MY POSSESSIVE BOYFRIEND

[7]Masa Remaja

HUAH!!! Ghoza menguap lebar. Sinar matahari masuk dari celah celah jendela kamar milik Bobby. Sudah menjadi kebiasaan bagi dirinya menginap dirumah Bobby.

Bobby masih terlelap dalam mimpi nya, Ghoza pun memilih turun dari tempat tidur untuk menuju kamar mandi.

Dilain tempat Adel sedang berada dimeja makan untuk sarapan bersama dengan Alvaro. Tidak pernah Adel bisa duduk bersama dengan saudara tirinya di meja makan ini.

Adel terus memandangi wajah Alvaro, pemilik wajah pun mulai terusik

"makan sarapan lu"ketus Alvaro

Adel pun langsung menyantap roti bakar nya dengan cepat, sungguh kini jantung nya memompa lebih cepat dari biasanya.

memori waktu itu sangat terekam diingatan Adel dimana kejadian itu merenggut nyawa seseorang.

Flashback
Seorang gadis kecil berumur 10 tahun sedang bermain ayunan ditemanin oleh saudara tirinya. Yang belum lama kedua orang tua nya menikah.
Kedua nya sangat bahagia hingga mereka lupa jika hari semakin sore
mamahnya pun menjemput keduanya
sang gadis pun berlari menuju mamahnya yang berada disebrang jalan.

betepatan gadis itu berada ditengah jalan mobil melaju dengan cepat sang mamah pun berlari menyelamatkan gadis kecilnya hingga sang mamahnya pun terpental cukup jauh kedua anaknya pun berteriak

"MAMAH!!!"

jalanan pun menjadi bau anyir dimana bersamaan dengan hujan turun.
keduanya berteriak minta tolong hingga warga sekitar membantunya.

dirumah sakit Alfa selaku ayah dari keduanya sedang menunggu istrinya yang sedang ditanganin oleh dokter.

Dokter pun keluar dengan menunduk
"bagaimana keadaan istri saya?"tanya Alfa

"maaf istri bapak tidak tertolong"jawab dokter

"MAMAH!"teriak Alvaro dengan Adel bersamaan
keduanya pun langsung berlari menuju kearah mamahnya yang sudah kaku.

"semua gara gara lu, kalo aja mamah gak nolong lu pasti semua ini gak akan begini"ucap Alvaro

Alfa yang mengerti kalo ini terjadi karena anaknya langsung saja ia menampar pipi Adel

PLAK

"DASAR PEMBUNUH"teriak Alfa

Flashback off

Sejak kejadian itu sifat ayah dan kakaknya ini menjadi berubah lebih dingin. Sang ayah pun tak peduli dengan urusan Adel, bahkan yang mengambil rapotnya selalu bibi beda dengan Alvaro yang selalu diambilkan oleh ayahnya.

Adel pun merasa terpuruk dengan ini semua, sifat Adel yang selalu cerewet menjadi pendiam begitu pun dengan Alvaro.

huft Adel menghembuskan nafasnya karena ketika mengingat kejadian itu sangat membuat sesak.

Alvaro bangkit dari tempat duduk langsung meninggalkan Adel begitu saja

"kapan lu berubah ka?"lirih Adel

🌈🌈

Adel pun sudah berangkat bersama dengan Ghoza
seperti biasa keduanya menjadi sorot perhatian. Ghoza pun malah merangkul pundak milik Adel

"lepasin" Adel berusaha melepaskan rangkulan Ghoza

"Your is mine"ucap Ghoza tak mau melepaskan rangkulannya

"ini sekolah"

"iya sayang aku tau kata siapa ini pasar"jawab Ghoza membuat Adel memutar bola matanya malas.