Andin 28

215 28 0
                                    

Jatuh cinta? Apa saat ini aku sedang merasakannya?

~Adinda Putri Anggraeny~

***

"ANDRI!!" bentak Pak Sampong yang membuat cowok itu terkejut hingga terbangun dari alam mimpinya.

"Kuda terbang sempaknya ketinggalan" ceplos Andri, lalu semua murid di kelas langsung pada tertawa.

"Hahaha berarti dari tadi lo mimpiin kuda terbang dong" kata Gilang yang duduk di sampingnya.

"Andri! Kamu kenapa tidur di kelas huh??"

"Hehehe maaf, pak, saya ketiduran"

"Cuci muka sana!"

"Kan di kelas gak ada air, pak" jawab Andri polos.

"Ya ke kamar mandi lah Andri..."

"Ngapain? Mandi?"

Pak Sampong menepuk jidat karena pusing dengan responannya. "BAB!"

"Tapi saya lagi gak pengen BAB"

"Mau ke kamar mandi sendiri atau bapak seret atau mau digendong?"

"Gendong. Hehehe canda, pak, yaudah saya mau ke kan-" Andri langsung menepuk mulut.

"Mau kemana kamu?"

"Kamar mandi, pak"

"Tapi kamu kayak mau nyebut kantin?"

"Eumm.. E- enggak hehe, yaudah, pak, perut saya udah keroncongan" kata Andri langsung kabur

"ANDRI!! AWAS YA KALO BAPAK LIHAT KAMU MALAH KE KANTIN!!!"

***

Brugh!

"Anjir gua nabrak tembok"

"Ish kak Andri! Masa gua di bilang tembok" kata Riska sambil mengerucutkan bibir.

"Lagian itu badan atau tembok sih? Kok rata semua?"

Jleb!

'Anjir, dasar pak kumis! Nih orang kalo jelek bakal gua tampol sumpah' batin Riska kesal.

"Hahaha sorry gua kelepasan, udah gak usah dimasukkin ke hati"

Riska hanya memutar bola matanya malas. "Kakak mau kemana?"

"Tadi mau ke kamar mandi tapi gak jadi dah, mending ke kantin"

"Ikut!!"

"Gak!"

"Yahh kenapa?"

"Lo masuk kelas sono!"

"Lah kak Andri sendiri ngapain malah ke kantin? Mau bolos yaa???"

"Tuh tau"

"Aku ikut ya, kak?"

"Gak! Sono lu"

"Pliissss" mohon Riska dengan wajah melasnya.

Andri pun menghela nafas pasrah. "Ck, serah"

"Yeaayyy!!" Riska teriak kesenangan dan kini dengan beraninya ia memeluk lengan Andri sambil berjalan.

Dan anehnya...


Andri hanya membiarkan, atau apa ia sedang tidak sadar lagi?

***

Andin [ˢᵉ૧ᵘᵉˡ ᴳⁱˡᵈᵃ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang