[2]Pemaksa

47.2K 1.9K 112
                                    

HAPPY READING 🌸
Ghoza sangat tak berminat melihat angka-angka yang berada di papan tulis, dirinya hanya mengetuk-ngetuk pulpen di mejanya sambil bertopang dagu.

"Berisik"ucap Adel tanpa menatap mata Ghoza

"Gw bete"jawab Ghoza namun tak direspon oleh Adel

Ghoza memandang wajah Adel yang dilihat pun mulai merasa risih.
"Papan tulis di depan"ucap Adel kesal

"Yah masa depan gw kan ada disini"gombal Ghoza, seketika membuat pipi Adel memerah

"Mba baru beli blush on ya"ledek Ghoza dengan suara sedikit kencang membuat guru yang sedang mengajar menengok kearah sumber suara

"Kalian berdua kenapa tidak memperhatikan saya!"tegur pak Sopyan, membuat keduanya langsung menghadap ke depan

"Maaf pak"ucap Adel.

Pelajaran hari ini pun sudah berakhir. Ghoza memasuki alat tulisnya kedalam tas
dilirik Adel yang justru malah memainkan benda pipih nya.

"Gak pulang?"tanya Ghoza

"Lagi pesan ojek"jawab Adel

"Cancel"ucap Ghoza sambil menekan tombol cancel berwarna merah

"Lu ngapa sih gw mau pulang"ucap Adel emosi

"Gak lu pulang bareng gw"ucap Ghoza

"Ga.."ucap Adel terpotong

"Gak ada penolakan"ucap Ghoza yang langsung menarik tangan milik Adel.

lingkungan sekolah sudah mulai sepi hanya beberapa siswa yang masih berada disekolah untuk ekskul. Ghoza masih menggenggam jemari tangan Adel. Entah kenapa Ghoza berhenti mendadak sehingga kepala Adel membentur punggung Ghoza

"Aw"ringis Adel

"Sorry"ucap Ghoza sambil mengelus puncak kepala Adel

"Mulai sekarang lu pacar gw"ucap Ghoza sontak membuat mata Adel membulat sempurna

"Gak mau"tolak Adel

"Gak ada penolakan"paksa Ghoza sembari menarik kembali Adel untuk menuju parkiran

diperjalanan seakan menjadi canggung bagi Adel. Pria yang yang memboncengi nya kini mengklaim dirinya sebagai pacarnya. Apa-apa ini? Sehari kenal langsung jadi pacar!

Ghoza memberhentikan motornya di sebuah Cafe.

"Gw mau pulang"ucap Adel

"Jangan pakai gw elo tapi aku kamu. kamu harus makan sayang"ucap Ghoza sambil turun dari motornya

"Gw gak laper"ucap Adel ketus

"Aku bukan gw "bantah Ghoza

"Whatever gw mau balik"ucap Adel berjalan menuju pinggir jalan untuk memberhentikan angkutan umum.

angkutan umum pun berhenti. Adel yang hendak naik pun ditahan oleh Ghoza
"Lepasin"pinta Adel sambil berusaha melepas cengkraman Ghoza

"Lama woy!"ucap sopir angkutan umum

"Gak jadi pak"ucap Ghoza
yang otomatis angkutan umum itu melesat dengan cepat

"Mau lu tuh apa sih?lu udh seenaknya jadiin gw pacar lu?maksa pulang bareng lu itu siapa hah ?"ucap Adel yang penuh amarah

"aku pacar kamu"jawab Ghoza santai

"Gw gak mau"tolak Adel

"Gak ada penolakan"bantah Ghoza menarik Adel menuju kedalam Cafe.

batin Adel "Pemaksaan"

Cafe yang cukup ramai dengan anak remaja. live music pun sedang berlangsung membuat Adel merasa nyaman di kafe ini. Ya ini pertama kalinya Adel ke kafe ini. Dirinya memesan jus alpukat dan kentang goreng sedangkan Ghoza memesan kopi dan pisang bakar.

mereka menyatap makanan itu tanpa ada sepatah kata yang keluar dari keduanya

canggung

iya keduanya sangat canggung untuk memulai obrolan hanya suara live music dan orang yang berkunjung di kafe ini.
Ghoza melepaskan Hoodie nya memberikan ke Adel. (foto di mulmed 👆)

"kamu pakai"ucap Ghoza yang langsung dipakai oleh Adel percuma dirinya menolak pasti akan dibantah.

Hoodie yang diberikan Ghoza memang kebesaran ditubuh Adel yang kecil namun memberikan kesan imut pada gadis itu.
(foto juga di mulmed 👆)

"Yuk pulang udah sore"ajak Ghoza yang dibalas anggukan. Adel memilih menuruti kemauan Ghoza dibandingkan berdebat hanya membuat dia lelah

keadaan jalanan ibu kota yang padat membuat Ghoza ngedumel sendiri

"Kenapa macet gini sih"ucap nya dibalik helm fullface nya

"Sabar"ucap Adel yang kini mampu membuat jantung Ghoza berdetak lebih cepat entah padahal hanya satu kata mampu membuat nya baper sendiri. Yang jelas ia nyaman bersama dengan Adel.

batin Ghoza "Aku gak tau del kenapa aku bisa nyaman sama kamu padahal hari ini merupakan hari pertama kita ketemu. Aku gak mau kehilangan kamu sampai kapan pun"
Ghoza tersenyum melihat Adel dari kaca spion.

Setelah melewati jalanan yang padat mereka telah sampai di perkarangan rumah Adel. Adel pun turun dari motor milik Ghoza serta ingin melepaskan hoodie milik Ghoza namun ditahan oleh pemiliknya.

"Di kamu dulu, oh iya besok aku jemput"ucap Ghoza

"Gak usah "tolak Adel

"Gak ada penolakan"bantah Ghoza membuat Adel kesal dan memilih untuk masuk ke rumahnya Ghoza hanya terkekeh melihatnya.

Ghoza yang sudah memastikan kekasih nya masuk kedalam rumah baru lah ia meninggalkan perkarangan rumah Adel.

Sesampainya di rumah Ghoza melemparkan tas ke sembarang arah, dirinya sungguh jenuh mengapa saat dia pulang sekolah tidak ada orang tua yang menyambut kedatangannya hanya asisten rumah tangga yang sudah berumur 50 tahun. Bundanya sibuk dengan pekerjaan nya sedangkan ayahnya sudah meninggal dunia.

Ghoza memilih untuk mandi untuk membersihkan badannya yang lengket.

Sekitar 15 menit dirinya keluar sambil mengeringkan rambutnya dengan handuk, lalu berjalan kearah lemari baju memilih pakaian kesukaan nya.

Ghoza pun berjalan turun kebawah untuk makan malam. menu kali ini adalah fettucini yang merupakan favorit Ghoza.

Setelah selesai dirinya kembali ke kamar memilih mengambil ponselnya
untuk membuka aplikasi WhatsApp nya.

Mine ❤️

Sayang

Siapa?

Pacar kamu yang ganteng

Oh

Lagi apa?

Bljr.

sungguh gadisnya ini sangat irit bicara maupun irit dalam membalas pesan

Jangan lupa makan,jangan tidur larut
malam ,Good night sayang 💙💕

Ya

Ghoza pun memilih mematikan ponselnya, bahagia itu yang ia rasakan sekarang memiliki gadis bernama Adel. Cewek dingin namun cukup membuatnya nyaman bahkan tak mau kehilangan gadis itu.

"Makasih udah hadir aku bakal jaga kamu dan merubah sikap kamu yang dingin"ucap Ghoza lalu mencoba memejamkan matanya dan masuk ke dalam mimpi.

ditempat lain Adel sedang senyum senyum sendiri mengingat bahwa dirinya adalah pacar Ghoza yang sudah mengklaim dirinya sebagai pacarnya.

tunggu kenapa Adel jadi baper?

Vote sama komen kalian jangan lupa 🤗

MY POSSESSIVE BOYFRIENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang