[29] mengikhlaskan

12.4K 452 9
                                    

Malam ini hujan turun membasahi bumi seolah ia ikut bersedih dengan kehilangan umatnya.Adel menatap kearah jendela yang kini sudah basah karena bulir air hujan yang turun bersamaan dengan air mata dipipi Adel.

Setelah melewati koma ternyata nyawa Hito tidak tertolong, membuat Adel merasa bersalah dan memori kebersamaan bersama mantan kekasihnya itu terputar dikepalanya

Flashback on
Seorang gadis sedang menunggu kekasihnya yang sudah berjanji akan bertemu ditaman ini.Sore hari diramaikan anak balita bermain diarea ini.

"Kakak ko sendili?"tanya anak kecil berkucir dua dengan cadelnya

"Kakak lagi nunggu orang dek."jawab Adel

Tidak menjawab lagi anak kecil itu meninggalkan Adel begitu saja.Mata Adel pun tiba tiba ditutup

"Siapa?"tanya Adel memegang jemari yang menutup kedua matanya.Tak ada jawaban Adel berusaha membuka paksa,namun sayang tangan yang menutup kedua matanya begitu kuat

"Pejahat ya!"tebak Adel

"Iya aku penjahat karena udah berhasil nyuri hati kamu"ucap pria yang familiar ditelinga Adel.Pria itu membuka mata gadisnya

"Kamu ih"Adel memukul bahu Hito

"Kamu udah lama?"tanya Hito sambil duduk disebelah Adel

"Baru ko"jawab Adel

"Perasaan udah lama kok kamu diem dihati  aku"gombal Hito sukses membuat pipi Adel bersemu merah

Flashback off
Adel menghapus air matanya "gambate Del,gak boleh sedih terus"ucap Adel menyemangati diri sendiri.

Karena hari sudah semakin larut Adel memutuskan untuk membersihkan diri lalu tidur.

Alvaro memasuki kamar Adel dimana kini adiknya sudah berbalut selimut.Alvaro mendekat kearah Adel
"Jangan sedih lagi Del."ucap Alvaro mengelus puncak kepala Adel

***

Pagi hari ini Ghoza sudah siap dengan kaos putih serta celana jeans pendek hitam,dipadukan dengan dengan sepatu sneaker  favoritnya.Ghoza menata rambut nya menggunakan gel didepan cermin.
"Perfect."pujinya sendiri

Ghoza memakai ransel hitam nya yang sudah berisi kan baju ganti,air mineral,dompet,topi serta power bank.

Ghoza meraih kunci mobilnya yang terletak diatas nakas lalu berangkat menuju rumah kekasihnya.

Tidak perlu waktu lama kini Ghoza sudah sampai dirumah gadisnya.Ghoza merapihkan jambulnya serta baju nya yang sedikit lecek karena menyetir.Setelah itu Ghoza menekan bel yang tak perlu lama pintu terbuka.

"Lu Za."ucap Alvaro

"Adel?"tanya Ghoza

"Lu masuk aja,Adel belum keluar dari kemarin"ucap Alvaro

"Gw masuk"Ghoza langsung masuk

Tok....tok....
Ghoza mengetuk pintu kamar gadisnya cukup lama ia menunggu hingga akhirnya pintu terbuka.Dilihat mata Adel yang terlihat sembab.Namun Ghoza menatap Adel dari atas hingga bawah dimana gadisnya sudah siap dengan baju tanpa lengan berwarna krem dipadukan dengan rok selutut berwarna hitam,dan membiarkan rambutnya terurai.

"Cantik"ucap Ghoza sambil menyelipkan rambut ketelinga Adel

"Udah siap?"tanya Ghoza dibalas anggukan kepala

MY POSSESSIVE BOYFRIENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang