Andin 31

169 14 1
                                    

Aku berjuang karena ingin bertahan, dan aku bersabar karena tak ingin kehilangan.

~Andrian Faizal Anggara~

***

"Asal lo mau beri gua kesempatan buat kembali lagi ke elo"

Deg!

Adinda terdiam. Jujur, sebenarnya ia mau-mau saja balik lagi ke Luthfi, tetapi ada hati yang mengganjal hingga ia bingung ingin menjawabnya.

Di satu sisi, Adinda ingin kembali ke Luthfi karena ia masih menyayanginya, tetapi disisi lain ia seperti sedang menyimpan rasa kepada seseorang. Namun ia sendiri juga tidak mengerti perasaan apa yang ia rasakan itu.

'Ya Allah, jujur aku pengen balikan sama Luthfi karena aku masih sayang sama dia. Tapi hatiku mengatakan kalau hati ini sudah di dapatkan oleh seseorang'

'Tapi, aku juga bingung kalau aku mencintai kak Andri sebagai kekasih atau keluarga'

"Adinda gimana? Kamu mau?" tanya Luthfi yang membuyarkan lamunan Adinda.

Gadis itu pun mulai kebingungan. "Eeee... Hmm, g- guaaa"

"Mau gak??"

"Mmmm a- an- anu.. Ituu.."

'Ya Allah aku harus jawab apa??' batin Adinda.

"ADINDA GUA MOHON JANGAN!"

Adinda dan Luthfi langsung membalikkan badan dan mendapati Andri yang sedang berdiri disana.

"Kak Andri"

Andri pun menghampiri Adinda dan menggenggam kedua tangannya. "Pliss, din, lo jangan mau balikan lagi sama dia"

"Heh! Maksud lo apa ngelarang Adinda?!"

Andri beralih menatap Luthfi dengan tajam. "Gua peringatin sekarang lo jauhin Adinda!! Lo udah gak pantes buat balikan lagi sama dia!"

"Lo itu udah pernah nyakitin perasaannya, sekarang gua gak mau hal itu terjadi lagi pada dia. Kalo lo berani deketin atau sampai lo balikan lagi sama dia? Sebelumnya lo harus berhadapan dengan 2 orang dulu, gua dan saudara kembarnya Adinda! Ngerti lo!"

"Tapi Adinda nya aja udah mau ngemaafin gua, dan pastinya dia bakal mau dong balikan lagi sama gua"

"Memaafkan belum tentu dia juga mau balikan!"

"Oh ya? Kita lihat" Luthfi beralih menatap Adinda.

"Adinda, lo beneran udah maafin gua kan??"

"G- gua udah lama ngemaafin elo kok"

Luthfi pun tersenyum, sekarang ia menggenggam tangan Adinda yang membuat Andri memanas. "Apa lo masih sayang dan cinta sama gua?"

Adinda terdiam sejenak, ia menatap Andri sebentar lalu kembali menatap Luthfi. "Luth, jujur kalo sebenarnya gua masih sayang sama lo, dan gua masih rindu sama lo"

Jleb!

Sakit, ketika mendengar ucapan Adinda yang ia lontarkan pada mantannya. Pikiran Andri tentang Adinda yang masih berharap pada Luthfi itu memang benar.

Adinda menginginkan Luthfi kembali. Sekarang Andri sepertinya pasrah dan ia tidak akan memaksakan kehendak Adinda lagi, biarkan ia yang memendam sakit hatinya sendirian.

Jika itu memang yang bikin Adinda bahagia, Andri ikhlas. Karena ia akan juga ikut bahagia kalau Adinda bahagia, walaupun bukan bahagia bersamanya.

Dan walaupun ia mulai melepaskan Adinda, ia akan tetap mengawasinya jika Luthfi menyakiti Adinda lagi. Andri menghela nafasnya panjang dan mencoba menerima kenyataan ini.

Andin [ˢᵉ૧ᵘᵉˡ ᴳⁱˡᵈᵃ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang