Difan April [14]

14 2 0
                                    

Keesokan hari nya,Di ruang tamu April bertanya pada bunda nya tentang tante nisa dan menceritakan semua nya yang sebenarnya terjadi di masa lampau.

" bund aku mau cerita sesuatu."ucap April

" bicara apa sayang serius baget kayak nya."

" Sebenernya Difan adalah adik dari Dafin bun mereka anak kembar dari tante anisa."

" Kamu gak salah bicarakan Pril?Kamu serius?Sekarang dimana Dafin." Tanya papah April dengan penuh amarah yang meluap.

" Pah bun,tenang dulu aku belum seleai.Sebenernya itu Dafin udah gak ada di funia ini lagi." jelas April dengan wajah tertunduk.

" he. pasti kamu bercandakan pril papah gak suka" ucap Papah April meremehkan

" April bener bener serius pah bund."

Ucapan April tadi membuat sauasana rumah yang penuh amarah dan esmosi menjadi suasana yang sedih dan berduka.

"Yasudah nanti pulang sekolah kita kerumah tante nisa teman bunda ya pah." Ucap bunda April sambil menghapus air mata nya

" Ya bund.April ayo kita berangkat,nanti kamu telat."ucap Paph April bergegas pergi kesekolah.

-o0o-

Saat sampai di sekolah, April melihat kerumunan yang ramai di depan kelas nya.April tidak memperdulikan, ia langsung saja memasuki kelas nya tanpa menghiraukan yang sedang terjadi.

" Weh itu ada apaan sih di depan rame banget kayak nya." tanya April kepada Rehan.

" oh, itu biasa kakel ngelabrak dekel. "

" Siapa ama siapa? " tanya April

" Si Riolah sam adek kelas gue gak tau nama nya siapa. "

"Oh yaudah. "Ucap April sambil kembali ke tempat duduk nya.

Tak lama ada seseorang lelaki yang jatuh masuk ke dalam kelas April. Semua orang terkejut dan panik berteriak. april yang melihat nya langsung mendatangi laki laki yang jatuh tersebut dan berusahan membantu nya.

"Lo gak papakan? " Ucap April panik saat itu, dan melihat Fathur yang berdiri.

" Fathur?apa ini semua perbuatan lo? "
Tanya April dengan wajah kesal dan mata yang berapi api.

"Jawab jujur kenapa lo diam? "Tanya April sambil mendorong Fatur saat itu

"Dia yang mulai duluan, dia udah deketin cewek gue pril. " jelas Fathur

"Ha? Gua gak salah dengerkan? Cuman gara gara cewek loh sampe tega dorong dekel sampe kayak gini? Mikir tur lo gak pantas berbuat kayak gini apalagi sama adek kelas. " jelas April dengan amarah yang menyelimuti nya.

Taklama Difan datang dan bertanyan ada apa yang terjadi sebenar nya.

" Tunggu ada apa ini?" tanya Difan sambil melihat adek kelas yang suah terjatuh di lantai.

" dek kamu gak papahkan? Ayo bangun. "Ucap Difan sambil membangunkan siswa tersebut.

" Tur apa bener ini semua kelaluan lo? Jawab tur jangan diam ajah. " tanya Difan

" Lo gak berhak ikut campur. "Ucap Fatur sinis.

" Dan lo juga gak berhak berkata kasar sama Difan. Gue kira lo orang baik yang gak akan ngelakuin halnkayak gini. Sekarang gue minta lo minta maaf sama adek ini atau gue gak akan pernah anggap lo sebagai teman gue lagi. " Anacam April.

"Hm...Ya ya oke gue akan minta maaf. "
Ucap Fatur pasrah.

"Gue minta maaf udah buat lo kayak gini. "Ucap Fatur tak ikhlas.

"Nah gitu donkkan enak di liat nya "ucap April bangga.

"Dek sekarang kamu masuk kelas gih sebentar lagi bel"ucap April menyuruh siswa itu pergi ke kelas nya.

"Pril lo gak papahkan? "Tanya Difan

"Ia gue gak papah kok yaudah ikit lagi bel sono gidah duduk." ucap April membuat suasana menjadi tenang kembali.

Tak lama bel masukpun berbunyi, parasiswapun berhamburan keluar kelas untuk menlaksanakan upacara bendera.

•°•°•

DifanApril [Tamat] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang