D U A

357 26 0
                                    

"Gua duduk dibelakang lo ya"

Nata yang tengah sibuk dengan tulisan-tulisan cerita nya langsung mengarahkan pandangannya kepada seseorang yang berdiri disamping meja nya yang sepertinya mencoba untuk berbicara dengannya.

"Buat apaan lo minta ijin ma Gua,ya terserah lo lah mau duduk dimana" ucap Nata lalu langsung kembali fokus dengan ketikannya,sementara Fares hanya menyunggingkan senyum tipisnya lalu langsung menduduki kursi yang akan ia tempati selama 1 tahun kedepan.

Beberapa menit kemudian guru yang akan mengajar dikelas itu langsung memulai pembelajaran dengan mata pelajaraan Kimia. Fares diam-diam bukannya memperhatikan gurunya malah memperhatikan seorang gadis yang duduk membelakanginya,sebuah ide jail muncul dikepalanya

"Ata!" Tidak Ada sautan oleh yang punya nama tidak membuat fares putus asa "Ataaa!!!!" Masih sama "ataaaaaaa!!!!" Masih Dan akhirnya

"Mau lo apaan sih hah!nama gue Nata bukan Ata lo Kira gua anak nya gen halilintar !" Kental sekali bahwa sekarang Nata sedang garang mode on

"Ngga Gua cuman ngetes lo budek ato kagak,ternyata budek" ucap Fares

"Lo-" " itu dibelakang Nata Faresta Ada masalah apa?" Potong guru itu,setelah itu mereka berdua hanya bisa bungkam Dan pelajaran pun berlanjut

Kriiinggg

Nata langsung mengemasi semua buku-bukunya Dan memasukannya kedalam tas nya,saat menoleh kebalakang mata nya bertatap langsung dengan Fares yang juga sedang memperhatikan nya,namun tidak lama Nata memutuskan kontak mata itu ia takut jika nantinya ia malah terjatuh kedalam indahnya mata coklat itu.

"Woi bro ngantin kuy" ucap Darrel yang langsung diangguki Fares

Tidak lama setelah itu teman-teman Nata juga mengajaknya untuk ke kantin,ya tidak Ada yang bisa dikatakan selain 'ya' karna bagi Nata setelah pelajaran Kimia tadi cukup membuat perutnya keroncongan.

Dan lagi setelah sampai dikantin satu-satu nya bangku yang tersisa hanya dimeja milik Fares juga teman-temannya

"Far!" Ucap Elena yang cukup menarik perhatian seluruh penghuni kantin,sekalipun begituan dia seakan tidak peka dengan itu sama sekali Dan malah menarik teman-temannya ke arah meja Fares

"Gua sama temen-temen join disini ya" ucap Elena,tidak Ada nada takut atau apapun dari logat bicaranya

"Hayu dah sini" bukannya Fares malah Gibran yang menjawab

"Gua ngga Laper,Gua balik kelas aja ya" ucap Nata, sebenarnya dia masih lapar hanya saja ditatap oleh kedua mata coklat itu agak membuat nya sedikit risih jika terus disini ditambah lagi jarak nya tidak terlalu jauh

Saat Nata membalikkan badannya,tiba-tiba Fares malah mencengkal tanggal Nata mengisyaratkan bahwa Nata tidak boleh pergi

"Udah jangan sok-sok an ngga Laper tuh cacing lu Makin kroyokan didalem Sana" ucap Fares

"Cacing?lo Kira gua cacingan" ucap Nata Dan kembali Fares berhasil membuat Nata dalam Kesel mode on

"Udah ah...tuh mulut ngejawab mulu duduk aja gih" ucap Naswa

"Ya gua-"

"Nata duduk." Seakan seperti kalimat perintah Nata langsung duduk disamping Fares karna hanya itu bangku yang tersisa "gitu kek dari tadi" sambungnya

"Ciee...baru juga 2 Hari,lo udah mulai perintah-perintah aja tuh temen Gua" ucap Elena disambung dengan kekehan semua yang Ada disana

"Yaudah mumpung Gua lagi baik,Gua yang bakal mesen,lo pada mau apaan?" Ucap Gibran

"Gua bubur ayam tapi ngga pakai ayam" ucap Darrel

"Lah ngapain lo mesen bubur ayam kalo ngga pake ayam bego" ucap Rey

"Ya kalo pake ayam,ntar ayam nya makan Gua nya kagak,rugi dong Gua" ucap Darrel masih dengan tampang sok polosnya

"Lo bego kok dipelihara" ucap Fares

"Lo ngelawak atau ngapain?kok berasa kek garing gitu" ucap Nata,lagi teman-temannya gadis itu langsung memandang Nata dengan tatapan tak terduga "apaan?ngeliatin Gua gitu amat" lalu langsung mendapat gelengan sebagai tanggapan nya

Setelahnya semuanya menyebutkan pesanannya Gibran langsung pergi memesan yang diminta teman-temannya itu

"Far ntar malem Mama nyuruh pulang" ucap Elena yang kembali menjadi pusat perhatian satu meja itu

"Hah?Mama?lo udah nikah bro?" Ucap Darrel

"Bukan gitu bego,bilangin Sama Mama iya ntar malem gua pulang" ucap Fares

"Wait wait...Gua kek ngerasa aneh gitu,bentar deh na si fares abang lo yang lo bilang ngga pulang-pulang kek bang toib itu?" Ucap Farah,Dan langsung disuguhi tatapan mematikan Fares karna disamakan dengan bang toib yang dia saja tidak tau wajah nya seperti apa,sedangkan Nata malah susah menahan tawa nya

"Ngga usah ditahan lepasin aja,toh juga yang bikin lo ketawa Gua bukan orang lain" ucap Fares tiba-tiba kepada Nata

"Ekhm." Ucap Nata sekaligus kembali menetral kan detak jantung nya

"Iya dia,lagian dia bukan abang Gua,cuman beda 6 Bulan doang" ucap Elena

"What?!!!" Semua dimeja itu tiba-tiba kaget bukan main terkecuali Fares dan Elena

"Gitu amat lo ma kita-kita bro,udah temenan dari orok ngga ngasih tau punya adek" ucap Rey sok dramatis

"Ya siapa suruh ngga nanya,bukan salah gua lah"

Setelah pesanan mereka sampai mereka langsung menyantapnya,terkadang mereka juga bersyukur sekolah disini,disini jam istirahat nya bisa sampai 1 jam

"Hn Ata!" Ucap Fares saat mereka sudah keluar dari kantin karna Nata tidak menjawabnya malah terus berjalan dia langsung mengejarnya dan mensejajar kan jalan nya dengan Nata "Ta! Ata!!!"

"Ih nama gua Nata NA.TA. bukan Ata" ucap Nata

"Ya anggep aja itu panggilan sayang gua ke lo" ucap Fares saat dia melihat wajah Nata,jangan ditanya lagi warna merah itu kembali menyelumuti wajahnya

"Ciee baper ya ma Gua" ucap Fares lalu langsung tertawa sedangkan Nata masih mencoba menetralkan detak jantung nya

"Gas terosss mblo" ucap Windi yang diikuti gelak tawa teman-temannya itu

"Ajarin gua dong ta" ucap Fares

"Ajarin apaan." Nah kan Kesel mode on nya kembali

"Ajarin gimana biar gua bisa ngedapetin hati lo" ucap Fares

"Lo..auk ah bodo" ucao Nata lalu langsung mempercepat langkahnya sedangkan Fares juga ikut kembali mengejarnya

"Hahaha....iya iya maaf takut baper ma Gua ya hahahha...ajarin gua kimia tadi dong gua masih belom paham"

"Kapan?"

"Sekarang,yok" setelahnya itu Fares langsung mengandeng tangan Nata menuju kelasnya,sedangkat teman-temannya dia saja tidak tau kemana mereka pergi

____________

Tbc

Bulan Dan Bintang ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang