S E P U L U H

183 17 0
                                    

Satu bulan berlalu sejak kemenangan tim basket SMA Bima Cakra, bertepatan dengan perayaan ulang tahun sekolah bulan ini. Pihak sekolah memutuskan untuk mengadakan sebuah acara dimana semua murid harus ikut serta dalam hal baik persiapan maupun pelaksanaan

"Baiklah ibuk minta 3 orang perwakilan dari kelas ini sebagai Panitia acara yang akan kita laksanakan 3 hari lagi" tidak ada yang berniat untuk mengajukan dirinya sendiri setelah mendengar pengumuman dari guru itu

"Baiklah kalau tidak ada yang mau tunjuk tangan,ibuk yang akan pilih sendiri ya....ibuk pilih Fares" seketika seisi kelas mengarahkan pandangan nya kepada sang kapten basket itu "lalu Galang dan terakhir.... Nata"

' what?'

"Baiklah kalian bertiga sepulang sekolah nanti kita akan berkumpul di ruang aula rapat,tolong jangan ada yang terlambat apalagi pulang, mungkin hanya itu dan selamat siang" setelah nya guru itu langsung keluar dari kelas itu

" Kok bisa Tempatan gini sih, Lo Nata juga Galang" bisik Rey yang berada tepat disebelah Fares

" Ya mana gue tau, bodo lah"

Kriinggg

Disinilah mereka sekarang,bersama beberapa siswa kelas XII lainnya,yang tampan diduga juga ada Elena disana yang ditunjuk untuk menjadi panitia diacara itu

"Baiklah kita mulai rapat kita sekarang,kita cepat-cepat saja,susunan panitia pasti harus ada Ketua nya,jadi sekarang kita pilih dulu siapa ketuanya,hm..apa ada yang ingin mencalonkan sebagai ketua?" Tidak ada yang niat ingin menjawab sedikitpun,sampai akhirnya guru itupun jengah dan menujuk seseorang yang menurut nya cocok untuk menjadi katua panitia itu

Rapat yang berjalan hampir 2 jam itu berakhir

"Baiklah,jadi ketua nya Raviz,wakil Roni, sekretaris 1 Nata, sekretaris 2 Elena, selanjutnya untuk pembagian Seksi kalian bisa melihatnya,jadi kita akan mulai bekerja besok,sekian rapat nya,dan terimakasih" lalu rapat itupun dibubarkan

Fares mendapat bagian dibagian seksi perlengkapan sesangkan Galang berada diseksi dokumentasi,selain itu pastinya juga ada seksi konsumsi dan juga seksi acara.

" Nat tumben Lo mau ikut ginian" - Elena sambil terus berjalan disamping Nata dan jangan lupakan dua sosok lelaki yang terus setia berada dibelakang mereka sedaritadi

" Gua dipilih juga,mau ngga mau ya harus ikutlah" - Nata

Drrtttttt

Moms is calling

"Hallo ma"

"Kamu dimana? Sudah jam berapa ini"

"Iya ini Nata lagi mau pulang, Nata-"

Tuty

Hanya hembusan nafas pasrah yang keluar dari mulut Nata "Gue pulang duluan ya"

"Gue antar Lo,ngga ada penolakan" tangan kanan Nata sudah ditarik Fares "Lang tolong antarin Ade gue!!" Setelahnya barulah Fares kembali melanjutkan jalannya munuju parkiran bersama Nata tentunya

"Hm Far ntar ngga usah sampe rumah ya" ucap Nata ketika mobil mereka sudah meninggal kan area sekolah

"Kok gitu sih, nggak pokoknya gue bakal ngantar lo sampe rumah" tidak ada bantahan dari Nata, dan juga me jadi tanda tanya besar bagi Fares kemana Nata yang kadang cerewet itu

Setelah menempuh perjalanan sekitar 15 menit akhirnya mobil itu berenti tepat didepan rumah mewah yang tidak salah lagi adalah rumah Nata, Ketika melihat ke arah tempat duduk disampingnya Fares melihat sangat jelas sekali wajah lelah itu tertidur dengan pulas nya,sampai akhirnya dia memutuskan untuk mngantar Nata sampai didepan pintu rumah nya, satpam yang menjaga rumah itu juga langsung membukakan pintu pagar tinggi nan kokoh itu

"Ta..." Fares melihat kedua kelopak mata itu mulai terbuka "udah sampe"

"Hah..lo buruan balik gih,sebelum-" perkataan Nata langsung terpotong saat seorang wanita paruh baya keluar dari rumah besar itu

"Ta wajah lo pucet banget lo sakit?" Ucapan Fares benar* tidak digubris sama sekali oleh Nata

"Far gue mohon,setelah gue keluar dari mobil lo,lo harus segera pergi ya" setelah itu Nata langsung keluar dari mobil milik Fares itu,dia masih belum sadar bahwa Fares tidak pergi malah tetap berada didalam mobilnya tanpa ada niatan pergi dari rumah itu

"Hebat ya sekarang, pulang sekolah keluyuran ngga tau waktu kamu!!"

"Akhh" sakit itulah yang kini Nata rasakan sentakan dihelaian rambutnya benar* membuat nya merasakan sakit itu

"Lagipula kamu juga pergi dengan siapa itu!! Kamu-!"

Fares yang berada didalam mobil itu sudah ingin keluar dari mobil nya itu tapi ketika Nata mengsyaratkan bahwa dia tidak boleh keluar akhirnya Fares memutuskan untuk tetap disana,ya Nata sudah sadar bahwa Fares masih disana

"Udah dong ma,kakak pasti cape" setelah mendengar kata-kata si bungsu barulah wanita paruh baya itu menghentika aksi menarik rambut gadis yang sebenarnya juga merupakan anaknya itu, katika seseorang yang dipanggil Mama itu masuk bersama sang adik Nata masih disana pandangan lulus kebawah kearah sepatunya belum ada niatan untuk ikut masuk kedalam rumah itu

" Ta....."

"Kenapa lo ngga pergi? Sekarang lo udah tau gimana keluarga gue" senyum miris itu hadir diwajah yang mungkin sebentar lagi akan dibanjiri air mata itu " semua orang yang tau gimana keadaan keluarga gue,langsung pergi manjauh dari gue,gue rasa lo juga bakal kayak gitu kan-"

"Lo tau ngga semua orang sama,Ta your Strong I believe it gue percaya lo pasti bisa,hey ayo dong jangan sedih kayak gini, 2 hari lagi hari yang kita tunggu-tunggu" tanpa sadar Fares telah mengembalikan perasaan senang pada diri Nata

"Hm ya"

______________________________________________

TBC

Vomen nya ya

Alias vote and coment

Because vote itu gratis dan komen itu bikin penulisnya semangat buat ngelanjutin ceritanya

Bulan Dan Bintang ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang