Keesokan pagi nya Difan sudah menunggu April di depan kelas nya.
'Aku butuh jawaban nya.Terima atau gak aku takbpeduli.'Batin Difan.
Taklama Aprilpun datang dan menghampiri pintu kelas nya.Tapi,Difan menahan tangan April saat itu.
"Baca surat ini"ucap april sambil memberi surat yang telah ia tuliskan semalam untuk memberi tau jawaban nya.
Difanpun menerima surat tersebut dan segera membaca nya.
-April
Tak tau harus berkata apa?
Malam malam sunyi
menemani kebimbangan ini.lantunan musik yang kau berikan
sangat menyejukkan hati.tak tau harus berbuat apa?
Aku hanya bisa membuat surat kecil untuk mu.
memberi tau apa isi hati ku.
tak tau harus berkata apa?
hanya satu kata yang bisa aku berikan
Jujur aku juga mencintai mu Difan.
You my lover.❣️
Difan mengangkat kepala nya perlahan dan melihat April yang tertunduk malu dengan wajah memerah.
"Jadi jawabanya"tanya Difan
April hanya mengangguk pelan saat itu.
Tiba tiba Difan memeluk April hangat saat itu juga.April hanya diam terpaku tak tau apa yang harus di lakukan nya saat ini.
"Terima kasih mau menjadi pendamping ku"bisik Difan pada telinga April.
Difan langsung melepas pelukan nya dan memeberikan April sebuah boneka dan coklat.
"a...Boneka nya teddy aku suka."ucap April sambil memeluk erat boneka beruang tersebut.
"Syukur kalo kamu senang.Mulai sekarang kita akan ada untuk melengkapi satu sama lain ok"
"Ya aku janji."ucap April semangat.
Taklama bel masukpun berbunyi,para muridpun masuk ke dalam kelas nya masing masing dan memulai pelajaran dengan tenang.
-o0o-
Saat jam istirahat,April sedang duduk bersama ara di depan kelas nya.
tiba tiba Difan datang menghampiri dan duduk di samping Ara."Lagi apa?"tanya Difan
"mataloh hak liat?"Sinis Ara
"Gue gak banya loh tapi gue nanya pacar gue."jelas Difan yang membuat April malu malu.
"Pacar?siapa pacarloh?"
"itu manusia di sampingluh siapa?"ujar Difan
"Ah serius Pril?loh sama Difan?"tanya Ara.April hanya mengangguk pelan dan lari menuju kantin karena malu.
"April kok kabur sih."teriak Ara
"Gara gara loh sih"lanjut Ara"lah kok guesih?BTW geu mau nanya sama loh."
"nanya apaan?"
"tapi loh harus bantu gue."
"hm...ok apaan cepetan."
"Tanggal Ultah April kapan"
"2minggu lagi masih lama bulan ini"
"mau bantu gue gak?"
"boleh."
merekapun berbisik bisik menyusun rencana yang akan di mualai dua minggu lagi.
"ok"ucap Ara
"Asiiya."Teriak Difan lantang dan langsung memasuki kelas nya.
-o0o-
Saat masuk kekelas nya Difan menghampiri Rifan sahabat nya dari dulu.
"eh lagi apa loh?"tanya difan mengagetkan
"Anak ayam luh ngagetin ajah"
"iya iya gue tau luh lagi mikirin hidup luh yang jomblo gak laku lakukan?"tanya Difan
"Ah kayak loh gak ajah"
"yeh guemah dah engak ya"ujar nya santai
"masa?sama sapa loh"ucap Rifan gelagapan.
"Sama A cewek kelasan kita."
"Sapa anjir?April?"tanya Rifan memastikan
"hm.."
"useh..serius loh?"
"dua riusmalah."ucap Difan
"gila gila"
"sapa dulu"ucap Difan membanggakan diri sendiri.
tak lama bel masuk berdering yang menandakan jam pelajaran ke 4 akan berlangsung sebentar lagi.
•°•°•
KAMU SEDANG MEMBACA
DifanApril [Tamat]
Teen Fiction"Cinta kita bagaikan kembang api,Indah saat menyala.Namun sayang itu semua takakan bertahan lama" Inilah kisah Cinta mereka, Butuh perjuangan dan pengorbanan, namun sayang semua hanya sesaat.