Part 6

8.5K 696 20
                                        

Maafkeun atas typo dan antek-anteknya 🙏

Ini part panjang, enjoy it.

---OutofSight---

Asya pov.

Bagaimana aku bisa menjelaskan tentang perasaanku saat ini, aku begitu bersyukur dan seharusnya aku mengucapkan banyak terimakasih pada Clay. Dia sudah menemani masa-masa sulit patah hatiku selama sebulan lebih ini. Dia adalah orang yang selalu ada disampingku, dia adalah orang yang selalu memelukku erat dalam keadaan apapun, dia adalah orang yang tulus, bagiku dia adalah segalanya, dia sahabat terbaik yang pernah ada didunia ini.

Pacarku Arka, ummm ralat, maksudku mantan pacarku. Sampai sekarang jujur saja aku belum sepenuhnya lupa tentang patah hati itu. Tentang rasa sakit itu. Dan aku pun sampai sekarang belum tau alasan apa yang membuatnya ingin putus dariku, tak ada kejelasan. Dia bahkan tidak sekalipun menghubungiku dalam sebulan ini.

Jujur saja aku masih berharap dia berbalik dan datang padaku, aku masih begitu mencintainya. Rasanya sakit saat dia tiba-tiba mengakhiri hubungan tanpa alasan, rasanya sakit saat dia terus berjalan tanpa menoleh kepadaku. Dia meninggalkanku, dia mencampakkanku. Tapi aku masih mencintainya.

Didepan Clay, aku tidak menunjukkan hal ini. Aku tau dia sudah berusaha keras agar aku terus bahagia, agar aku tetap tersenyum. Dan aku berusaha keras untuk terlihat baik-baik saja di depannya. Aku tidak ingin menghancurkan kebahagiaannya dengan terus memperlihatkan kesedihanku.

Tapi, beginilah keadaan hatiku. Yang seharusnya tak kusembunyikan dari Clay. Aku merasa bersalah padanya.

"Sya, mikirin apa lo ?" Suara Gina menyadarkanku dari lamunan panjang. "Ah, lo pasti masih mikir mantan brengsek lo itu ya ?" Gina memang orang yang seperti itu.

"Enggak kok, gue cuma lagi menikmati aja. Lagian udah lama kita gak kumpul bareng" memang sudah lama aku tidak berkumpul dengan teman-temanku, kebetulan juga hari ini adalah hari sabtu.

"Hahaha, itu karna lo sibuk sih sama kerjaan. Kalo gue mah free selalu"

"Itu karna lo jomblo sih , Ras" Ucap Gina membuatku tertawa .

"Gue mah jomblo happy kali" timpal Rasty. "Btw Sya, tumben lo gak bareng Clay"

"Dia sedang bersama temannya" Aku jadi teringat pada gadis itu, sedang apa ya dia bersama Vale ? Aku tidak terlalu mengenal Vale, hanya saja Clay pernah beberapa kali menceritakan tentangnya padaku.

"Gue jadi berpikir tentang beberapa hal deh Sya, tentang Clay" ucap Gina. Aku dan Rasty melihat bingung kearahnya. "Lo pernah merhatiin gak sih tatapan Clay ke lo tuh beda ?" Beda ? Apa maksudnya dengan berbeda ? Aku menggeleng pelan tanda tak mengerti .

"Udah gue duga . Lo ngerasain gak Ras ?" Rasty mengangguk pelan, mereka saling berpandangan dan ...

"Jangan-jangan Clay suka sama lo Sya" ucap mereka berdua. Suka denganku ?

"Hahaha, ngaco lo pada. Lagian gue sama Clay kan sama sama cewe gak mungkin lah dia suka gue seperti yang lo maksud" kataku sambil sedikit tertawa.

"Gimana kalo kita bener ?" Tanya Rasty tiba-tiba.

"Gak mungkin. Lagian gua merasa risih dan juga jijik sama hubungan seperti itu" jawabku sedikit pelan di akhir kalimatnya .

"Wajar sih, hubungan kek gitu kan masih penuh pro dan kontra" ucap Gina. "Tapi kalo gue sih fine-fine aja" lanjutnya. Aku menatapnya, Rasty juga ikut mengangguk membenarkan. Aku hanya mengangkat bahu.

"Baiklah, dari pada bahas gituan. Mending kita bahas gosip terbaru" ucap Rasty antusias. Mulai deh nih manusia satu.

Hubungan sesama jenis ya? Aku bahkan tidak pernah terpikirkan. Sebenarnya aku juga tidak masalah dengan hubungan semacam itu selagi tidak mengganggu. Toh, kita memang tak pernah tau kepada siapa cinta itu akan berlabuh dan menetap. Hanya saja memikirkan itu terjadi padaku, rasanya sedikit menjijikkan.

Out of Sight (GxG)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang