[26] penjelasan

11.9K 494 7
                                    

Jalanan cukup lengang membuat kedua kakak beradik telah sampai ketujuannya. Rumah bernuasa Italia sudah didepan mata. Adel turun dari motor matic  milik Alvaro.Tubuh Adel gemetar melihat pintu kokoh yang didalamnya terdapat kekasihnya yang sedang sakit.

"Ayo masuk."ucap Alvaro yang baru turun dari motor

"Kakak aja deh."jawab Adel sontak membuat mata Alvaro melotot.Kenapa dengan adiknya sudah diantar malah menyuruh dirinya doang yang masuk.

"Ada masalah ya sama Ghoza?"tebak Alvaro

Adel salah tingkah dengan penuturan kakaknya.
Belum sempat Adel menjawab pintu rumah Ghoza terbuka.Alvaro dan Adel pun mengalihkan pandangannya.

"Eh ada Adel."ucap Reina yang ditangan kanannya terdapat tote bag

"Bunda."ucap Adel yang langsung menyalami Reina diikuti Alvaro.Reina bingung siapa yang bersama Adel.

"Kamu sama siapa?"tanya Reina

"Kenalin bunda ini kakak Adel."jawab Adel

"Alvaro tante."ucap Alvaro membuat Reina tersenyum

"Yaudah masuk aja Ghoza ada didalam,bunda mau arisan dulu."ujar Reina

"Iya bun."timpal Adel

Adel memasuki ruangan tamu dimana sofa putih berbentuk L yang didepan nya terdapat meja kaca berwarna gold  memberi rumah inj kesan mewah.Adel menyuruh kakak nya untuk duduk di sofa dengan patuh Alvaro duduk.

Adel melihat kamar Ghoza,pintunya terbuka sedikit.Adel memasuki kamar Ghoza namun kasur king size nya kosong biarkan saja dia tidak sopan .Bau maskulin kekasihnya itu menyeruak diindera penciuman Adel.Selimut yang berantakan membuat Adel langsung membereskannya.

Karena nyaman dengan bau maskulin pria itu yang tertinggal di kasur,tubuh Adel langsung terjatuh lalu menghirup sepreinya.Saat sudah posisi seperti ini dirinya mengelus seprei berwarna biru ini.

"Adel."ucap orang yang sangat familiar ditelinga Adel.Dengan cepat Adel mengubah posisi nya menjadi duduk

"Kamu ngapain?"tanya Ghoza yang sendari tadi menangkap tingkah Adel

"Hm...anu..."ucap Adel terbata

"Anu?"tanya Ghoza malah berpikir ambigu

"Sakit apa?"alih Adel

"Demam doang kok."jawab Ghoza sambil tersenyum kearah pacarnya.Karena tidak percaya Adel langsung memegang dahi Ghoza yang benar saja masih panas.

"Tiduran."titah Adel yang langsung diturutin oleh Ghoza.Adel memakaikan selimut yang baru saja ia rapihkan ke tubuh Ghoza.

"Udah minum obat?"tanya Adel

"Udah tadi."jawab Ghoza

Adel merasa kasihan melihat kekasihnya terbaring seperti ini.Tapi jangan salah dihatinya masih kesal dengan Ghoza namun ia tidak tunjukkan.Ghoza tersenyum melihat Adel tak berkedip menatap nya

"Liatin nya biasa aja dong."goda Ghoza sontak membuat Adel mengalihkan pandangannya.Ghoza pun terkekeh.

"Kemarin kenapa marah sama aku?"tanya Ghoza

"Pikir aja sendiri."jawab Adel yang langsung meninggalkan Ghoza begitu saja.Adel masih sensitif jika mengingat kelakuan Ghoza yang baginya menjijikkan.

Ghoza yang melihat Adel meninggalkan dirinya begitu saja lantas mengikuti nya dibelakang lalu mencengkal tangan Adel
"Del,jangan gini aku gak paham kamu kenapa marah sama aku.Kalau kamu sendiri gak ngasih tahu aku."ucap Ghoza

"Kamu tuh menjijikan tahu Za!!"Adel mulai dengan geram

"Menjijikan gimana sih Del?"tanya Ghoza yang masih belum paham

"APA YANG UDAH KAMU LAKUIN SAMA CARAMEL?""teriak Adel beruntung bunda Ghoza sedang tidak ada dirumah. Alvaro yang duduk diruang tamu mendengar teriakan Adel langsung menghampiri Adeknya

"Aku gak ngapain-ngapain dia Del."jawab Ghoza

"Ada apa sih?"tanya Alvaro membuat Ghoza hanya bergidik tidak tahu.Adel lantas membuka ponsel nya dan menujukan foto dimana Ghoza mencium Caramel mesra dan itu didepan umum.

"Del itu bukan aku."ucap Ghoza

"Terus siapa?jelas ini gelang yang kamu pake."tunjuk Adel pada foto dimana difoto itu gelang yang dipakai sama dengan ia kenakan

"Del yang punya gelang gitu banyak."Alvaro menimpali dengan itu Ghoza mengangguk setuju.Lantas membuat Adel mendengus kesal karena kakaknya berpihak pada kekasihnya

"Lagian liat deh emang aku punya tahi lalat?"tanya Ghoza mengzoom foto dibagian lengan.Dan benar Ghoza tidak memiliki tahi lalat itu.

"Udah itu cuman orang yang mau ngerusak hubungan kalian.Ingat dalam suatu hubungan harus saling percaya,dan jangan pernah rusak. kepercayaan itu ibarat kaca yang pecah dia walau dibuat persatukan kembali tapi itu gak akan sempurna,begitu juga kepercayaan."tutur Alvaro yang kelewat bijak

"Jomblo sosok an ngasih qoutes."ledek Ghoza membuat Adel terkekeh sedangkan Alvaro diam.

"Yaudah maafin aku kalau tadi aku teriak."ucap Adel

"Gak apa-apa sayang."jawab Ghoza hendak memeluk tubuh Adel namun ditahan oleh Alvaro

"Belum muhrim!"ingat Alvaro membuat keduanya menunjukkan gigi putihnya.

"Kamu ko bisa kesini sama Alvaro?"tanya Ghoza

"Nih ada abang posesif,hidup gini amat ya dikelilingin sama orang posesif."ucap Adel

"Eh beruntung dong dikelilingin sama cowok posesif secara langsung dia ngelindungin kamu."ujar Ghoza mencubit pipi Adel yang gembul
Membuat sang empu kesal.

"Dari pada gw jadi nyamuk disini,gw balik kesekolah dulu."ucap Alvaro

"Titi dj ka."ujar Adel

Tubuh Alvaro sudah tidak terlihat kini menyiksa kan kedua sejoli.

"Kita ngapain?"tanya Ghoza

"Tidur."titah Adel

"Gak boleh ih tidur berdua belum halal."ucap Ghoza

"Ih maksud aku,kamu  yang tidur."ucap Adel memilih dikursi ruang tamu diikuti Ghoza

"Aku gak ngantuk,pingin nemenin kamu aja kangen soalnya."manja Ghoza mencium kening Adel.Pipi Adel bersemu merah hal seperti ini tidak baik untuk kesehatan jantungnya.

"Nonton yuk!"Ghoza sangat antusias

"Kamu masih sakit Za"tolak Adel

"Nonton dirumah aja!aku ada banyak koleksi film tuh kamu pilih ada dilemari bawah."Ghoza menunjukan kasetnya yang ada dilemari.Dengan sigap Adel memilih kasetnya.

Keduanya pun sedang asyik menonton film bergenre horor.Adel memeluk tubuh Ghoza yang sesekali mengumpat didada Ghoza ketika hantu muncul dilayar televisi.Ghoza tidak fokus menonton karena melihat tingkah kekasihnya seperti ini.

"Jangan nonton kalau takut."ucap Ghoza

"G..ak ta..kut"timpal Adel langsung membenarkan posisi duduknya seaakan dia berani

"Masa.."ledek Ghoza

Gantungggg.....dulu HAHAHAHA
VOTE SAMA KOMEN JANGAN LUPA
TAHAN TERHADAP TYPO YA

MY POSSESSIVE BOYFRIENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang