"Woi Syahfiroh!" panggil Aidan pada gadis yang sedang berjalan sendiri menuju parkiran. Gadis berhijab itu pun menoleh sambil memutar bola matanya malas.
"Yong! Jangan Syahfiroh."
"Apa bedanya? Itu kan sama-sama nama lo."
"Ah terserah deh... Lo ada apa manggil gua?"
"Hmm lo sendirian aja, Gilang mana? Dia udah pulang duluan?"
"Seharusnya gua yang tanya sama lo. Bukannya lo bareng Gilang?"
"Tadi gua ke toilet dulu bentar, terus au noh tuh anak ke mana. Eh iya nanti gua mau ngundang lo sama Gilang buat datang ke rumah gua, bisa gak lo?"
"Hmm bisa kok, emang di rumah lo ada acara apa?"
"Bukan acara, cuma gua mau ngasih tau kalian hal penting."
"Hal penting tentang?"
"Lihat aja nanti." jawab Aidan sambil tersenyum.
***
Tok Tok Tok!
"Assalamualaikum." teriak orang mengucapkan salam sambil mengetuk pintu rumah yang terlihat cukup besar.
"Aidan!!"
"Kak Idan!" panggil Gilang dan Yong.
Dan tak lama kemudian pintu rumah itu terbuka dan menampilkan Aidan yang terlihat seperti orang sibuk dan kebingungan.
"Eh kalian, ayo masuk."
"Lama banget sih lo bukain pintunya, di luar panas nih." keluh Gilang.
"Maaf, habisnya gua lagi sibuk ngurusin Ad-" Aidan langsung menggantungkan ucapannya karena ia hampir keceplosan.
"Ngurusin apaan?" tanya Yong.
"Ah udahlah nanti lo juga tau, ayo masuk."
Gilang dan Yong pun masuk ke dalam rumah lalu Aidan langsung mengajak mereka untuk ke kamarnya. Sampai di kamar, seketika tubuh Gilang dan Yong kaku ketika Aidan menunjukkan sesuatu di dalam kamarnya.
Kedua mata mereka masih terbelalak karena terkejut melihat sosok orang yang sedang terbaring di kasur sana.
"A-A-Adinda?" Gilang dan Yong saling bertatapan, lalu mereka beralih menatap Aidan yang sedang tersenyum manis.
"I-itu Adinda?" tanya Gilang meyakinkan dengan muka polos pada Aidan.
"Iyaa itu Adinda Putri Anggraeny, kembaran dari Aressgi Langit Putra dan adik angkat sekaligus PACAR dari Andrian Faizal Anggara." jawab Aidan panjang dan ia sedikit malas saat menyebut Pacar dari Andrian Faizal Anggara itu.
"K-kenapa dia bisa ada di rumah lo? Lo nyulik dia?"
"Pantat mu! Kemarin tuh--"
"Ah oke cukup nanti aja dijelasin, sekarang gimana kita bawa Adinda ke rumah Andri. Gua kasihan banget sumpah sama Andri yang sakitnya tambah parah gara-gara kepikiran Adinda, dan dia juga pengen banget Adinda ada di sampingnya." sela Gilang ketika Aidan ingin menjelaskannya.
"Tapi kan Adinda lagi tidur, Lang. Kasihan juga kalo di bangunin." kata Yong dan disetujui oleh Aidan.
"Lagi tidur kan? Sedangkan Andri lagi sakit karena dia pengen cepet-cepet ketemu Adinda. Nih bukannya gua gak peduli atau gak kasihan sama Adinda, cuma gua gak tega banget sama Andri yang terus-terusan nyebut nama Adinda di tidurnya juga."
Yong dan Aidan saling bertatapan lalu mereka menghela napasnya pelan. "Oke."
***
KAMU SEDANG MEMBACA
Andin [ˢᵉ૧ᵘᵉˡ ᴳⁱˡᵈᵃ]
Teen Fiction[ TAHAP REVISI ] ANDIN merupakan singkatan dari nama ANdri dan aDINda. Dimana keduanya itu harus berpisah karena Adinda telah ditemukan oleh keluarga aslinya. Lantas apa yang terjadi dengan perubahan sikap Andri sekarang setelah 3 tahun yang lalu Ad...