T U J U H

213 16 0
                                    

Jika kata orang
' kau akan ikut bahagia ketika melihatnya tertawa bersama yang lain'
Maka itu adalah kalimat paling bulshit yang pernah ku dengar
Karna itu benar-benar salah
Melihat orang yang kau sayang tersenyum bukan denganmu
Bagaikan petir disiang terang


*********

Satu bulan berlalu semenjak Nata mengenal sesosok manusia yang tanpa ia sadari sedikit memberi warna dalam hidupnya. Sesosok yang terkadang membuatnya tidak mengerti dengan hatinya sendiri,terkadang ada rasa lain ketika ia menjahilinya dan ada rasa ketika dia mendadak menjadi cuek.

Drrtttttt. Drrtttttt

Fares

Gue udah didepan rumah Lo
Kita berangkat bareng

Sebuah pesan singkat namun bisa menerbitkan seulas senyum menawan pada wajah cantiknya

Nata

Okeh gua turun

Setelah menyambar tasnya yang berada diatas kasurnya Nata langsung keluar dari kamarnya, seperti biasa semuanya sudah pergi Papa Mana dan juga Tifani saat pagi selalu dialah yang seperti tidak dianggap sama sekali.

"Woi malah bengong Lo" - Fares

"Eh!-" - Nata

"Naik!" - Fares

"Iya iya bawel" ucap Nata yang langsung menaiki motor Fares

"Hm Lo...sama Galang..." Ada nada lain dari kata-katanya dan itu disadari oleh Nata

"Apaan sih? " - Nata

"Ngga,,ngga jadi" ucap Fares yang tanpa dia sadari Nata menyunggingkan seulas senyum dibelakangnya

Saat sampai disekolah seperti biasanya banyak pandangan yang tercuri ketika kedua insan itu memasuki gerbang sekolah dan juga area parkir,dan itu sedikit membuat Nata risih,namun sebuah genggaman pada tangan nya kembali membuyarkan rasa risih Nata

"Mereka tu ngga bakal bisa ngapa-ngapain lo" - Fares

"NATAAAAAAAAAAA!!!" dan yah semua teman-teman Nata langsung menghampiri Nata dan Fares

"Ntar malem jadikan" ucap Elena dengan mata berbinar-binar

"Kita-kita udah setuju tinggal lo doang" - Windi

"Gue ikut" - Nata

"Kalian ngapain?" - Fares

"Ini urusan cewek,emang lo cewek" - Elena

"Udah ah Far, bentar lagi mulai" - Gibran

Gibran langsung menarik Fares menjauh dari kumpulan cewek-cewek itu

"Sejak kapan lo jadi deket gini ma dia?" - Keisha

"Ngga tau deh" ucap Nata yang langsung pergi meninggalkan teman-temannya

"Kayaknya bakal ada hal besar yang bakal terjadi setelah ini" - Farah

"Hn gue rasa juga gitu" - Keisha

Sementara yang lainnya hanya diam tanpa niat menanggapi sedikitpun

Latihan basket seharian cukup membuat semua energi Fares keluar,sekalipun begitu mimpi bisa memenangkan tempat pertama kembali bagai api semangat bagi mereka.

"Far...lo deket sama Nata?" - Galang

"Ngga juga" ucap Fares masih fokus mendribble bola nya "emang kenapa?"

"Mungkin gue mulai tertarik sama dia" ucapan Galang barusan berhasil mengambil fukos Fares kepada bolanya

"Oh" tidak ada lagi kata yang dapat mengambarkan perasaan Fares sekarang,

"Gue ijin ngedekatin dia" - Galang

"Ngapain lo minta ijin ma gue,udah ah gue mau pulang" ucap Fares yang langsung pergi dari lapangan itu meninggalkan sahabat-sahabatnya yang jika diperhatikan lagi semuanya menyingkirkan seulas senyum melihat kepergiannya

Drrtttttt Drrtttttt

" Lo dimana?"

"Gue lagi dijalan,sabar" setelahnya sambungan telepon itu langsung diputuskan secara sepihak oleh Nata

Setelah beberapa menit mobil putih itu berenti tepat disebuah rumah mewah yang berada tidak terlalu jauh dari rumahnya,setelah mematikan mesin mobilnya bersamaan dengan pintu rumah itu yang terbuka

"Masuk aja mereka dikamar Elena" - Fares

"Oh okey.....hm Lo.. mau kemana?" - Nata

"Ada urusan,yudah gue pergi duluan" - Fares

"Hm ya" - Nata

Setelahnya Nata langsung masuk dan menuju kamar Elena yang berada dilantai 2 disamping kamar Fares

"Woi!" - Nata

"BUSETTT SETAAANNNN!!!"

"ANJIR KAGET GUA"

"MASYAALLAHHHH ASTAGHFIRULLAH"

"BANGSAT LO"

"SHIT BUAT JANTUNG GUA COPOT AJA LO"

"KAMPRETT"

Dan jadilah kedatangan Nata malah membangkitkan nyawa Toa dalam diri mereka,sekatika kamar itu penuh dengan ucapan ngegas dan juga deras pastinya, sementara sang pelaku hanya tertawa melihat ekspresi teman-teman nya

"Sini Lo,sampai kapan dipintu Mulu" - Elena

"Iya" - Nata

Setelahnya mereka langsung mengerjakan tugas mereka lalu disambung dengan menonton film horor hampir 3 jam akhirnya film itu berakhir,rencananya malam ini mereka bertujuh akan menginap dirumah Elena

"Lo harus cerita sekarang Nat" - Keisha

"Cerita apaan dah" - Nata

"Kita-kita tau perubahan Lo,mungkin kita yang pertama sadar,jadi apa yang terjadi sekarang?" - Elena

"Nat kita tuh temenan sahabatan malahan mending cerita deh" - Farah

"Gue biasa aja kok suer" - Nata

"Cerita Nata!" Ucap mereka bersamaan

"Hah....oke oke,gue....

___________________________________
TBC

Vomen nya ya

Alias vote and coment

Because vote itu gratis dan komen itu bikin penulisnya semangat buat ngelanjutin ceritanya

Bulan Dan Bintang ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang