DifanApril [9]

28 9 0
                                    

Keesokan harinya di sekolah tepat jam istirahat,April sedang duduk dan bercanda gurau dengan Ara di dalam kelas di tempat duduk April.

"April gue mau curhat donk"

"curhat ajah sih"

"tapi jangan bilang siapa siapa ya ini rahasia"

"ia takut banget ama gue"

"Sebenernya gue suka sama dion"

"Ha...seriusa?demi apa loh?"

"tuhkan gitu"

"yaudah sekarqng mauluh apa?"

"Bantuin gue deket sama dia"

"ok gue akan bantu"

"makasih.loh sahabat gue ter the best."

"ia ia"

taklama Fatur menghampiri April dan Ara yang sedang bergurau.

"Hay"ucap Fatur sambil mengandeng seorang perempuan

"hey...siapa dia tur?"tanya ara

"kenalin dia pacar gue"

"Hallo April"ucap April sambil menjulurkan tangan nya.

"Nisa"ucap nya sinis tanpa mau berjabat tangan.

"Yaampun songong bangetsih baru jadi pacar."ucapa Ara.

cewek itu tetap tidak memperdulikan dan tetap saja berlaga sok cantik.

"yaudah kita duluan ya pril"ucap Fatur

"hm...ok kak"

Setelah Fatur dan Nisa menjauh Ara mengatakan sesuatu pada April.

"ih najis banget jabatan tangan ajah gak mau"

"Biarin mungkin dia emang lebih tinggi dari gue."

"Nih ya gue heran sama loh pril loh du sakitin sama orang lain tapi loh gak marah ataupun kesel."

"Ya gue harus gimana mungkin emang udah jalan nya gue begini"

"ya tapi gue sebagai sahabat loh gak suka ajah ada yang gituin loh"

"hm...tenang hati ini ciptaan tuhan bukan china jadi hak bakalan hancur ok"jelas april

"Ok...gue percaya sama loh kok."

"dah 5 menit lagi masuk kelas guk siap siap "

"ok bu boss"

-o0o-

Sepulang sekolah Difan sudah menunggu April di parkiran sekolah dengan motor nya.

"Udahkan?ayo"ucap Difan sambil menarik tangan April menuju taman belakang sekolah.

"Mau kemana Fan?"tanya April

taklama mereka berhenti dan saling bertatapan saat itu.

"April...masih inget perkataan ku semalam?"

"Masih kenapa memeang nya."

"Aku meu tunjukin siapa orang yang aku suka sekarang sama kamu"

"Siapa?dimana dia?"

"Dia sudah ada di sini di hadapan ku"

"maksud kamu"tanya April bingung

"Kamu April orang yang aku suka dan aku perjuangin saat ini"

"Kenapa harus aku?"

"Karna semenjak kedatangan kamu aku sudah merasa nyaman"

"Maaf tapi"

"Apa kamu mau?"

"Aku bimbang"

"Sudah kuduga."

"jangan menyerah."

"Aku janji aku akan menjaga mu"

"Bukan itu yang ku takutkan tapi janji janji mu itu yang aku hiraukan."

"tolonglah beri aku satu kesempatan."

"Hm...nanti malam akan aku beri tahu."

"Baiklah.tapi aku akan antar kamu pulang."ucap Difan pasrah.

April mulai berjalan dan menaiki motor Difan dan pulang kerumah nya.
Saat di perjalanan kedua nya sama sama diam dan murung,Tak lama mereka sampai di depan rumah April.

"Aku masuk duluan"

"hm...jawaban nya aku tunggu"ucap Difan sambil melajukan motor nya.

April maduk kedalam rumah nya dan melihat bunda nya yang sedang menonton TV.

"Eh anak mamah sudah pulang?ayo sini duduk"

"Iya mah"Ucap April sembari duduk di samping bunda nya.

"Kenapa sedih?coba cerita."

"Gak kok bun"

"Bohong.Jujur ajah sama bunda."

"iyaudah jadi gini..."ucap April sambil menceritakan semua nya dari awal sampai akhir yang bersangkutan dengan Difan.

"Sayang cinta itu datang sendiri bukan paksaan,jadi gini ajah kamu suka gak sama dia?"tanya Bunda April

"antara suka dan ngak"

"kamu yakin?kesempatan gak datang dua kali loh,bunda lihat dia orang nya baik dan ramah."

"aku sebenar nya suka bunda tapi entah kenapa ada yang menganjal tentang maa depan nanti."

"Yaudah kamu pikirin ajah bunda percaya sama kamu."ucap Bunda April sambil mengelus kepala April

"iamah April mau ke kamar ya mah mau istirahat."

"yaudah..."

Aprulpun menaiki anak tangga dan memasuki kamar nya dan berusaha untuk tenang dan tidur sebentar.

•°•°•


DifanApril [Tamat] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang