sekarang malah di usir" katanya memutar bola matanya sambil mengambil tasnya dan hendak keluar. Aku menahan tangannya.

"Bukan gitu. Maksudnya aku itu, takutnya kamu telat gitu. Kan kasian murid kamu nungguin bu guru cantik ini. Gitu maksudku" jelasku sambil menggaruk kepalaku yang jelas tak  gatal. Dia menatapku beberapa saat.

"Yaudah deh, aku keluar dulu. Kamu hati hati nanti" ia keluar mobil ku dan menutup pintunya. Aku membuka kaca mobilku.

"Nanti aku jemput ya" kataku sambil melongok keluar  untuk melihatnya.

"Gak usah, nanti aku pulang sendiri aja. Kamu hati hati" ucapnya. Lalu membalik badannya dan melangkah menjauh.

Aku hanya menghembuskan nafas ku pasrah. Bisakah aku mendapatkan hatinya Atau aku hanya bisa terjebak dalam status persahabatan ini saja ? Tanyaku dalam hati, aku menggeleng pelan .

Optimis saja. Kamu pasti bisa.

Semangat ku dalam hati. Aku pun melajukan mobilku mejauh dari sana menuju kantorku.

.
.
.
.
.
.
.
TuBeCo

--------------

Hai, akhirnya kelar juga nih part 1 nya. Mungkin ini tuh gak bagus. Banyak kesalahan, ngebosenin or everything. Tapi kali ini aku bener bener pengen banget menyelesaikan cerita ini walaupun aku belum bikin sampe akhir nih cerita 😂
Walaupun ini cerita gak banyak peminat tapi semoga terselesaikan sekalian sama cerita cerita ku yang lain. Aamiin

Terimakasih.

Salam cinta,
Hotchocogirl.

Out of Sight (GxG)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang