Sesudah selesai dinner Ghoza membawa Adel ke balkon kafe tersebut.Ghoza duduk di hamparan rumput begitu pun Adel. Kini kedua nya tengah menatap kearah langit yang sudah gelap. Ghoza memakaikan jaketnya untuk kekasihnya
"Kamu aja, baju aku tebal ko"ucap Adel
"Gak apa-apa ini angin malam, gak bagus buat kamu" ujar Ghoza sambil memakaikan jaket kepundak Adel.Ghoza tersenyum seraya menarik tubuh Adel kedalam dada bidang nya,sesekali mencium puncak kepala Adel
"Kamu hitung sampai 100 ya"suruh Ghoza
"Lama banget"balas Adel mendongakkan kepalanya menatap wajah Ghoza yang cukup dekat
"Itu belum seberapa Del, sama seperti hari ini belum seberapa bagi aku. Ingin rasanya lebih lama lagi bersama kamu"ucap Ghoza membuat Adel bersemu merah
"Gombal terus"Adel sedikit mendorong dada Ghoza
"Ini bukan gombal sayang, ini sebuah fakta. Aku selalu berharap bisa terus bersama kamu sampai kita punya Ghoza junior"ucap Ghoza
"Ih, udah omongan kamu jadi ngawur!"Adel menutup mulut Ghoza dengan tangannya. Tak lama pandangan Adel yang semula menatap Ghoza kini menatap langit yang sudah dihiasin dengan kembang api.
Semua sudah dipersiapkan spesial untuk Adel. Gadisnya terus menatap langit tanpa berkedip seolah kembang api sudah menghipnotis kekasihnya ini.
"Suka?"tanya Ghoza dan dibalas hanya sebuah anggukan kepala
Pertunjukan kembang api berlangsung hingga 5 menit,langit sudah kembali gelap.Adel menatap Ghoza "makasih udah siapin ini semua"ucap Adel
"Tatap mata aku"Ghoza meraih pipi Adel,sedangkan yang dipegang pipinya justru malah mengembungkan pipinya memberikan kesan imut dimata Ghoza
"Ingat ini masih awal,tunggu yang selanjutnya"ucap Ghoza
"Ha??"Adel masih bingung
"Udah yuk pulang,papah kamu marah lagi"alih Ghoza meraih tangan Adel
"Maaf"ujar Adel Secara tiba-tiba,alis Ghoza naik satu yang artinya ia tidak mengerti. Padahal kekasihnya tidak melakukan kesalahan apapun
"Aku belum pernah ngasih apa-apa sama kamu,yang ada aku selalu ngerepotin kamu terus. Maaf Za" Adel mengampitkan kedua tangannya
"Aku gak butuh hadiah berupa barang sayang,tapi aku pingin hadiah spesial dan akan kamu bawa kemana-mana, tapi hadiahnya aku minta sesudah kita sukses ya"ucap Ghoza dengan senyum jahilnya
"Maksudnya?"tanya Adel masih belum paham
"Udah ayo pulang!"Ghoza menarik Adel untuk segera pulang.
Kini keduanya sudah didalam mobil. Perjalanan yang ditempuh masih jauh Ghoza menyuruh Adel untuk tidur namun ditolak oleh kekasihnya itu. Alasannya biar gak kesepian.
🌽🌽
Pagi hari Ghoza masih belum beranjak dari tempat tidur. Suara dobrakan pintu membuat ia merubah posisinya menjadi duduk.
"Ngapain pagi-pagi kesini?"tanya Ghoza
"Bobby bosen"ucap Bobby dengan dramatis
"Lu gak punya sopan santun apa!"kesal Ghoza
"Ya maaf, gua kan jomblo bingung mau ngajak siapa"ucap Bobby menjatuhkan tubuhnya dikasur Ghoza
"Cari pacar maka nya! " Ghoza melempar bantal ke wajah sahabatnya
"Sudah terlalu lama sendiri,sudah terlalu asyik sendiri"Bobby menimpali dengan lagu
KAMU SEDANG MEMBACA
MY POSSESSIVE BOYFRIEND
Teen Fiction[COMPLETED] *FOLLOW SEBELUM MEMBACA Ghoza merupakan most wanted di SMA Dirgantara yang memiliki ketampanan sehingga ia memiliki banyak fans perempuan. Namun ia bersifat dingin terhadap perempuan yang mendekati dirinya lebih dulu sejatinya perempuan...