Surat Johan

16 2 0
                                    

Bagian ini cuma berisi surat yang Johan berikan pada Salma ketika di Banda Neira. Jadi, ya, selamat membaca isi suratnya.

Salam


***

Untukmu

Aku pernah dipertemukan dengan seseorang
Seseorang yang pernah menjadi alasan bahagiaku
Seseorang yang kutaruh segalaku padanya.

Banyak cara yang kulakukan untuk membuatmu mencintaiku
Dan ketika kamu mencintaiku,
Aku malah meninggalkanmu.

Setiap usaha kuberikan agar kita tidak pernah mengenal yang namanya perpisahan
Tapi semesta yang Maha memiliki rencana
Jika semesta bilang tidak, aku dan kamu bisa apa?
Jika rencana yang kita buat tidak bagus menurut semesta, aku dan kamu harus bagaimana?

Setahun  lalu aku harus meninggalkanmu di kota istimewa itu
Tiap sudut kota itu mungkin masih menyimpan cerita kita yang kuharap bisa dibaca lagi.

Kamu tahu kan aku tidak suka minta maaf
Karena sesuatu yang berusaha dimaafkan tujuannya untuk diulangi.

Untuk itu, aku tidak pernah minta maaf karena sudah melukai perasaanmu, karena tahu kalau aku akan mengulanginya lagi.

Kini aku pergi dengan menitipkan perasaanku padamu dalam sebuah surat ini.

Salma, seperti yang pernah kukatakan
Perpisahan adalah satu hal yang pasti.

Tapi ingatlah
Kita pasti akan bertemu lagi.

Kamu akan tetap menjadi Senja kesayanganku, dan akan selalu menjadi perempuan yang kucintai setelah ibuku, surat ini akan panjang dan tak ada hentinya jika tidak dipaksakan untuk diakhiri.

Maka akan kuakhiri surat ini, yang tadinya akan dijadikan puisi, tapi tidak jadi karena takut akan membuatmu semakin marah padaku, dengan pesan: "Jangan lari dari kenyataan, Sal. Aku akan selalu berada dalam angan-anganmu, dan aku tidak akan pernah bisa menjadi jawaban atas segala pertanyaanmu."

Banda Neira,
di hari yang indah bersama Salma

Johan—

Derap Langkah #1 (SELESAI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang