10

2.9K 321 68
                                    

Sorry for typo..!!
Selamat membaca..!!  😊😊













Mean terus saja mengejar Plan yang berusaha menghindarinya akhir-akhir ini, setelah kejadian malam itu Mean kini secara terang-terangan berani mengejar Plan, meskipun sekarang Plan sering mengabaikannya.

"Plan kenapa kau selalu menghindariku? apa salahku padamu?"

Mean mencekal lengan Plan agar ia berhenti berlari darinya lagi, Plan masih diam dan enggan untuk menjawabnya. Plan menunduk dan tak berani menatap mata Mean yang terus saja memandangnya lekat.

"Jawab aku Plan!!, bukankah kau yang mengatakan jika kau menyukaiku? kenapa sekarang kau menghindar dariku hemb?"

Mean terus memojokkan Plan sampai tubuh Plan terbentur tembok di belakngnya. Mean mendekatkan wajahnya sehingga nafasnya terasa di wajah Plan, Plan memejamkan matanya, ia takut Mean akan berbuat yang tidak-tidak saat ini karena ini masih di wilayah kampus.

"Aku sudah berjanji tidak akan melebihi batasanku jika kau tidak mau aku menyentuhmu, maka aku tidak akan melakukannya, dan jika kau ingin aku menjauh, aku akan melakukannya mulai dari sekarang."

Ujar Mean setelah memundurkan sedikit kepalanya dan menatap sendu wajah Plan yang selalu ia rindukan, Plan membuka matanya dan menggigit bibir bawahnya, ia tidak ingin Mean menjauhinya, hanya saja entah kenapa Plan selalu merasa gelisah saat berada di dekat Mean, dan ia selalu sulit untuk nernafas dengan benar saat Mean berada di dekatnya seperti saat ini.

Plan menarik lengan kemeja yang Mean gunakan, saat Mean hendak pergi meninggalkannya, Mean berbalik dan kembali menatap wajah Plan datar. Tiba-tiba saja Plan terisak sendiri dan membuat Mean bingung karenanya, kemudian Mean segera memeluk Plan dan mencoba untuk menenangkan pria imut dalam pelukannya itu.

"Maaf phi.. Plan hanya tidak tau kenapa selalu menghindar saat phi mendekat, maafkan aku.. jangan menjauh dariku phi.."

Mean tersenyum mendengar ucapan Plan dan semakin mengeratkan pelukannya. Plan membenamkan wajahnya di dada bidang Mean, ia merasa nyaman dengan posisinya sekarang dan enggan untuk melepaskan pelukan hangat orang yang ia cintai itu. (Ck, dasar uke labil. 😑)















🍁🍁🍁🍁




Perth merebahkan tubuhnya di atas kap mobil Saint dan menutupi wajahnya dengan sebuah buku,

Para mahasiswa maupun mahasiswi yang melihatnya pun hanya berani saling berbisik saja, pasalnya seorang Perth Tanapon kini sedang menanti seorang pria manis yang akhir-akhir ini jadi bahan pembicaran para mahasiswi baru dan sering menjodohkan Saint dengan senior tampan di kampus itu.

BRAAKK!!

"Apa yang phi lakukan di sini.?"

Suara Saint membuat Perth membuka buku yang menutupi wajahnya, ia tersenyum namun tidak dengan Saint.

"Awh..  Tentu saja menunggumu nong Saint..!!"

"Ck, tidak perlu bersikap sok manis di depanku phi.. Cepat turun dari sana, aku mau pulang."

Saint membuka pintu mobilnya, tapi sebelum ia masuk ke dalam mobil Perth segera turun dan mencekal lengan Saint.

"Tunggu!! Phi ingin bicara denganmu please..!! Phi mohon kali ini dengarkan phi.."

Saint kembali menutup pintu mobilnya dan mengangguk mengiyakan ajakan Perth, Perth menggenggam tangan Saint dan membawanya menuju ke taman dekat dengan kampus.

"Terjebak Cinta" Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang