Tahan terhadap typo bertebaran 🙏
Hari ini adalah hari yang ditunggu oleh siswa kelas 12 yang kini mereka akan melepaskan masa putih abu-abu mereka. Masa dimana kita berbagi canda tawa dan keluh kesah, bahkan menemukan kesayangan alias DOI.
Acara perpisahan digelar salah satu gedung di Jakarta Selatan yang mengambil tema vintange. Perpisahan dilakukan malam hari atau biasa kita sebut promnight.
Ghoza mengenakan kemeja berwarna putih dipadukan dengan celana berwarna cream. Jam tangan bertengger di tangannya. Ia sedikit merapihkan rambutnya lalu memutuskan untuk segera berangkat. Dia memutuskan untuk membawa mobil tidak memungkinkan membawa motor yang bisa merusak jambulnya yang sudah ia tata rapih.
Ghoza menghampiri bundanya yang tengah berkutat di dapur yang sepertinya akan membuat kue.
"Bun aku berangkat dulu"pamit Ghoza"Hati-hati jangan pulang malem-malem ingat besok kamu harus take off pagi"pesan Reina
"Iya Bun"balas Ghoza yang memang dirinya sudah mengambil keputusan untuk tetap berangkat ke Amerika guna melanjutkan studinya.
Ghoza langsung berjalan menuju mobilnya dan meninggalkan pekarangan rumahnya.
Mobil Ghoza membelah ibu kota dimana jalanan cukup ramai mengingat sekarang adalah malam minggu, yang memiliki pasangan pasti memutuskan keluar rumah sedang yang jomblo memilih tetap diatas kasur memeluk guling sambil mainin ponsel membuka aplikasi wattpad dan berhalusinasi. Berharap Manu Rios atau Jefri Nichol jadi pacarnya.
Ghoza langsung ketempat acara, ia tak mungkin menjemput Adel sebab Alfa pasti tidak akan mengizinkannya.
Jalanan cukup padat membuat mobil Ghoza ikut terjebak macet.
Tin... Ghoza menekan klakson mobilnya dirinya sungguh kesal sudah sejam ia terjebak macet
"Damn!"umpat Ghoza sambil membuka jendela mobilnya lalu mengeluarkan kepalanya sedikit melihat ada apa sebenarnya didepannya hingga menimbulkan kemacetan, tak menemukan hasil Ghoza kembali pada posisi duduknya menutup kembali jendela mobilnya.
Ghoza meraih ponselnya yang berdering
"Kenapa?"tanya Ghoza ketus"Elah kaga usah ketus gitu, gw cuman mau nanya lu dimana? acara udah mulai"
"Bentar lagi sampe"jawab Ghoza
"Gc.."
"Y"Ghoza langsung mematikan teleponnya secara sepihak ia tidak mau lagi mendengar ocehan sahabatnya itu.
Ghoza kembali menatap dilihat mobil didepan sudah mulai berjalan dengan segera Ghoza melajukan mobilnya.
Akhirnya Ghoza sampai diparkiran gedung, dilihat kendaraan lain sudah terparkir rapih. Ghoza segera keluar dari mobil dan memilih untuk masuk kedalam.
Dentuman musik kini terdengar jelas ditelinga nya, saat ia berjalan tak jarang pujian terdengar samar ditelinga Ghoza
"Gila ganteng banget"
"Ya Tuhan nikmat mana yang engkau dusta kan"
"Perut ABS nya tercetak ih walau ketutup sama kemeja putih"
Itulah beo teman satu angkatan Ghoza yang ia tanggapi dengan wajah datar. Mata Ghoza mencari seseorang hingga ia menemukan objeknya. Yang dimana gadis itu menggunakan long dress berwarna cream yang memperlihatkan punggungnya, Ghoza geram melihat dress yang dikenakan kekasihnya.
Dengan cepat Ghoza kembali ke parkiran untuk mengambil jas miliknya didalam mobil setelah itu ia kembali masuk.
Saat kembali masuk dirinya tambah dibikin kesal dengan pemandangan didepannya dimana Adel tengah tertawa lepas dengan Leo. Ghoza tahu kedua nya bersaudara tapi bisakah tidak usah berlebihan dirinya cemburu.
KAMU SEDANG MEMBACA
MY POSSESSIVE BOYFRIEND
Teen Fiction[COMPLETED] *FOLLOW SEBELUM MEMBACA Ghoza merupakan most wanted di SMA Dirgantara yang memiliki ketampanan sehingga ia memiliki banyak fans perempuan. Namun ia bersifat dingin terhadap perempuan yang mendekati dirinya lebih dulu sejatinya perempuan...