Keesoka hari nya April berencana tidak ingin masuk sekolah karena ia masih shock dengan kejadian yang menimpa nya belakangan ini. Ia menceritakan semua nya kepada bunda dan ayah nya semalam dan mengizinkan nya untuk tidak masuk sekolah selama sehari dengan alasan izin ada acara keluarga.
-o0o-
Lainhal nya di sekolah, Difan dan Fatur beserta teman teman April bertanya tanya mengapa April tidak masuk sekolah hari ini apqakah ia sakit? tidak mungkin jika ia sakit ia akan mengirim surat tapi tidak dengan hari ini.
" Eh Difan April mana kok gak masuk"
Tanya Ara" Seharus nya gue yang nanya ke lo kan loh sahabat nya" Jawab Difan sinis
" Kok ngomel ke gue sih?" Tanya Ara
" Yaudah gue gak tau"
" Dari tadi kek" Ucap Ara sambil menjauh dan mendekat ke arah pintu
'April kenapa?apa dia sakit?atau apa?bagaimana dia? nanti aku harus kerumah nya sepulang sekolah.'Batin Difan bertanya tanya.
-o0o-
Sepulang sekolah Difan segera bergegas ke rumah April dan tak lupa membeli bubur ayam kesukaan April.
Saat sampai di depan rumah April Difan merasakan ada yang berbeda, ia lebih merasa canggung dan kaku di banding hari hari sebelum nya.
Ia berusaha tenang dan merilekskan diri nya sebelum mengetuk pintu rumah April.
'Gue harus bisa, Gue harus bisa.' Batin Difan semangat.
Iapun mengetuk pintu rumah tersebut berkali kali, tapi tidak ada jawaban." Tok tok tok" Ketukan pertama
" Tok tok tok" Ketukan kedua. Tapi Difan tetap berusaha dan berusaha sekali lagi.
" Tok tok tok" Ketukan ketiga.
Tetap tidak ada jawaban.
Difanpun memutuskan untuk pulang dan menaruh Bubur tersebut di depan pintu rumah April dan pergi.-o0o-
Tak lama setelah Difan pergi April turun dan berniat keluar dan membeli makan malam. Tapi pada saat ia membuka pintu ia menemukan sebuah kotak yang berisikan bubur ayam kesukaan nya.'Siapa yang taruh ini di sini?mungkinkah Ara?Difan?atau Fatur?'Barin April sambil mengambil bungkusan tersebut dan terdapat note yang di tulis tangan.
Difan.
-Hey kenapa gak masuk sekolah?karna sakit?kalo sakit jangan lupa istirahat dan makan bubur ini ya:)
Gue senang kalo lo mau makan bubur ini.Semoga lekas sembuh April.Setetes air mata jatuh di atas kertas tersebut dan membuat beberapa tulisan yang di tulis mulai memudar.
'Maaf Difan kamu gak salah tapi aku gak yau lagi hatus berbuat apa selain menjauh dari kamu...maaf.'
Aprilpun masuk dan menuliskan sesuatu di diary yang dan memasang foto Difan yang pernah ia ambil.
Taklama Difan menelfone April bergegas April menghapus air mata nya dan berusaha seperti biasa.
April mengangkat telfone tersebut dan mulai berbicara dengan Difan ." Kenapa nangis" Ucapan pertama Difan
'Kok dia bisa tau?'
" Jangan nangis lagi. Tersenyum karena dunia ini masih ingin melihat mu tersenyum" Ucap Difan
" Ia makasih ya buat makan malam nya" Ucap April
" Hm...April sibuk gak?"
" Gak fan emang kenapa?"
" Mau nonton gak?Gue diajak Sama Ara dan Dion"
" Hm...boleh tapi gue izin dulu"
" Oh yaudah nanti gue jemput jam 8 ya."
" Oke..."
" See you"
" To"
Merekapun mengakhiri panggilan tersebut. April bergegas bersiap siap dan meminta izin pada orang tua nya.
" Bunda...Ayanh...hm...April boleh minta izin gak?"
" Izin apa?" Tanya ayah April
" Nonton sama Ara,Dion,dan Difan"
" Boleh kok" Ucap Bunda April
" Serius bun?tapi ayah izinin gak?"
" Iya ayah izinin tapi jangan kelewat batas ya jangan malam malam, jaga diri baik baik aja" Jelas ayah April.
" Makasih I love you."
" I Love You to" Ucap bunda April.
Aprilpun bersiap siap memilih milih baju dan bergegas pergi dan menunggu Difan di luar rumah nya dengan menggunakan pakaian yang sangat girly malam ini dengan rambut yang di gerai rapih.
•°•°•
KAMU SEDANG MEMBACA
DifanApril [Tamat]
Teen Fiction"Cinta kita bagaikan kembang api,Indah saat menyala.Namun sayang itu semua takakan bertahan lama" Inilah kisah Cinta mereka, Butuh perjuangan dan pengorbanan, namun sayang semua hanya sesaat.