"Terjebak Cinta"

13

Maaf chapnya pendek banget.
Sebetulnya agak susah bikin 4couple segaligus, tapi ifa harap kalian suka..
Dan abaikan typo ifa..
Selamat membaca..😊😊

Dari kejauhan Perth melihat jika kekasihnya sedang bercanda dengan seseorang yang selama ini membuatnya risau, dan tuan posesif itu langsung berjalan menghampiri mereka. sebenarnya di tempat itu tidak hanya ada Saint dan pria itu, namun di sana juga ada Plan, Gun, dan juga Earth, dan 3 orang lagi yang jelas mereka kenali.
Perth dan Mark yang menatap tak suka pada mereka, namun Mark masih bisa mengontrol emosinya, berbeda dengan Perth yang selalu menyelesaikan masalah hatinya dengan kekerasan.
Seperti saat ini, tanpa mengatakan apapun Perth menarik krah baju Godt dan hampir saja memukul wajahnya jika saja Saint tak menghentikannya.

"Wo.. Woy.. Santai broo.. Aku hanya menyapanya di sini.."

Godt menaikan kedua tangannya tanda ia menyerah, namun Perth masih saja terlihat emosi.

"Apa yang phi lakukan? Jangan memukul orang sembarangan."

"Kau membelanya?"

Perth menatap tajam Saint, yang berdiri di antara dia dan juga Godt, Saint menggeleng dan melihat sekelilingnya, dan benar saja kini mereka menjadi pusat perhatian di dalam kantin yang lumayan ramai itu.

"Lepaskan baju P'Godt, atau jangan temui aku lagi. Apa kau tidak malu? Semua orang melihat kita."

Saint menghentakan kakinya dan kembali duduk di tempatnya, Perth segera melepaskan cengkramannya pada baju Godt dan duduk di samping Saint.
Perth mencoba membujuk Saint yanga kini sedang merajuk padanya.

"Lain kali tanyakan dulu kawan.. Jangan asal pukul orang, ckckck.. Selamat berusaha."

Godt menepuk pundak Perth dan pergi meninggalkan mereka.
Perth hanya menatap sinis ke arah Godt yang menertawakannya, dan benar saja ini semua kesalahanya yang terlalu berfikir macam-macam tentang Godt dan juga Saint.

"Saint.. Maafkan phi na.. Jangan marah lagi.."

"Dasar posesif!!" gerutu Saint.

"Ayolah.. Kau tau phi bersikap seperti ini karena phi sangat mencintaimu.. Na na.. Please..!!"

"Hehhh.. Baiklah.. Jangan di ulangi lagi."

Perth mengangguk antusias dan memeluk Saint dari samping.
Saint segera melepaskan pelukannya dan itu membuat Perth sedikit kecewa.

"Aku malu.. Jangan bersikap seperti ini phi.."

"Apa kau malu mempunya kekasih sepertiku?"

Saint memutar bola matanya malas, kenapa hari ini di matanya Perth sangat menyebalkan dan bersikap seperti anak kecil.

"Terserah!! aku malas berdebat dengan mu phi, kau mau makan siang atau hanya ingin menggangguku?"

Perth mengembungkan pipinya, ia tidak menyangka jika pria manis yang kini berstatus sebagai kekasihnya itu bisa berkata sepedas ini.
Plan yang sedari tadi mendengarkan kedua orang itu mencoba untuk menahan tawanya, karena Perth belum tau bagaimana jika bunny kecilnya itu sedang marah.

_
_
_
_
_

Mark duduk di antara Gun dan juga Champ teman sekaligus kapten tim basket Gun, Gun menghela nafasnya dan menatap malas ke arah Mark, sedangkan yang di tatap hanya tersenyum bodoh ke arah Gun.

"Kenapa serius sekali kelihatannya..?"

"Baiklah nong.. Sebaiknya kita bicarakan hal ini lain kali, saat kau ada waktu senggang."