[49]Gagal

6.9K 318 12
                                    

Adel menyesuaikan pencahayaan yang masuk ke retina matanya, ia membuka matanya hingga sempurna dimana ia melihat ruangan bernuansa putih. Ia melihat Bobby duduk di sofa

"Syukur lu udah sadar"ucap Bobby menghampiri Adel tak lupa minuman botol yang ia pegang

"Ko gw disini?"tanya Adel

"Lu kenapa gak ngomong kalau sakit"kesal Bobby namun Adel hanya tersenyum paksa setelah itu ruangan mendadak sunyi. Bobby asyik dengan minuman sedangkan Adel berpikir tentang Ghoza

"Gho...za?"lirih Adel

"Ghoza udah berangkat"ucap Bobby sambil menutup minuman botolnya lalu membuang ke tong sampah

Adel hanya diam "Ghoza bilang get will soon"

Air mata Adel lolos begitu saja ia sangat ingin mengantar Ghoza dia menyalahkan dirinya mengapa ia harus sampai pingsan.

"Don't cry"ucap seseorang dari arah kamar mandi ruangan dimana Adel di rawat.

Adel terkejut melihat siapa yang kini mendekat kearahnya.

"Gho...za"

Ghoza mendekat kearah brangkar Adel, ia menghapus air mata Adel yang sudah berhasil lolos.

Bobby memilih keluar dari pada harus menyaksikan sebuah drama.
"I am here"ucap Ghoza

"Bukannya kamu udah berangkat?"tanya Adel

"Kalau aku udah gak mungkin disini sayang"kekeh Ghoza mengacak rambut Adel

"Kamu ko tahu ku disini?"tanya Adel lagi Ghoza gemas dengan kekasihnya ini mengapa jadi secerewet ini

"Tadi...
Flashback on
Pesawat Ghoza delay 2 jam ia memilih duduk di salah satu kursi tunggu. Ia membuka ponselnya tak ada satu kabar dari Adel maupun Bobby. Ghoza mematikan kembali ponselnya.

Ponselnya bergetar menandakan ada telepon masuk dan bertapa senangnya itu dari ponsel gadisnya. Ghoza langsung menggeser tombol hijau.

"Hallo sayang kamu dimana?"

"Sayang pala lu peyang"ucap seseorang yang ia kenali adalah sahabatnya yakni Bobby

"Adel mana?"tanya Ghoza

"Adel pingsan makanya gw lagi dirumah sakit sekarang"jawab Bobby membuat Ghoza langsung berdiri, hingga orang yang melihat dirinya langsung heran

"share lokasi "Ghoza langsung mematikan secara sepihak ia berlari menuju pintu luar. Ia sempat diperingati oleh satpam bahwa bila ia keluar maka tiket akan hangus dan Ghoza tidak peduli. Soal bundanya ia akan urus yang penting sekarang adalah kekasihnya

"Taksi"Ghoza menyetop taksi

"Jalan pak!"

Karena takut dengan tatapan Ghoza yang tajam membuat supir itu langsung menjalankan mobilnya.

Ghoza baru saja mendapatkan lokasi dimana Adel berada. Ia memberi tahu kepasa supir tujuan dirinya.

Tak lama taksi Ghoza sampai di rumah sakit ia membayar taksinya lalu segera turun.

Kakinya melangkah sangat tergesa ia khawatir dengan kekasihnya. Ia menanyakan ke recepsionist dimana kekasihnya dirawat.

Ruang Anggrek dikamar nomor 5. Ghoza melihat Bobby sedang bersandar ditembok tangannya ia lipat matanya terpejam.

MY POSSESSIVE BOYFRIENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang