15

1.6K 223 21
                                    

Hallo...
Ifa gc mau basa basi lagi..
Selamat membaca..
Dan abaikan typo ifa yang berserakan..






















Plan Sampai di rumahnya tepat pukul 9 malam, saat itu Plan tidak tau jika ada yang mengamatinya dari dalam rumah.
Plan mencium pipi Mean dan melambaikan tangannya pada Mean saat Mean hendak pergi dari sana.
Plan segera masuk ke dalam rumah dan langlahnya terhenti saat mendengar deheman seseorang dari arah belakang nya.

"Jadi benar yang di katakan Type? Jika putar ku ini sudah memiliki kekasih?"

"Mae..!! Kapan Mae pulang?"

Plan berlari memeluk ibunya dan tersenyum bahagia.
Sang ibu tersenyum dan mengusak rambut Plan.

"Mae sampai tadi sore!! Siapa yang mengantarmu tadi?"

"Itu P'Mean.. Dia.."

"Kekasihmu!"

Plan tersenyum malu saat ibunya menyela ucapan nya.
Mae Plan mencubit gemas pipi Plan dan menarik tangan anaknya itu untuk duduk.

"Plan.. Apa dia anak dari keluarga Methanan?" Plan mengangguk menjawab pertanyaan ibunya.

"Hemb.. Seharusnya kau tidak boleh bersamanya.."

"Kenapa Mae?"

"Pho tidak akan suka jika tau tentang hal ini.."

"Tapi Plan mencinta P'Mean Mae.."

"Yaah.. Mae tau.. Jadi Mae akan menyembunyikan hal ini dari Pho mu."

Plan tersenyum lalu kembali memeluk ibunya.

"Trimakasih na.. Plan sayang Mae.."

"Hemb!! Mae juga menyayangimu. Besok lusa Pho akan pulang, Mae harap kau jangan membawa nya ke rumah lagi.. Dan.. Mae juga ingin mengatakan sesuatu padamu.."

"Apa itu?"

"Mulai lusa mungkin kau akan tinggal bersama dengan anak dari teman Pho.. Di rumah ini."

Plan terdiam, masih memandang ibunya.

"Siapa? Pria atau wanita?"

"Dia pria sama sepertimu. Dan.. Seperti nya Pho juga tau jika kau tidak menyukai wanita.. Jadi.."

Mae Plan menghentikan ucapannya, ia melihat Plan yang masih serius mendengar ucapannya.

"Jadi apa Mae?"

"Sudahlah.. Lusa kau akan tau sendiri."

Plan akhirnya mengangguk saja dan masuk ke dalam kamar nya.


🍁🍁🍁🍁

Beberapa hari berlalu..
Mean Plan tetap seperti biasa nya mereka berdua tetap mesra dan juga saling melempar ejekan.
Perth juga berusaha untuk bersikap seperti biasa nya, meskipun ia masih tidak bisa terima dengan apa yang di katakan oleh ayah Saint.
Mark kini lebih pendiam, dia tau Gun terpaksa mengatakan hal itu pada adik perempuan nya, namun Mark masih merasa kecewa dengan apa yang Gu katakan pada adiknya.

Seperti biasa..
Mereka berkumpul di kantin di jam makan siang.
Title dan Earth yang baru saja sampai menatap satu persatu wajah teman-teman mereka.
Ada yang terlihat bahagia dan ada pula yang terlihat sedih serta melamun tak jelas.

"Hei Mark.. Apa kau jadi pindah besok?" tanya Title pada Mark yanh sedari tadi diam dengan Gun di sampingnya.

"Hemb! Aku akan pindah besok, aku tidak tau apa kali ini rencana Pho.. Dia berniat menjodohkanku dengan anak dari sahabat nya. Ini gila!!"  gerutu Mark.

"Terjebak Cinta" Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang