20

1.3K 135 14
                                    

Typo.. ✌🏻✌🏻
Ingat ttp stay di rumah ya..
Dan jngan lupa jaga kesehatan..






















Mean membawa Plan ke rumahnya dan juga Title.
Mean Pikir Title sedang keluar tapi ternyata tidak, karena mobil Title kini sudah terparkir di garasi.

"Au!! Tadi phi bilang jika P'Tle keluar."

"Aku tidak tau jika dia kembali dengan cepat. Eh tunggu di sini jangan masuk dulu." ujar Mean membuat Plan bingung.

Mean sengaja mencegah Plan untuk masuk ke dalam rumah, karena dia sadar dan sangat tau tingkat kemesuman saudaranya itu.
Jadi sebelum hal-hal yang tak di inginkan terjadi, Mean harus memastikan sesuatu terlebih dulu.

"Ah ah ah... Fuck.. Ahh... Phii.. Ah ah.."

"Sialan!!" umpat Mean kesal, dan apa yang dia takutkan terjadi.

Karena kamar Title ada di lantai bawah, maka Mean bisa dengan jelas mendengar suara-suara aneh itu saat dia memasuki ruang tengah.
Pada akhirnya Mean berbalik arah dan kembali keluar menghampiri Plan.

"Apa aku sudah boleh masuk?!" tanya Plan antusias saat melihat Mean kembali keluar.

"Bagaimana kalau kita ke tempatmu?!"

"Tapi di sana ada Gun dan P'Mark.. Aku tidak mau mengganggu mereka.." jawab Plan lalu mengembungkan pipinya.

"Oihh..." Mean mengacak-acak rambutnya sendiri.

"Memangnya ada apa di dalam?" tanya Plan penasaran.

"Baiklah.. Kita masuk, tapi kau harus menutupi telingamu rapat-rapat oke?! Dan jika sudah sampai di lantai atas kau di larang turun!!" jelas Mean, membuat Plan mengerutkan dahinya bingung.

Plan akhirnya mengangguk saja dan menuruti ucapan Mean, sampai akhirnya mereka sampai di lantai atas di dalam kamar Mean.
Plan masih penasaran tapi dia tak berani bertanya pada Mean, dan dia ingin sekali turun ke lantai bawah untuk memastikan apa yang terjadi di sana, kenapa Mean melarangnya ke sana.

"Mau mandi dulu?!" tanya Mean pada Plan yang sedang melamun.

"Eh?! Umb.. Ya.. Aku mandi dulu ya phi.." jawab Plan lalu mengambil handuk dari Mean juga baju tidur milik Mean.

Setelah beberapa menit di dalam kamar mandi, akhirnya Plan keluar hanya dengan kemeja tidur lengan panjang milik Mean.
Mean menelan ludahnya melihat paha mulus Plan yang terpampang di depannya, ia segera mengalihkan pandangannya.

"Celananya kebesaran.. Jadi tidak aku pakai.." ujar Plan sambil menggosok rambutnya yang basah dengan handuk.

"Umb.. Kalau begitu phi mandi dulu, ingat jangan turun ke bawah!!" ingatkan Mean pada Plan.


Tapi bukan Plan namanya jika dia tak bisa mengobati rasa penasarannya, dan saat Mean sudah masuk ke dalam kamar mandi.
Plan diam-diam keluar dari kamar dan turun ke lantai bawah.
Di sana sangat sepi, dan tak terdengar apapun.
Plan yang masih penasaran mengitari isi rumah yang cukup luas itu.
Dia hampir saja berteriak menyapa sesorang yang ia kenali sedang berdiri di balik counter dapur rumah itu.
Tapi upannya tertelan begitu saja saat melihat ada orang lain di sana.


.

.

"Bagaimana jika pacarmu tau?!"

"Terjebak Cinta" Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang