21

1.3K 132 31
                                    

Typo..!!
Maaf lelet bngt up ff ini..
Ngumpulin halu n mood nulis itu... Susah bngt sekarang.
Semoga ga mengecewakan.






















Bugh

Earth terkejut karena tiba-tiba saja Title datang dan memukul seniornya yang sedang mencoba membantu Earth mengerjakan tugasnya.
Title yanga salah paham karena pria itu terlihat ingin mencium Earth, padahal sebenarnya dia sedang membantu Earth meniup matanya yang kemasukan debu.

"Phii..!! Kau baik-baik saja?!" tanya Earth pada sang senior yang sudah jatuh dari tempat duduknya.

Earth segera membantunya untuk duduk kembali di tempatnya, lalu mengeluarkan tissue dari tasnya dan membersihkan noda darah di sudut bibir pria jangkung itu.
Title mengepalkan tangannya melihat Earth begitu perhatian dengan pria di depannya.

"Kenapa kau kasar sekali huhh?!" Earth melirik tajam Title yang masih berdiri di depannya.

Title tak menjawab, dia menarik tangan Earth dan membawanya menjauh dari pria tadi.

"Lepas!! Sakit phi.." Earth mencoba melepaskan tangangnya dari Title.

Title tak melepaskan tangan Earth, dia masih mencengkramnya kuat.
Membawanya menjauh dari tempat di mana Earth sedang belajar dengan seorang senior pria tadi.

"Phii..!! Aku ingin kita putus!!"

Mendengar ucapan Earth, Title menghentikan langkahnya lalu melihat ke arah Earth.
Title cukup terkejut mendengar pernyataan Earth yang tiba-tiba.

"Kenapa?!"

Earth diam dan menunduk tanpa mau menjawab pertanyaan Title.
Title memegang ke dua lengan Earth agar pria yang bertubuh lebih kecil darinya itu mengahadap ke arahnya.

"Jawab aku.. Kenapa kau mengatakan itu?!" Title sedikit meremas lengan Earth, sampai pria mungil itu mendesis.

Earth menatap Title dengan matanya yang sudah berkaca kaca, rasa sesak di dadanya membuatnya tidak mampu lagi menahan tangisnya dan juga amarahnya.

"Aku.. Aku lelah... Aku merasa... Hanya aku yang mencintaimu.. Bisakah kita berhenti saja?! Aku tidak sanggup lagi jika harus bertahan dengan orang sama sekali tidak mencintaiku.. Hiks.. Aku bukan mainan.. Hiks.. Aku masih punya perasaan.. Jika phi ingin bermain.. Phi bisa lakukan dengan orang lain.. Seperti yang phi lakukan selama ini!!"

Earth menghapus Air matanya dan melepaskan tangan Title dari lengannya.
Title terdiam, dan hanya menatap Earth.
Dia teringat akan ucapan Mean tempo hari jika Plan mengetahui hubungannya dengan Prae malam itu.

"Apa Plan yang mengatakan semua ini padamu?!"
Mendengar perkataan Title, Earth kembali menatap pria tinggi di depannya itu.

"Jangan limpahkan ke salahanmu pada orang lain phi..!! Plan memang mengatakannya.. Tapi aku sudah tau sebelum Plan memberitahu ku!! Aku bukan orang yang bodoh yg bisa selalu kau tipu!! Hiks.."

"Aku.. perlahan menjauhimu agar aku tau.. Apa phi benar-benar mencintaiku atau tidak!! Hiks.. Dan kini... Semuanya.. Sudah terjawab.. Jangan temui aku lagi."
Earth pergi dari hadapan Title begitu saja.

Dari ke jauhan..
Ke tiga temannya sudah menunggu untuk menghibur Earth.
Mereka semua sudah tau seperti apa Title, dan Earth juga tidak banyak mengeluh akan masalahnya dengan kekasihnya itu.
Tapi melihat bagaimana Earth yang selalu berusaha agar Title hanya melihatnya. Membuat teman-teman nya sadar jika Title tak pantas mendapatkan cinta dari sahabatnya itu.

"Terjebak Cinta" Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang