3menit berlalu, akhir nya Difan dan teman teman nya datang dan menjemput nya, Difan membuka kaca mobil dan melihat April yang begitu menawan.
" Helo gue boleh masuk?" Tanya April yang menyadarkan Difan dari lamunan nya.
" Ekhem ada yang terpesona nih?" Ledek Ara.
" Cie cie..." Seru dion.
" Apasih?nih jadi gak?apa gue masuk lagi?" Tanya April sebal.
" Eh... jadi kok ayo naik" Ucap Difan kembali ke dunia asli nya.
" Gue duduk di mana?" Tanya April
" Mata lo buta apa, nih bangku depan kosong Pril"
" Disini?gak ada lagi tempat yang lain?" Tanya April protes.
" Ada noh di bagasi mobil mau?" Tanya dion.
" Udahsih duduk ajah bentaran doang sih" Ucap Ara
Aprilpun terpaksa duduk di samping Difan dengan wajah agak kesal.-o0o-
Beberapa menit kemudian mereka sampai di sebuah Bioskop yang terkenal.
" Kita nonton apa?" Tanya Difan
" Gue mau humoris" Ucap Ara
" Horor" Sambung Dion.
" Lo pril?" Tanya Difan.
" Gue ikut ajah" Ucap April yang masih sibuk dengan handpone nya. Alhasil ia tak tau topik apa saja yang di bicarakan.
" Ok gue setuju sama Dion. Gue beli dulu ya" Ucap Difan.
'Gue beli tiket film horor 4 ok, tapi emang Si april berani sama horor?'Batin difan bingung.
'Udahlah orang tadi dia bilang apaan ajah yaudahlah horor ajah.'Lanjut difan yakin.
Setelah membeli tiket, merekapun masuk kedalam bioskop dan memilih tempat duduk yang pas.
April duduk diantara Difan dan Ara.
Saat film di mula, April terlihat biasa biasa saja, karena menurut nya flim ini adalah film Comedi bukan horor. Beberapa menit kemudian bagian yang menegangkanpun muncul, tokoh utama muncul dengan dandanan yang sangat mengerika. Disaat itulah April berteriak sekencang kencang nya." A....a.....a....Takut..." Teriak April.
" Pril loh kenapa?" Tanya Difan.
" Gue takut sama horor" Ucap April sambil memegang Tangan Difan.
" Ini cuman Film kok tenang pril"
" Pril tenang pril" Ucap Ara menenangkan dengan nada santai.
" Tapi gue takut...a....a..." Rengek April
" Ayo kita keluar" Ucap Difan sambil membawa april keluar teater.
" Nih minum" Ucap Difan sambil memberikan sebotol air putih.
" Lo kok gak bilang sih kalo lo beli tiket film horor?"
" Lagi tadi lo bilang apaan ajah, sementara yang lain minta horor"
Jelas difan." Yaudah berarti ini kesalahan gue sepenuh nya." Ucap April.
" Gue juga minta maaf gak bilang bilang kalo nonton film horor"
" Gak papa dah lupakan"
" Nunggu Ara sama Dionnya di Cafe depan yuk"
" Ayuk"
merekapun pergi ke cafe dan menunggu Ara dan Dion di sana.
merekapun duduk dan memesan makanan di Cafe itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
DifanApril [Tamat]
Teen Fiction"Cinta kita bagaikan kembang api,Indah saat menyala.Namun sayang itu semua takakan bertahan lama" Inilah kisah Cinta mereka, Butuh perjuangan dan pengorbanan, namun sayang semua hanya sesaat.